visitaaponce.com

Dua Kasus Mycoplasma Pneumonia seperti di Tiongkok Ditemukan di Medan

Dua Kasus Mycoplasma Pneumonia seperti di Tiongkok Ditemukan di Medan
Ilustrasi paru-paru manusia yang terserang bakteri penyebab Mycoplasma Pneumonia.(Freepik)

PEMERINTAH Kota Medan melalui Dinas Kesehatan, menemukan dua kasus Mycoplasma Pneumonia di Kota Medan. Mycoplasma Pneumonia merupakan penyakit yang beberapa waktu terakhir menyerang ratusan anak di Tiongkok.

Hal itu diketahui setelah Dinkes Medan mendapatkan laporan dari rumah sakit swasta di Kota Medan yang menangani dua pasien tersebut.

“Dapat kami sampaikan, hingga saat ini sudah ada dua kasus Mycoplasma Pneumonia yang dilaporkan dari rumah sakit swasta di Kota Medan,” kata Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Medan, dr. Pocut Fatimah Fitri, Selasa (12/12).

Mycoplasma Pneumonia tersebut menimpa seorang anak berumur 1 tahun 10 bulan dan anak berumur 8 tahun 8 bulan.

Baca juga: Kasus Mycoplasma Ditemukan di DKI, Dinkes Himbau Warga Tidak Panik

“Pasien datang dengan gejala batuk, flu dan demam. Setelah diperiksa oleh dokter yang merawat ternyata ditemukan penyakit Mycoplasma Pneumonia,” ujar Fatimah.

Fatimah juga mengatakan para pasien dirawat selama 2 sampai 3 hari dan akhirnya sembuh dan kini mereka sudah boleh pulang. Kasus pertama ditemukan pada 28 November 2023 dan kasus kedua ditemukan pada 8 Desember 2023 yang lalu. Dia juga menambahkan kalau tracing telah dilakukan terhadap keluarga pasien.

Baca juga: 6 Pasien Mycoplasma Pneumonia Dinyatakan Sembuh

“Tidak ada ditemukan adanya keluarga yang baru pulang dari luar negeri, juga tidak ada yang sakit. Berarti anak ini aja yang kondisinya lagi sakit,” papar Fatimah.

Fatimah menyebutkan penyakit dengan gejala Mycoplasma Pneumonia ini cukup banyak.

“Dari 41 puskesmas yang kita terima laporannya, untuk bulan September ada 28.132 kasus, bulan Oktober cenderung turun menjadi 26.807 kasus. Sedangkan untuk bulan November masih kita data,” ungkapnya.

Penyakit Mycoplasma Pneumonia memiliki gejala yang sangat umum seperti demam, flu, dan batuk. Sehingga jika tidak ada pemeriksaan lebih lanjut penyakit Mycoplasma Pneumonia biasanya tidak terdeteksi. Sayangnya, biaya untuk memeriksanya juga cukup mahal saat ini, bisa sampai Rp1 hingga 2 juta.

“Memang untuk memeriksanya masih mahal dan BPJS juga belum mengcover biaya untuk pemeriksaannya,” kata Fatimah lagi

(Z-9)

 

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Putri Rosmalia

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat