visitaaponce.com

Sumur Kering, Warga Terpaksa Beli Air Satu Ton Rp100 Ribu

Sumur Kering, Warga Terpaksa Beli Air Satu Ton Rp100 Ribu
PMI Ogan Ilir menyalurkan air bersih kepada masyarakat di Kecamatan Tanjung Raja, Ogan Ilir.(MI/Dwi Apriani.)

DI musim kemarau saat ini masyarakat harus mengeluarkan biaya lebih untuk membeli air bersih demi kebutuhan sehari hari. Harga air kini dibanderol Rp100 ribu untuk 1 ton.

Lastri, salah satu warga Selindung Kota Pangkalpinang, mengatakan dampak kemarau, air sumur kering sehingga untuk kebutuhan sehari-hari terpaksa harus membeli air bersih. "Tahun ini kemaraunya parah. Sumur kering enggak ada air lagi. Makanya kami sekeluarga setiap minggu beli air bersih," kata Lastri. Senin (23/10).

Lastri menyebutkan untuk satu minggu dirinya harus mengeluarkan uang Rp100 ribu untuk membeli air bersih sebanyak 1 ton. "Saya kan punya usaha laundry, jadi setiap minggu harus beli. Air itu juga untuk kebutuhan sehari hari," ujarnya.

Baca juga: Polres Klaten Tangkap Pembakar Hutan di Kecamatan Bayat

Sementara warga lain, Ramadhan, mengaku selain mendapatkan bantuan air bersih ia juga ikut membeli air bersih. Maklum, bantuan air yang ada kurang untuk kebutuhan sehari-hari.

"Kalau saya bersama saudara saya beli 1 ton Rp100 ribu. Ini untuk dua rumah, cukuplah untuk satu minggu," ujarnya.

Baca juga: Api Lalap Lima Hektare Lahan di Depan BI Babel

Ia berharap hujan segera turun agar air sumur bisa kembali terisi dan mereka tidak harus beli air lagi. "Kalau beli terus, pengeluaran kami semakin besar," ungkap dia.

Salah satu pemilik jasa penjualan air bersih Yudistira mengaku air yang didapat harus beli di PDAM. "Bukan air kolong, tetapi air ini kita beli dari PDAM," katanya.

Ia tak menampik 1 ton air bersih dijual dengan harga Rp100 ribu. "Benar kita jual segitu, kan airnya kita beli juga dari PDAM, bukan ambil gratis," imbuhnya.

Kendati musim kemarau memberikan berkah baginya. Namun ia berharap hujan segera turun agar masyarakat tidak harus membeli air lagi. (Z-2)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Wisnu

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat