visitaaponce.com

Karhutla di Kalsel Terkendali, BNPB Tarik Helikopter Water Bomb

Karhutla di Kalsel Terkendali, BNPB Tarik Helikopter Water Bomb
Upaya pemadaman karhutla di Kalimantan Selatan dilakukan melalui water boombing dengan helikopter.(MI/DENNY SUSANTO)

BADAN Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menarik sejumlah helikopter patroli dan water bombing yang beroperasi di Kalimantan Selatan (Kalsel) seiring semakin menurunnya titik api dan kasus kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di wilayah tersebut.

Helikopter dari Derazona Air Service yang dikirim BNPB ke Kalsel pada awal Juli lalu termasuk yang ditarik. "Satu helikopter multifungsi (dari Derazona Air Service) yang bisa digunakan untuk patroli dan water bombing hari ini pulang ke Jakarta," kata Kepala Bidang Logistik dan Kedaruratan BPBD Kalsel, Pormadi Dharma, Rabu (25/10).

Selanjutnya ada dua helikopter water bombing jenis Blackhawk juga akan ditarik setelah menyelesaikan kontrak kerjanya 100 jam dalam waktu dekat ini.

Baca juga: Banyak Perusahaan Sebabkan Karhutla Berulang, Walhi Sarankan Skema Blacklist

"Ada beberapa pertimbangan seperti masa kontrak yang sudah selesai dengan BNPB, kondisi karhutla yang menurun serta akan berakhirnya status Siaga Karhutla di Kalsel pada November mendatang," tutur Pormadi. 

Pormadi mengungkapkan jumlah kasus karhutla di wilayah Kalsel sudah jauh menurun akibat gencarnya upaya penanganan pemadaman baik oleh satgas di darat dan udara. Terutama karhutla di wilayah ring satu kawasan Bandara Syamsudin Noor, Banjarbaru yang menjadi sumber utama kabut asap.

Baca juga: Pemkot Prabumulih Terapkan Sekolah Daring akibat Kabut Asap

Turunnya hujan di sejumlah wilayah dalam dua pekan terakhir ikut membantu pemadaman karhutla. "Secara keseluruhan karhutla di Kalsel sudah terkendali. Sejauh ini karhutla masih banyak terjadi di Kabupaten Tanah Bumbu, Kotabaru dan wilayah sekitar kaki Pegunungan Meratus," kata Pormadi.

Data Pusdalops BPBD Kalsel pada Selasa (24/10) tidak terjadi karhutla di wilayah Kalsel. (Z-6)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Budi Ernanto

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat