visitaaponce.com

5.469 Keluarga di Klaten Alami Krisis Air Bersih

5.469 Keluarga di Klaten Alami Krisis Air Bersih
Penyaluran bantuan air bersih program CSR dari salah satu perusahaan daerah di Klaten.(MI/DJOKO SARDJONO)

KRISIS air bersih di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, meluas hingga 17 desa tersebar di enam wilayah kecamatan. Warga yang terdampak kekeringan ini tercatat sebanyak 5.469 keluarga atau 21.828 jiwa.

Sementara, untuk membantu warga terdampak kekeringan, BPBD Klaten bersama CSR (corporate social responsibility) dan dunia usaha telah menyalurkan air bersih total 539 tangki atau 2.695.000 liter. Kepala Pelaksana BPBD Klaten Syahruna mengatakan warga 17 desa  kekeringan di enam kecamatan itu terus digelontor bantuan air bersih  untuk memenuhi kebutuhan warga sehari-hari.

"Adapun warga 17 desa penerima manfaat bantuan air bersih yang didistribusikan mulai 8 Juni sampai 13 September 2023, total 5.469 keluarga atau 21.828 jiwa," terang Syahruna, Sabtu (14/10).

Baca juga: Krisis Air Bersih Meluas Dinas Sosial Kalsel Tambah Unit Water Treatment

Sebanyak 17 desa yang kekeringan tahun ini, yakni Desa Kendalsari, Tangkil, Sidorejo, Tlogowatu, dan Tegalmulyo di Kecamatan Kemalang; Desa Bandungan dan Temuireng di Kecamatan Jatinom.

Kemudian, Desa Jambakan, Krakitan, Wiro, Ngerangan, Krikilan, Dukuh, dan Jarum di Kecamatan Bayat; Desa Sembung di Kecamatan Wedi; Desa Tumpukan di Kecamatan Karangdowo; dan Desa Sengon di Kecamatan Prambanan.

Baca juga: Padang Mulai Dilanda Kekeringan

"Kami laporkan, Jumat (13/10) droping air 9 tangki untuk Kecamatan Bayat, yakni Desa Jarum 1 tangki, Jambakan 2 tangki, Dukuh 3 tangki, dan Krakitan 3 tangki," kata Syahruna. (Z-6)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Budi Ernanto

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat