Harga Kedelai Impor Melejit, Perajin Perkecil Ukuran Tempe
![Harga Kedelai Impor Melejit, Perajin Perkecil Ukuran Tempe](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/11/34f5b18a13f23212142a49562b4f7670.jpg)
PERAJIN tempe di Kota Cirebon, Provinsi Jawa Barat, mengeluhkan tingginya harga kedelai impor. Memperkecil ukuran tempe menjadi pilihan.
Seorang perajin tempe di Kelurahan Sukapura, Kecamata Kejaksan, Kota Cirebon, Maduri menjelaskan saat ini haarga kedelai impor sudah mencapai Rp12. 500 per kilogram.
"Padahal sebelumnya harga kedelai impor hanya di kisaran Rp 10.000 hingga Rp 11.000 per kilogram," tutur Maduri, Senin
(6/11).
Baca juga : Produsen Tempe Akui tidak Pernah Pakai Kedelai Lokal untuk Produksi
Dijelaskan Maduri, harga kedelai impor kini naik terus. Padahal, lanjut Baduri, dirinya membutuhkan hingga satu ton kedelai dalam seminggu.
Maduri mengaku kaget karena setiap membeli harganya selalu naik. Sementara itu, untuk menaikkan harga jual tempe menurut Maduri tidaklah mungkin. "Pelanggan pasti mengeluh. Saya juga bisa kehilangan pelanggan," tuturnya.
Baca juga : Cara Terbaik Mengomsumsi Tempe Ternyata bukan Digoreng
Untuk itu, pilihan mengecilkan ukuran tempe menjadi pilihan yang dilakukan oleh Maduri. Dengan memperkecil ukuran tempe, Maduri masih bisa menjual tempe seharga Rp3 ribu per buah.
"Kami berharap kepada pemerintah untuk bisa menekan kenaikan harga kedelai," tutur Maduri.
Sebagai perajin tempe, Maduri juga berharap harga kedelai bisa stabil dan tidak terus mengalami kenaikan harga seperti saat ini. (Z-4)
Terkini Lainnya
Rayakan Hari Tempe Nasional, Merawat Warisan Budaya tak Benda
Dolar masih Tinggi, Perajin Tahu Antisipasi Naiknya Harga Kedelai
Kedelai Ternyata Menyehatkan Kulit dan Mengurangi Garis Halus
Alergi Susu Sapi, Kebutuhan Nutrisi Anak Bisa Diganti Formula Isolat Protein Soya
Petani Sambut Baik Pembelian Kedelai Langsung oleh PT FKS Multi Agro Tbk
Kementan Petakan Strategi Penanaman Kedelai
Aturan BMAD Dapat Tingkatkan Produksi Industri Keramik Dalam Negeri
Kadin: Wacana Bea Masuk Impor 200% akan Menyulitkan Pengusaha
Soal Demurage dan Dugaan Mark Up Impor Beras, SDR Laporkan Kepala Bapanas dan Dirut Bulog ke KPK
Harga Produk Alat Kesehatan Tinggi karena Industrinya Belum Mapan
Asosiasi Akui Alami Penurunan Produksi Akibat Keramik Impor yang Banjiri Pasar Dalam Negeri
Kebijakan Bea Masuk Antidumping Segera Diterbitkan
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Sengkarut-marut Tata Kelola Pertanahan di IKN
Panggung Belakang Kebijakan Tapera
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap