Marapi masih Aktif, Waspadai Potensi Aliran Lahar
![Marapi masih Aktif, Waspadai Potensi Aliran Lahar](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/12/9325f4eb6399b8a888eb9c6cea4d6a45.jpg)
GUNUNG Marapi di Sumatra Barat masih menunjukkan tingkat keaktifan setelah erupsi hebat pada 3 Desember lalu. Tercatat sejak 4 sampai 12 Desember siang, Marapi terus meletus sebanyak 41 kali.
Pos Pemantauan Gunung Marapi (PGA) mencatat letusan terbanyak terjadi di Rabu (6/12), yakni 13 kali letusan disertai 66 kali hembusan. Ahli geologi Sumatra Barat Ade Edward mengatakan Marapi Sumbar sedang menuju Merapi Yogyakarta dalam beberapa tahun ke depan. Artinya, Merapi Yogyakarta dengan Marapi Sumbar sama karakter tetapi beda tingkat kematangannya.
"Merapi Yogyakarta cepat sekali naik status level II atau Waspada ke level III Siaga. Marapi Sumbar lebih dulu erupsi freatik tanpa dilanjutkan dengan guguran lava ke lereng sisi luar tetapi tetap status level II Waspada," jelas Ade, Selasa (12/12).
Baca juga: BKSDA Sumbar Usahakan Korban Erupsi Marapi Dapat Asuransi
"Marapi Sumbar kematangannya masih muda. Kalau Merapi Yogya kematangan sedang lebih dewasa dalam proses perkembangan gunung api type strato," tambah dia. Karenanya, Ade meminta Sumbar perlu mempersiapkan mitigasi lebih serius.
Menilik masih aktifnya erupsi Marapi, PGA pun mewanti-wanti potensi aliran lahar di sungai berhulu di Marapi. "Hasil permodelan perkiraan aliran lahar Gunung Api Marapi. Harap diwaspadai sungai-sungai yang diperkirakan dilanda lahar dan berhulu dari Gunung Api Marapi," kata Kepala Pos Pemantauan Gunung Api (PGA) Marapi, Teguh Purnomo.
Baca juga: Jalur Pendakian Gunung Marapi Maladministrasi, Ombudsman akan Panggil BKSDA
Ia menambahkan yang terkena warna merah, jika volume keseluruhan sekitar 300 ribu meter kubik, alirannya sampai sana. Yang hijau, jika sumber awalnya 600 ribu meter kubik alirannya sampai sana, dan yang biru demikian juga.
"Harus diingatkan, ini hanya pemodelan. Untuk data valid ialah cek lapangan," sambung petugas Pos PGA Marapi Ahmad Rifandi.
Pos PGA Marapi mengimbau masyarakat yang bermukim di aliran sungai yang berhulu dari sekitar Marapi meningkatkan kewaspadaan terhadap air bah dan banjir bandang. "Ini terutama sungai yang berhulu dari Marapi," pungkas Teguh.
Erupsi Marapi 3 Desember lalu memakan korban jiwa sebanyak 23 orang pendaki. Sementara 52 orang selamat. (Z-2)
Terkini Lainnya
Kasus Jenazah Dicor, Otak Pembunuhan Ditangkap di Padang Sumbar
Keputusan KPU Memasukkan Nama Eks Napi Korupsi di Pileg Ulang Sumbar Dipertanyakan
BI Sumbar Dorong Peningkatan Transaksi melalui KPPD
LPSK Proses Permohonan Perlindungan Enam Saksi Kasus Tewasnya Afif
Saksi Kasus Bocah Tewas Diduga Dianiaya Polisi Datangi LPSK
Kasus Tawuran, Polda Sumbar Yakin Afif Maulana Tewas bukan akibat Disiksa
Merapi Luncurkan 20 Kali Guguran Lava, Waspadai Lahar dan Awan Panas Guguran
Gunung Semeru kembali Erupsi, Lontarkan Abu Vulkanik Setinggi 800 Meter
Sejumlah Wisatawan Terjebak Banjir Lahar Semeru di Air Terjun Tumpak Sewu
Gunung Merapi Tiga Kali Semburkan Lava Sejauh 1,5 Kilometer
Erupsi Merapi Selasa Pagi Mengarah ke Kali Krasak
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Sengkarut-marut Tata Kelola Pertanahan di IKN
Panggung Belakang Kebijakan Tapera
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap