Songsong Dinamika Baru, Ditjen Bina Pemdes Latih Aparatur Desa
![Songsong Dinamika Baru, Ditjen Bina Pemdes Latih Aparatur Desa](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/11/46206c91d43effc63963c1473fd88406.jpg)
PELAKSANA harian Dirjen Bina Pemerintahan Desa (Pemdes) Kementerian Dalam Negeri La Ode Ahmad P Bolombo mengatakan, desa saat ini menghadapi tantangan mendesak. Tantangan itu ialah penataan penyelanggaraan pemerintahan desa dalam mewujudkan kemandirian desa.
"Faktor yang sangat menentukan terwujudnya hal ini yakni SDM (sumber daya manusia) aparatur desa dan para pengurus kelembagaan desa," katanya di Jakarta saat menutup kegiatan pelatihan aparatur desa secara daring untuk wilayah Sulawesi Selatan (Sulsel).
Dalam keterangan yang diterima, Rabu (8/11), La Ode menyebutkan, mempersiapkan jajaran aparatur pemerintah sangat penting dalam menyongsong perubahan dan dinamika kehidupan sosial masyarakat desa yang lebih baik.
Untuk itu, pemerintah melatih aparatur desa melalui Program Penguatan Pemerintahan dan Pembangunan Desa (P3PD) pada 2023 dan 2024 yang tersebar di 33 provinsi.
Dia menjelaskan, program ini bertujuan meningkatkan kualitas perencanaan dan pengelolaan serta mempercepat serapan APBDes (termasuk dana desa). "Prioritas kegiatan yang mendorong percepatan pembangunan desa, pertumbuhan dan ketahanan ekonomi masyarakat desa," ujarnya.
Baca juga: Politisi NasDem Gelar Bimtek Pengolahan Sampah di Spot Wisata Weru Beach
Ini juga untuk meningkatkan kapasitas aparatur pemerintah desa dalam penyelenggaraan pemerintahan desa yang responsif, estraktif, regulatif, distributif dan kolaboratif, serta senantiasa untuk tidak melanggar larangan.
"Harapannya terjadi percepatan pembangunan desa dengan mengutamakan kesejahteraan masyarakat desa dan berinovasi memajukan desa dengan berbagai program yang dapat mengoptimalkan potensi, tantangan, dan peluang yang ada di desa dengan mendorong partispasi masyarakat," paparnya.
Sementara itu, Direktur Fasilitasi LKAD, PKK, dan Posyandu TB Chaerul Dwi Sapta menambahkan, pelatihan ini diharapkan memberikan dampak pada meningkatnya peran aparatyr desa dan pengurus lembaga desa dalam mewujudkan perencanaan desa yang partisipatif.
Selain itu, tata kelola pemerintahan dan pembangunan desa diharapkan bisa lebih optimal sehingga terjadi peningkatan kualitas belanja desa. "Optimalnya potensi ekonomi desa melalui pengembangan BUMDes, sehingga dapat menekan laju urbanisasi," tuturnya.
Untuk Provinsi Sulawesi Selatan, kata Chaerul, ada 964 desa yang ditarget, namun hingga akhir pelatihan terealisasi 892 desa (92,53 %). Adapun pesertanya ditarget sebanyak 3.856, namun terealisasi 3.357 (87,06 %). (RO/I-1)
Terkini Lainnya
BPS: Rasio Gini Maret Turun Tipis
Tantangan untuk Kreator Konten dari Perdesaan
Pemerataan Bidan Harus Sampai Desa untuk Kemandirian Masyarakat
Tiongkok Mengubah Nama Desa untuk Menghilangkan Budaya Uighur
Cegah TPPO dan TPPM, Kakanim Jakpus Gencarkan Program Desa Binaan
Gunung Kunir dan Kopi Benowo, Cita Rasa dan Pesona di Ujung Batas Purworejo
Ditjen Bina Adwil Eksplorasi Kerja Sama Indonesia-Tiongkok dalam Penanggulangan Kebakaran di Guangzhou
BSKDN Kemendagari Pelajari Sistem Smart Governance Korsel
KPU Akui Repot kalau Pelantikan Kepala Daerah tak Serentak
Ditjen Bina Adwil Matangkan Persiapan Indonesia di ASEAN Smart Cities Network
Proses Pelaporan Inovasi Daerah Papua akan Dipermudah
Kemendagri Susun Rumusan Strategi Kebijakan di 4 DOB Papua
Tantangan Pendidikan di Indonesia
Membenahi Pola Tata Kelola PTN-BH
Ngariksa Peradaban Nusantara di Era Digital
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap