Permintaan Properti di Kawasan IKN makin Meningkat
![Permintaan Properti di Kawasan IKN makin Meningkat](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/11/858ddf7c8c5baf9556c41e91a7c54581.jpg)
BERDASARKAN hasil riset dari perusahaan teknologi real estate 99 Group, permintaan properti di beberapa kota di kawasan Ibu Kota Nusantara (IKN) semakin meningkat.
Head of Research 99 Group Marisa Jaya menyampaikan bahwa permintaan properti di dua kota terdekat dari IKN, yakni Balikpapan dan Samarinda masing-masing mengalami peningkatan sebesar 57 persen dan 1 persen secara year-to-date (ytd) hingga September 2023.
"Ini kita coba lihat dari dua kota terdekat di IKN ya, Balikpapan dan Samarinda. Nah, kalau untuk Balikpapan dan Samarinda, year-to-date dari Januari sampai September, pertumbuhan permintaan di Balikpapan itu sebesar 57 persen dan Samarinda 1 persen," kata Marisa seperti dilansir dari Antara, Senin (13/11).
Sedangkan di daerah lain seperti Berau, Bontang, Kutai Kartanegara dan Kutai Timur permintaannya masih di bawah 1 persen. Marisa menilai tren permintaan properti di kota-kota kawasan IKN tersebut masih cenderung fluktuatif setiap bulannya.
Hasil riset juga mencatatkan pertumbuhan permintaan properti di Balikpapan secara tahunan (year-on-year/yoy) tercatat sebesar 149,8 persen dan Samarinda sebesar 28,7 persen.
Baca juga:
> IKA Unpad Ajak Alumni Ikut Berperan dalam Pembangunan IKN
> Pemprov Kalsel Perbanyak Akses Menuju IKN
Lebih lanjut, jika dilihat dari preferensi berdasarkan tipe properti, kota besar seperti Samarinda dan Balikpapan mencatatkan pencarian yang tinggi untuk rumah tapak, masing-masing sebesar 48,1 persen dan 59,4 persen.
Selain dua kota besar itu, terdapat kota-kota lain dengan proporsi permintaan rumah tapak yang tinggi seperti Bontang sebesar 60 persen, dan Kutai Timur sebesar 33,3 persen.
"Jika dibandingkan dengan kota besar lain di Indonesia, seperti Jakarta dan Surabaya, pemintaan ruko di Kalimantan Timur cukup tinggi, hal tersebut juga dipengaruhi karena banyak kawasan yang masih berkembang dan umumnya memanfaatkan ruko untuk berbagai kegiatan komersial, seperti dijadikan kantor, ruang usaha, bahkan perhotelan," jelas Marisa.
Marisa menambahkan, beberapa area lain yang mencatatkan pemintaan paling kecil terhadap rumah tapak, namun memiliki minat tertinggi di tanah atau lahan kosong adalah Penajam Paser Utara yang tercatat sebesar 88 persen, Kutai Kartanegara sebesar 86,7 persen dan Berau 62,9 persen. (Z-6)
Terkini Lainnya
135 Pegolf Ikuti Sinar Mas Land Golf Tournament 2024
Perkembangan Teknologi Berimbas pada Semua Sektor
Tipe Termahal Klaster Trésor BSD City Ludes Terjual dalam Waktu Singkat
Tak Ada Kejelasan Bertahun-tahun, 46 Konsumen Korban Pembelian Properti Laporkan Developer ke Polisi
Insentif PPNDTP Dorong Penjualan Properti, Ciputra Group Percepat Serah Terima Unit
Kawasan Depok dan Sawangan Dinilai Strategis Sebagai Hunian Tempat Tinggal
Pamapersada dan United Tractors Sabet Penghargaan Bina Mitra UMKM 2024
Bansos tak Efektif Kurangi Angka Kemiskinan
Kontribusi Pasar Modal terhadap Ekonomi Indonesia
BI: Proyek Nexus Lancarkan Sistem Pembayaran Antarnegara
Bertemu Gubernur Jambi, Mardiono Diskusi Solusi Pengentasan Kemiskinan dan Ketahanan Pangan
PDN Lumpuh, Potensi Kerugian Ekonomi Rp1 Triliun Sehari
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Sengkarut-marut Tata Kelola Pertanahan di IKN
Panggung Belakang Kebijakan Tapera
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap