Penyelenggara Pemilu Berintegritas Kunci Suksesnya Pemilu
![Penyelenggara Pemilu Berintegritas Kunci Suksesnya Pemilu](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/12/8e78aad0a734f553afc84aee7306f986.jpg)
PENYELENGGARA pemilu yang berintegritas menjadi salah satu kunci suksesnya pelaksanaan Pemilu sebagai sebuah pesta demokrasi. Hal itu dikemukakan Ketua Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) Heddy Lugito saat meluncurkan buku yang berisi gagasan tentang pemilu, demokrasi, dan Kode Etik Penyelenggara Pemilu (KEPP).
Peluncuran buku berjudul Integritas Penyelenggara Pemilu ini bersamaan dengan pelaksanaan kegiatan Rapat Koordinasi Daerah (Rakorda) Penyelenggara Pemilu Wilayah III di Kota Banjarmasin, Provinsi Kalimantan Selatan, 5-7 Desember 2023.
Salah satu kunci dari pelaksanaan Pemilu yang demokratis, adalah diselenggarakan oleh orang-orang berintegritas. Ia berpendapat, penyelenggara Pemilu harus memiliki integritas dan kemandirian sehingga tidak dapat diintervensi oleh pihak lain.
Baca juga: Netralitas dalam Pemilu 2024 Tentukan Kualitas Iklim Demokrasi Indonesia
"Saya ingatkan bahwa Pemilu itu bukan sekedar pesta demokrasi, tapi Pemilu adalah induknya demokrasi. Karena Pemilu ini melahirkan pemimpin-pemimpin kita, mulai dari tingkat nasional sampai daerah," kata Heddy. Pemilu 2024 dapat melahirkan pemimpin yang membawa Indonesia maju jika berlangsung dengan baik dan demokratis.
Jika penyelenggara Pemilu memiliki integritas akan berkonsekuensi dengan kepercayaan publik terhadap lembaga penyelenggara Pemilu. Hal ini dinilai sangat penting bagi legitimasi Pemilu itu sendiri. Sebaliknya, jika publik tidak mempercayai lembaga penyelenggara Pemilu, maka hasil Pemilu pun akan dianggap cacat dan bermasalah.
Baca juga: Netralitas ASN dan Aparat Jadi Syarat Wajib Jamin Legitimasi Pemerintahan Baru
Ada lima indikator keberhasilan pemilu yaitu regulasi yang baik, pemilih cerdas dan partisipatif, peserta taat aturan, netralitas birokrasi serta penyelenggara pemilu berintegritas.
Diketahui, Rakorda Penyelenggara Pemilu Wilayah III ini diikuti oleh 215 penyelenggara Pemilu dari sembilan provinsi, yaitu Nusa Tenggara Barat (NTT), Nusa Tenggara Barat (NTB), Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Maluku, dan Maluku Utara.
Adapun tujuan pelaksanaan Rakorda Penyelenggara Pemilu ini sebagai seruan kepada seluruh penyelenggara Pemilu agar tegak lurus pada demokrasi, ketentuan perundang-undangan, dan etika, serta agar tidak ada perbedaan visi dan penafsiran terhadap aturan Pemilu oleh penyelenggara Pemilu. (Z-3)
Terkini Lainnya
Sidang Putusan DKPP Terkait Asusila Ketua KPU RI Digelar Terbuka
Adian Napitupulu Kritisi Cara Penyidik KPK Periksa Hasto Kristiyanto
Anggota DPR yang Main Judi Online Benarkah hanya Soal Etika?
MPR Sebut Putusan MKD DPR RI terhadap Bamsoet tak Penuhi Unsur Materiel
Kompolnas Ingatkan Kepolisian Jangan Sampai Bekingi Judi Online
Kubu Hasto Kristiyanto Kantongi Bukti Pelanggaran Etik Penyidik KPK
Langgar Kode Etik, DKPP Pecat Tiga Penyelenggara Pemilu
Urus Kampanye Pilkada 2024, KPU-Bawaslu Diminta Belajar dari Pemilu 2024
Partisipasi Warga Jakarta untuk Pemilu 2024 Capai 78%
Perputaran Uang Pemilu 2024 Mencapai Rp80 Triliun
Menteri PPPA: Pelaku Kekerasan Seksual terhadap Perempuan Harus Diberikan Efek Jera
Bawaslu Cegah Calon Berkampanye Sebelum Pemilu Ulang 2024
Tantangan Pendidikan di Indonesia
Membenahi Pola Tata Kelola PTN-BH
Ngariksa Peradaban Nusantara di Era Digital
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap