visitaaponce.com

Mahasiswa Pertanian ULM Ciptakan Aplikasi Bantu Petani Atur Dosis Pupuk

Mahasiswa Pertanian ULM Ciptakan Aplikasi Bantu Petani Atur Dosis Pupuk
Ferry Setyawan mahasiswa Jurusan Agro Eko Teknologi Fakultas Pertanian Universitas Lambung Mangkurat sedang presentasi aplikasi Nyayur(dok ist )

MAHASISWA Fakultas Pertanian Universitas Lambung Mangkurat (ULM) Banjarmasin, Kalimantan Selatan jurusan Agro Eko Teknologi menciptakan sebuah aplikasi untuk membantu petani yang dinamakan Nyayur. Lewat aplikasi Nyayur ini para petani dapat menentukan dosis pupuk rekomendasi, teknik budidaya sehingga mampu menghasilkan produksi maksimal.

Adalah Ferry Setyawan, mahasiswa Jurusan Agro Eko Teknologi, Fakultas Pertanian ULM yang menciptakan program aplikasi yang diberi nama Nyayur. Aplikasi ini telah dipresentasikan dalam seminar hasil penelitian skripsi beberapa waktu lalu.

"Pengetahuan terkait pemupukan yang tepat dan terukur saat ini masih sangat sulit diterapkan oleh petani dan pelaku usaha tani," kata
Ferry, Minggu (22/10).

Aplikasi Nyayur adalah sebuah sistem informasi dalam bentuk sistem pakar untuk membantu petani sayur khususnya di Kota Banjarbaru agar dapat menentukan dosis pupuk rekomendasi untuk memberikan hasil produksi optimal berdasarkan jenis tanaman ditanam, luasan lahan budidaya, serta jenis pupuk yang digunakan.

baca juga: Gambut Jadi Materi Pelajaran Sekolah di Kalsel

Berdasarkan hasil penelitian para petani sayuran di Banjarbaru memberikan penilaian efektif dan sangat efektif terhadap aplikasi ini.
Aplikasi Nyayur sendiri sudah tersedia di playstore dan dapat digunakan masyarakat secara luas.

Ketua Jurusan Agro Eko Teknologi, Fakultas Pertanian ULM, Jumar memberikan apresiasi yang tinggi atas aplikasi Nyayur ini. ULM sendiri
terus mendorong agar mahasiswa lebih banyak melakukan penelitian bersifat inovasi berbasis teknologi yang selama ini masih kurang.

Hal ini juga sejalan dengan tujuan Fakultas Pertanian ULM untuk menjadi progam studi terkemuka dalam pengembangan teknologi pertanian lahan basah di Indonesia.

Terkait hal ini, Rektor ULM Profesor Ahmad Alim Bachri dalam Seminar Nasional Lahan Basah 2023 beberapa waktu lalu menegaskan target
menjadikan ULM sebagai perguruan tinggi kelas dunia, dengan keunggulan studi lingkungan mangrove dan lahan basah. (N-1)

 

 

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat