visitaaponce.com

Banjir Rob Kembali Rendam Daerah di Pantura Jawa Tengah

Banjir Rob Kembali Rendam Daerah di Pantura Jawa Tengah
Jalur Pantura Demak KM 10, Sayung, Demak, Jawa Tengah, Sabtu (13/5), terendam banjir rob.(ANTARA/AJI STYAWAN)

BANJIR pasang air laut (rob) kembali melanda beberapa daerah di Pantura Jawa Tengah seperti Pekalongan, Semarang, dan Demak dengan ketinggian 20-90 centimeter.

Kondisi terparah adalah di Demak yang sudah puluhan tahun menjadi langganan rob. "Waspada rob terjadi pukul 00.00 WIB-03.00 WIB, tinggi laut pasang sekitar 110 centimeter," kata Kordinator Bidang Observasi BMKG Tanjung Mas Semarang Ganis.

Peringatan banjir rob ditujukan terutama bagi warga yang berada dan beraktivitas di pesisir Pantura. Rob diperkirakan datang pada dini hari sehingga warga diminta dapat meletakkan barang, terutama elektronik di tempat tinggi.

Beberapa warga ketiga daerah tersebut mengaku mulai kembali merasakan rob. Bahkan di Sayung, Demak, rob merendam perkampungan hingga radius tiga kilometer dari bibir pantai.

"Saya mau mengantar istri ke pasar tapi harus berjuang melintasi banjir rob," ujar Bambang, warga Tugu, Kecamatan Sayung, Demak.

Bupati Demak Eisti'anah mengatakan hingga saat ini belum mampu mengatasi banjir rob di daerahnya, namun upaya terus dilakukan dengan memberikan bantuan kepada warga terdampak seperti membangun rumah apung dengan anggaran diberikan Rp50 juta per rumah serta menggelontorkan anggaran tidak terduga dari APBD Demak.

Baca juga:

Korban Rob Demak Digelontor Bantuan Pembangunan Rumah Apung

Cegah Banjir Rob, Pemprov DKI Lanjutkan Bangun Tanggul NCICD

"Kita terus berkoordinasi dengan Pemrov Jateng dan pusat untuk mengatasi ini, anggaran dimiliki pemerintah daerah terbatas apalagi untuk membangun tanggul laut," ungkapnya.

Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu secara terpisah mengatakan setelah pembangunan tanggul laut sepanjang 1,5 kilometer setinggi tiga meter di Tambaklorok, Kota Semarang saat ini memasuki tahap akhir dan diperkirakan akhir tahun mendatang sudah selesai.

Selesainya pembangunan tanggul laut itu, lanjut Hevearita Gunaryanti Rahayu, diharapkan akan dapat mengatasi rob yang terjadi di Kota Semarang. "Masih ada kendala pembebasan lahan 12 bidang," imbuhnya.

Hal serupa juga diungkapkan Wali Kota Pekalongan Achmad Afzan Aslan Djunaid bahwa pembangunan tanggul laut sepanjang 1,3 kilometer terus dikebut, sehingga tahun depan sudah dapat rampung. (Z-6)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Budi Ernanto

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat