Ganjar Ingin Hasil Tani Petani Lokal semakin Diserap Industri
![Ganjar Ingin Hasil Tani Petani Lokal semakin Diserap Industri](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/10/6d908895823722bf646e8b2ca96a93f1.jpeg)
CALON presiden Ganjar Pranowo mengunjungi pabrik produksi pengolahan nanas, Great Giant Pineapple (GGP) di Kecamatan Terbanggi Besar, Kabupaten Lampung Tengah, Provinsi Lampung, Kamis (26/10).
Dalam kesempatan itu, Ganjar didampingi Direktur Corporate Affairs PT GGP Welly Soegiono beserta jajaran direksi melihat berbagai produk olahan nanas yang diproduksi. Mulai dari nanas kalengan, minuman sari nanas, hingga selai nanas.
Buah nanas yang diolah adalah hasil tani petani lokal yang bermitra dengan PT GGP. Ganjar pun ingin hasil petani lokal terus diserap industri seperti yang diterapkan di pabrik tersebut.
Baca juga: Yenny Wahid Masuk Barisan TPN Capres Ganjar-Mahfud, Ini Jabatannya
“Kita melihat di sini nanasnya hebat, buah-buahan yang lain tumbuh, relasi antar petani dan pengusahanya bisa bagus, pengusahanya bisa jadi off taker, bibitnya disiapkan, kualitasnya tinggi, menurut saya itu menjadi contoh ya,” kata dia.
Dengan terserapnya hasil tani lokal oleh industri, Ganjar menyebut kesejahteraan petani akan semakin tinggi. Kemudian Indonesia bisa mewujudkan kedaulatan pangan hingga mampu mengekspor produknya.
Baca juga: Fokus ke TPN Ganjar-Mahfud, Sandiaga akan Cuti Jadi Menteri
“Sebenarnya ini bagian dari kalau kita ngomong kedaulatan pangan, kita punya kekuatan-kekuatan hebat,” kata Ganjar.
Di samping itu, Ganjar juga ingin industri pengolahan hasil tani bekerja sama dengan petani agar produknya semakin berkualitas. Salah satunya melalui penyediaan pelatihan dan edukasi petani
“Makanya tadi ada edukasi-edukasi yang kepada kepada para petaninya. Benihnya mesti bagus, pupuknya dijamin,” kata Ganjar.
Ganjar berharap, hasil tani petani lokal bisa terus menembus pasar nasional maupun Internasional. Sehingga produk pertanian olahan Indonesia menjadi kebanggaan nasional, bahkan di tingkat dunia.
“Nanti saya pasti akan ketemu lagi mereka pemain sawit, petani sawit, kemudian proteksi dan regulasi yang mesti dipersiapkan, politik tarif di tingkat dunia yang kemudian mereka akan bisa menjadi produk-produk kebanggaan nasional yang kompetitif,” pungkasnya. (RO/Z-7)
Terkini Lainnya
Gobel: Menteri tidak Bisa Jabarkan Visi Industri Presiden
Presiden Minta Peningkatan Investasi di Sektor Kesehatan Dipercepat
Asosiasi Akui Alami Penurunan Produksi Akibat Keramik Impor yang Banjiri Pasar Dalam Negeri
Ini Dampak Pelemahan Rupiah terhadap Sektor Industri
Baru disahkan, Ini Dampak Perpres Industri Gim
Kadin Respons Positif Practice Leaders Sebagai Panduan Berinvestasi
Resep Sate Sapi Simple, Dijamin Dagingnya Empuk dan Enak
Resep Minuman Sehat buat Perempuan, Coba Deh di Rumah Cuma 3 Bahan
Menjajal Pernikahan Americano dengan Nanas
Resep Kue Nastar Dijamin Paling Lembut, Nikmat, dan Glowing
Anomali Coffee Rilis Menu dari Nanas Siak
Petani Milenial asal Subang Ekspor Serat Daun Nanas ke Mancanegara
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Sengkarut-marut Tata Kelola Pertanahan di IKN
Panggung Belakang Kebijakan Tapera
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap