Mahasiswa Pertanian ULM Ciptakan Aplikasi Bantu Petani Atur Dosis Pupuk
![Mahasiswa Pertanian ULM Ciptakan Aplikasi Bantu Petani Atur Dosis Pupuk](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/10/e6c3fb8f36f5623861e5f3baf9f5ad5f.jpeg)
MAHASISWA Fakultas Pertanian Universitas Lambung Mangkurat (ULM) Banjarmasin, Kalimantan Selatan jurusan Agro Eko Teknologi menciptakan sebuah aplikasi untuk membantu petani yang dinamakan Nyayur. Lewat aplikasi Nyayur ini para petani dapat menentukan dosis pupuk rekomendasi, teknik budidaya sehingga mampu menghasilkan produksi maksimal.
Adalah Ferry Setyawan, mahasiswa Jurusan Agro Eko Teknologi, Fakultas Pertanian ULM yang menciptakan program aplikasi yang diberi nama Nyayur. Aplikasi ini telah dipresentasikan dalam seminar hasil penelitian skripsi beberapa waktu lalu.
"Pengetahuan terkait pemupukan yang tepat dan terukur saat ini masih sangat sulit diterapkan oleh petani dan pelaku usaha tani," kata
Ferry, Minggu (22/10).
Aplikasi Nyayur adalah sebuah sistem informasi dalam bentuk sistem pakar untuk membantu petani sayur khususnya di Kota Banjarbaru agar dapat menentukan dosis pupuk rekomendasi untuk memberikan hasil produksi optimal berdasarkan jenis tanaman ditanam, luasan lahan budidaya, serta jenis pupuk yang digunakan.
baca juga: Gambut Jadi Materi Pelajaran Sekolah di Kalsel
Berdasarkan hasil penelitian para petani sayuran di Banjarbaru memberikan penilaian efektif dan sangat efektif terhadap aplikasi ini.
Aplikasi Nyayur sendiri sudah tersedia di playstore dan dapat digunakan masyarakat secara luas.
Ketua Jurusan Agro Eko Teknologi, Fakultas Pertanian ULM, Jumar memberikan apresiasi yang tinggi atas aplikasi Nyayur ini. ULM sendiri
terus mendorong agar mahasiswa lebih banyak melakukan penelitian bersifat inovasi berbasis teknologi yang selama ini masih kurang.
Hal ini juga sejalan dengan tujuan Fakultas Pertanian ULM untuk menjadi progam studi terkemuka dalam pengembangan teknologi pertanian lahan basah di Indonesia.
Terkait hal ini, Rektor ULM Profesor Ahmad Alim Bachri dalam Seminar Nasional Lahan Basah 2023 beberapa waktu lalu menegaskan target
menjadikan ULM sebagai perguruan tinggi kelas dunia, dengan keunggulan studi lingkungan mangrove dan lahan basah. (N-1)
Terkini Lainnya
237 Ribu Mangrove Ditanam Serentak di Kalimantan Selatan
Pemprov Kalsel Tata Ulang Izin Tambang Mineral bukan Logam dan Batuan
Kalsel Upayakan Pengembalian Status Bandara Internasional
Diduga ada Penyalahgunaan Dana Reses DPRD Banjarbaru, Sekwan Membantahnya
Besok Jemaah Haji Embarkasi Banjarmasin Mulai Tiba di Kalsel
Kain Khas Kalsel, Sasirangan, Peroleh Sertifikat Indikasi Geografis
Mahasiswa Gunakan Pinjol untuk Biaya Kuliah, Muhadjir: Kampus Bisa Bantu Subsidi Bunga
Pemerintah tak Merevisi Permendikbud 2/2024, Sebut Perguruan Tinggi Tax Spender
Rektor Universitas Airlangga Sebut Mencari Dana Tidak Termasuk dalam Misi Perguruan Tinggi
Muhadjir Effendy Sebut Wisuda Bisa jadi Ajang Kampus untuk Cari Duit
Empat Siswa asal Banyumas Tembus Perguruan Tinggi Top Luar Negeri
Undana Gelar International Education Fair 2024
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Sengkarut-marut Tata Kelola Pertanahan di IKN
Panggung Belakang Kebijakan Tapera
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap