visitaaponce.com

TRANSISI energi dan penggunaan energi baru terbarukan (EBT) kian menjadi perhatian berbagai pihak di mana generasi muda menjadi bagian integral dari proses transisi energi ini. Untuk itu Duta SDGs Billy Mambrasar menyambut baik ajakan Pertamina untuk berkolaborasi melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) Sekolah Energi Berdikari Sekolah-sekolah Adiwiyata di berbagai provinsi di Indonesia. 

“Setelah kick off program Sekolah Energi Berdikari sekolah-sekolah Adiwiyata di Indonesia di SMAN 40 Jakarta pada Juni lalu, senang sekali hari ini saya bisa hadir di antara adik-adik SMKN 2 Dumai untuk meningkatkan kesadaran akan energi baru terbarukan. Saya sangat mengapresiasi Pertamina yang berkomitmen akan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) dari waktu ke waktu,” ucap Billy Mambrasar, dalam keterangan tertulisnya Rabu (1/11).

“Hingga akhir tahun, saya bersama Pertamina akan berkeliling ke 10 SMA Sekolah Adiwiyata yang berdekatan dengan daerah operasional Pertamina di seluruh Indonesia. Di SMK N 2 Dumai ini, Pertamina menyumbangkan instalasi solar panel system atau pembangkit listrik tenaga surya (PLTS). Dengan bantuan Pertamina untuk instalasi energi bersih dan pendampingan pemanfaatannya untuk aktifitas di sekolah tersebut, diharapkan 10 Sekolah Adiwiyata ini dapat dikembangkan menjadi Sekolah Energi Berdikari,” tambah Billy Mambrasar. 

Baca juga: Pertamina Turunkan Harga BBM Non Subsidi

Sebagai Duta SDGs Indonesia, Billy Mambrasar secara aktif berkolaborasi dengan kementerian lembaga serta pihak swasta dalam berbagai upaya mendorong sustainability. “Mencapai keberlanjutan tidak dapat diraih dengan kerja satu atau dua pihak saja, sebaliknya, perlu kerja-kerja kolektif yang dilakukan secara konsisten. Oleh sebab itu, menjahit PPP atau public private partnership sudah menjadi kunci dalam perjalanan kita mencapai SDGs,” kata Billy yang saat ini menjabat sebagai Staf Khusus Presiden RI Bidang Inovasi, Pendidikan dan Daerah Terluar. 

Program ini sejalan dengan upaya Pertamina dalam mendukung Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) dalam mengimplementasikan nilai-nilai Adiwiyata ke lembaga-lembaga pendidikan, termasuk di SMK N 2 Dumai dan masih banyak sekolah lainnya. 

Baca juga: Peta Jalan Emisi Indonesia untuk Pakta Transisi Energi Senilai Rp319 Triliun

Acara ini disambut begitu baik oleh pemda setempat. Hadir mewakili Walikota Dumai Asisten Pemerintahan dan Kesra Yusrizal yang juga membuka acara dengan membacakan pidato Walikota. Hadir pula berbagai perangkat pemda dan pejabat setempat sebagai bentuk dukungan dan apresiasi terhadap program ini. 

Selain Billy Mambrasar, narasumber yang juga turut hadir dalam acara ini adalah Manager CSR PT Pertamina Dian Hapsari Firasati, Sustainability Team PT Pertamina Thesa Kemmy Pratama, Mitra Pertamina sekaligus Pendamping Implementasi Rauf, serta dokter Pertamedika IHC dr. Sri Muharni Sarah. 

Di setiap sekolah, Pertamina nantinya akan memberikan bantuan instalasi, edukasi, dan pemanfaatan EBT. Dengan demikian bantuan yang diberikan tidak bersifat one off atau bantuan putus, tetapi dipastikan ada pendampingan dan edukasi kepada siswa-siswi setiap sekolah yang menjadi penerima manfaat. 

Kegiatan Energizing Sustainable Community yang sebagai bagian dari Program Sekolah Energi Berdikari sejalan dengan upaya Pertamina dalam mendukung usaha Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan untuk mengimplementasikan nilai-nilai Adiwiyata ke lembaga-lembaga pendidikan, serta mengimplementasikan komitmen Environmental, Social & Governance (ESG) dan Sustainable Development Goals (SDGs), terutama poin 4 Pendidikan Berkualitas, poin 7 Energi Bersih dan Terjangkau, poin 12 Konsumsi dan Produksi yang bertanggung jawab, serta poin 13 penanganan perubahan iklim.

Pada kegiatan Energizing Sustainable Community Pertamina juga mengajak Perwira atau pekerja Pertamina untuk berperan aktif dalam kegiatan voluntarism untuk bisa berbagi ilmu dan pengalaman kepada siswa-siswi di berbagai SMA yang akan menjadi penerima manfaat program ini. (Z-7)