visitaaponce.com

Pembukaan Bandara Kediri Buka Peluang Investasi

Pembukaan Bandara Kediri Buka Peluang Investasi
Petugas memberikan aba-aba pada pesawat yang melakukan uji kalibrasi di Bandara Internasional Dhoho di Kediri, Jawa Timur.(ANTARA/PRASETIA FAUZANI)

BUPATI Trenggalek Mochamad Nur Arifin mengaku cukup optimistis pengoperasian Bandara Internasional Dhoho Kediri akan membuka lebar peluang investasi di daerah sekitarnya, terutama di kawasan pesisir selatan termasuk Trenggalek.

"Keberadaan bandara ini memberikan peluang bisnis, investasi dan kunjungan wisata bagi Trenggalek. Semoga memberikan berkah perekonomian bagi masyarakat Trenggalek," kata Bupati Nur Arifin atau Mas Ipin seperti dilansir dari Antara, Sabtu (9/12).

Terlebih, lanjut dia, setelah pembukaan Bandara Internasional Kediri ini pemerintah juga segera membangun jalan tol Kediri-Tulungagung, dimana pintu tol atau exit tol berada tak jauh dari perbatasan Trenggalek.

Dengan kata lain, infrastruktur itu akan semakin membuka akses ke Trenggalek sehingga berpeluang meningkatkan potensi investasi. "Sebenarnya jalan tol ini adalah jalan tol Kediri-Trenggalek, karena exit tol-nya sudah dekat dengan perbatasan Trenggalek. Jika tol itu terealisasi, jarak Trenggalek ke Bandara Internasional Dhoho Kediri kurang lebih 45 menit," imbuhnya.

Baca juga: Istri Bupati Trenggalek Sebut Alami Pengusiran Saat Jadi Pembicara di Magetan

Mas Ipin optimistis, iklim investasi di Trenggalek bakal mengalami peningkatan, salah satunya dampak adanya Bandara Dhoho. Selain kemudahan akses, banyak potensi-potensi yang masih bisa digarap dan menggiurkan investor. Apalagi Trenggalek jemput bola, menggaet para investor dengan berbagai kemudahan berinvestasi.

"Keberadaan bandara ini memberikan peluang bisnis, investasi dan kunjungan wisata bagi Trenggalek. Semoga memberikan berkah perekonomian bagi masyarakat Trenggalek," katanya.

Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Trenggalek, Edi Santoso menambahkan, selain Bandara Internasional Dhoho Kediri, peningkatan iklim investasi itu juga didorong adanya infrastruktur di pesisir selatan, yaitu jalur lintas selatan.

Operasional dua infrastruktur secara utuh itu diyakini akan meningkatkan iklim investasi di Trenggalek. "Tanpa infrastruktur yang memadai tentu akan menjadi pertimbangan bagi para investor dalam berinvestasi," kata dia.

Baca juga: Nilai Investasi di Trenggalek Menunjukkan Tren Peningkatan

Dengan kemudahan akses itu, Edi meyakini target optimalisasi potensi emas hijau yaitu sektor pertanian dan agro, serta emas biru yaitu potensi kelautan dan perikanan bakal terealisasi dengan maksimal.

Edi menyebut, sudah ada penjajakan bahkan komitmen dalam investasi dua sektor yang jadi motor penggerak perekonomian Trenggalek itu.

"Termasuk investor di sektor wisata, sudah ada beberapa investor besar melakukan penjajakan," katanya.

Seperti misalnya investasi di sektor pertanian. Investor dari Vietnam sudah melakukan persetujuan dengan pengusaha lokal untuk berinvestasi di bidang pengolahan durian.

Investasi itu membawa dampak positif bagi Trenggalek, mengingat Trenggalek menjadi salah satu produsen durian dimana mampu menghasilkan 15 ribu ton setiap tahun dengan estimasi perputaran uang mencapai Rp0,5 triliun.

"Sudah ada kesepakatan secaraB to B dan kami mendampingi saja. Investasinya ini untuk durian kupas maupun durian pasta. Semoga dengan adanya infrastruktur itu semakin meningkat iklim investasi di Trenggalek," katanya. (Z-6)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Budi Ernanto

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat