visitaaponce.com

Meski Kaki Patah saat Erupsi Marapi, Adan Tolong Tiga Rekannya

Meski Kaki Patah saat Erupsi Marapi, Adan Tolong Tiga Rekannya
Tim penyelamat mengevakuasi salah satu korban meninggal di Gunung Marapi saat meletus pada 3 Desember di Agam, Sumatra Barat, 5 Desember.(AFP/Adi Prima. )

MUHAMMAD Adan, 21, ialah salah satu dari warga Riau yang menjadi korban meninggal dunia akibat erupsi Gunung Marapi di Sumatra Barat (Sumbar). Almarhum yang merupakan mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Islam Riau (UIR) angkatan 2020 itu sempat menolong tiga rekannya meski dalam kondisi kaki yang sudah patah.

Saat ini, almarhum telah dimakamkan di Jalan Lintas Timur KM 20, Kecamatan Tenayan Raya, Kota Pekanbaru, Riau. Paman korban, Sudirman, mengatakan keponakannya Muhammad Adan mulanya pamit untuk pergi ke Kota Padang, Sumbar. Namun, Adan mendadak berubah pikiran hingga memutuskan ikut pergi mendaki Gunung Marapi bersama teman-temannya.

"Saat itu dia izin sama orangtuanya untuk pergi ke Padang tetapi tak jadi dan izin untuk mendaki gunung," kata Sudirman, Rabu (6/12). Sesampainya di Gunung Marapi, Adan sempat menelepon keluarganya dan memberi kabar tentang kondisi di Gunung Marapi. Ketika itu Gunung Marapi sudah erupsi.

Baca juga: Pemkab Tanah Datar Tetapkan Masa Tanggap Darurat 7 Hari Akibat Erupsi Gunung Marapi

Ia mengungkapkan, pihak keluarga juga mendapatkan kabar dari temannya bahwa almarhum sempat menolong tiga rekannya yang lain dengan kondisi kakinya sudah patah. "Dapat kabar dari temannya, kalau almarhum sempat menolong tiga temannya dengan kaki yang sudah patah," ucap Sudirman.

Selain itu, Adan juga membagikan posisinya lewat Google map share location. "Keponakan kami sempat mengirim share loc posisinya tetapi setelah itu kami putus komunikasi. Selanjutnya, kami sekeluarga pergi menuju Bukittinggi untuk ke lokasi Gunung Marapi," tutur Sudirman.

Baca juga: 75 Pendaki Gunung Marapi Berhasil Ditemukan

Namun keluarga Adan tidak bisa menjemputnya ke atas gunung. Tim gabungan melarang masyarakat untuk mendaki gunung karena berbahaya. Kemudian, salah satu anggota tim gabungan memberi kabar kalau Adan sudah ditemukan dan dibawa ke rumah sakit Dr Achmad Mokhtar. "Sesudah itu, kami mendapatkan kabar Adan sudah di rumah sakit," jelasnya.

Setelah itu, keluarga korban langsung menuju rumah sakit tersebut. Di sana mereka menjumpai korban sudah dalam kondisi meninggal. "Kami langsung membawa korban pulang ke Pekanbaru. Sekarang sudah dimakamkan," pungkasnya. (Z-2)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Wisnu

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat