visitaaponce.com

Akhirnya Palembang Diguyur Hujan

Akhirnya Palembang Diguyur Hujan
Ilustrasi. Awan mendung terlihat di kawasan Jembatan Ampera Palembang, Sumatera Selatan, Senin (31/1/2022).(ANTARA/NOVA WAHYUDI )

HUJAN akhirnya mengguyur sebagian wilayah Kota Palembang dengan intensitas sedang hingga lebat disertai angin kencang dan petir. Hujan menjadi berkah di tengah kabut asap akibat karhutla yang saat ini terus terjadi di Sumatra Selatan (Sumsel).

"Kita bersyukur, Alhamdulillah hujan di Sumsel, khususnya Palembang," kata Pj Gubernur Sumsel Agus Fatoni, Kamis (19/10).

Menurutnya, hujan datang berkat upaya bersama, di antaranya dengan adanya Teknik Modifikasi Cuaca (TMC) serta shalat Istisqa yang juga masih terus digelar. "Saya mengimbau pada masyarakat Sumsel terus lah shalat Istisqa. Jadi bisa kita dorong terus supaya masalah karhutla ini harapannya bisa segera kita atasi," kata Agus.

Baca juga: TMC Berhasil Hujan Turun di Sebagian Besar Wilayah Kalsel

Ia mengatakan, untuk karhutla, jumlah titik panas masih fluktuatif. Satgas darat dan udara terus berjuang untuk menurunkan jumlah titik panas.

Personel satgas selain memadamkan api, juga melakukan penyuluhan, dan mencegah agar masyarakat tidak melakukan pembakaran itu terus dilakukan.

Sementara itu, Kepala Unit Analisa dan Prakiraan Stasiun Meteorologi SMB II Palembang Shinta Andayani menambahkan, dari pola angin terdapat sirkulasi di perairan barat Kalimantan dan konvergensi di sekitar perairan Bangka Belitung, sehingga massa udara di sekitarnya meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan.

"Termasuk di wilayah Sumsel bagian Timur seperti Banyuasin, OKI, Palembang, Ogan Ilir. Intensitas hujan yang turun di Palembang sedang hingga lebat disertai angin kencang dan petir," katanya.

Menurutnya, saat ini TMC masih terus dilakukan dan bertujuan untuk memantau potensi awan hujan di Sumsel untuk dimodifikasi sehingga peluang turunnya semakin besar.

Baca juga: Sepanjang 2023, Ogan Ilir Alami 259 Kali Karhutla

"Memang keberadaan TMC bisa saling melengkapi potensi hujan di Sumsel, sehingga hasilnya dapat bermanfaat besar untuk membantu mengurangi karhutla dan asap yang sedang terjadi ini," ungkapnya.

Sedangkan Kepala Pelaksana BPBD Sumsel, M Iqbal Alisyahbana mengatakan bahwa sudah berkoordinasi awal dengan BNPB terkait perpanjangan TMC. "TMC diperpanjang mulai tanggal 18 sampai 22 Oktober 2023. Untuk sekali
penyemaian ditebar 1.000 kilogram garam dan penyemaian tergantung dari potensi awan hujan yang ada," katanya.

Kepala Balai Pengendalian Perubahan Iklim Kebakaran Hutan dan Lahan (BPPIKHL) Wilayah Sumatra, Ferdian Kristanto mengatakan, tim Manggala Agni sampai saat ini terus maksimal memadamkan karhutla yang terjadi di beberapa kabupaten dan kota di Sumsel. (Z-6)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Budi Ernanto

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat