visitaaponce.com

KEP Pinrang Terpilih Wakili Sulsel Jadi Nomine Peraih Penghargaan CSA 2023

KEP Pinrang Terpilih Wakili Sulsel Jadi Nomine Peraih Penghargaan CSA 2023
Penyuluh Pusat dari NPIU SIMURP, Susi Deliana (kiri) melakukan verifikasi on the spot ke kantor KEP Sukses Bersama di Pinrang, Sulsel.(Ist)

KEMENTERIAN Pertanian (Kementan) bersama Program Strategic Irrigation Modernization and Urgent Rehabilitation Project (SIMURP) melakukan verifikasi pada sejumlah Kelembagaan Ekonomi Petani (KEP).

Verifikasi untuk memilih KEP SIMURP ke tingkat Nasional dari lokasi kegiatan Pertanian Cerdas Iklim/Climate Smart Agriculture [CSA] pada 24 kabupaten di 10 provinsi.

Ada 11 KEP SIMURP yang diusulkan pemerintah provinsi (Pemprov) lokasi CSA, Pemprov Sulawesi Selatan (Sulsel) selaku nominator (pengusul) menunjuk KEP Sukses Bersama di Kecamatan Watang Sawitto, Kabupaten Pinrang menjadi nomine (diusulkan) guna bersaing pada Penghargaan SIMURP 2023 meraih predikat KEP SIMURP tingkat nasional.

Baca juga: Mentan Amran Dorong Apdesi Buat Cluster Pangan di Semua Desa

Penyuluh Pusat, Susi Deliana selaku tim dari National Project Implementation Unit (NPIU) SIMURP, belum lama ini, melakukan verifikasi on the spot ke kantor KEP Sukses Bersama di Pinrang.

Verifikasi meliputi persyaratan umum, persyaratan administrasi serta observasi lapangan.

Teknologi CSA dikembangkan Kementan bersama SIMURP sejak 2019 hingga saat ini, telah berkontribusi besar pada pembangunan pertanian dalam menunjang peningkatan produksi, produktivitas, indeks pertanaman (IP), pendapatan petani dan penurunan emisi gas rumah kaca (GRK).

Upaya Program SIMURP sejalan arahan Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mendorong, mendukung dan mengawal petani mengembangkan hilirisasi produk seperti dinistruksikan Presiden Jokowi agar petani membentuk KEP sebagai cikal bakal dari korporasi petani.

Baca juga: Panglima TNI Minta Prajuritnya Dampingi Petani Wujudkan Swasembada

Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Kementan Dedi Nursyamsi mengingatkan petani untuk mengembangkan produk olahan dari hasil pertanian, sehingga tidak lagi menjual produk mentah (raw product).

"Petani jangan lagi berfikir tanam, petik lalu jual. Bukan lagi jamannya, petani bekerja sendiri-sendiri. Harus berjamaah seperti di KEP dan KWT didampingi penyuluh," katanya.

Dedi menambahkan, untuk membangun dan mengembangkan KEP sebagai cikal bakal korporasi harus didampingi penyuluh dengan melibatkan stakeholder terkait.

"Awali dari kelompok tani untuk membentuk korporasi petani. Sahamnya dari petani. Dukung dengan inovasi dan mekanisasi, agar petani mampu menguasai pertanian dari hulu ke hilir sebagai bisnis, bukan sekadar bertani," katanya.

Direktur NPIU SIMURP, Bustanul Arifin Caya mengatakan pihaknya menggelar Penghargaan SIMURP 2023 bagi KEP untuk memberikan apresiasi kepada KEP. Setelah dinilai mampu menunjukkan prestasi kerja dalam melaksanakan program pembangunan pertanian melalui kegiatan SIMURP.

Baca juga: Kementan Siap Beri Penghargaan bagi SDM Pertanian Pelaksana CSA 2023

"KEP dikembangkan SIMURP mengingat keberadaan Poktan maupun Gapoktan, yang belum memiliki kekuatan hukum kerapkali menjadi tidak berdaya apabila menghadapi permasalahan yang terkait pengembangan usaha, karena dianggap tidak memiliki kekuatan hukum," katanya.

Bustanul AC yang juga menjabat Kepala Pusat Penyuluhan BPPSDMP Kementan mengajak Poktan maupun Gapoktan yang berhasil mengembangkan usaha tani secara berkelompok,

Poktan atau Gapoktan maupun sebagian dari anggota kelembagaan petani tersebut yang memenuhi persyaratan, berpeluang ditingkatkan kemampuannya untuk membentuk KEP.

"Sementara penetapan peraih Penghargaan SIMURP 2023 melalui proses penilaian yang obyektif, transparan dan dapat dipertanggungjawabkan," ucap Bustanul.(RO/S-4)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Deri Dahuri

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat