visitaaponce.com

Jumlah Penderita TBC di Kudus dan Pati Capai Lebih dari 2 Ribu Orang

Jumlah Penderita TBC di Kudus dan Pati Capai Lebih dari 2 Ribu Orang
Tenaga kesehatan memberikan informasi tentang penyakit Tuberkulosis (TBC) kepada siswa.(Antara)

KASUS tuberculosis (TBC) di Kabupaten Kudus tahun 2023 sangat mengkhawatirkan. Di Kudus sebanyak 11.694 orang diduga suspek dan 2.422 orang diantaranya terkonfirmasi positif terkena TBC. Sementara di Pati, terdapat 476 anak telah terinfeksi penyakit akibat bakteri Mycobacterium Tuberculosis itu.

Jumlah kasus TBC yang tinggi tersebut menjadi alarm bagi Pemerintah Kabupaten Kudus dan Pati. Itu karena dikhawatirkan kasus akan terus meningkat mengingat penularan TBC yang bisa terjadi dengan cepat.

"Ribuan orang positif tuberculosis tersebut telah tertangani semua, yakni 2.353 orang sensitif obat dan 69 orang resisten obat,” kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kudus Andini Aridewi, Jumat, (1/12).

Baca juga: Penularan TB di Kuta Selatan Tertinggi di Kabupaten Badung

Menghadapi fenomena TBC yang cukup marah itu, lanjut Andini Aridewi, Dinkes Kudus terus menggencarkan penyisiran terhadap warga suspek atau yang telah kontak erat penderita. Dengan begitu warga yang suspek langsung mendapat penanganan jika terkonfirmasi positif.

"Dalam penyisiran itu kita menggandeng fungsi jaringan seperti koalisi organisasi profesi dokter tuberculosis (kopi TB) hingga Mentari Sehat Indonesia Kabupaten Kudus (MSI Kudus)," imbuhnya.

Baca juga: Jumlah Kasus TBC di Kabupaten Bandung Meningkat

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pati Aviani Tritanti Venusia mengatakan jumlah warga terkonfirmasi positif tuberculosis di daerah ini semakin meningkat. Pada tahun ini ditemukan 476 anak terinfeksi bakteri Mycobacterium Tuberculosis, sehingga hal ini mendapat perhatian dan penanganan serius.

Jumlah anak positif TBC di Pati tahun 2023, lebih besar dibandingkan perkiraan semula 233 anak. Pada tahun 2022 lalu Dinas Kesehatan Pati hanya memperkirakan ada 210 anak terkena TBC.

"Namun setelah dilakukan penyisiran jumlah penderita semakin terbuka," tambahnya.

(Z-9)

 

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Putri Rosmalia

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat