visitaaponce.com

Presiden Jokowi Resmikan TPA Sumpit Urang di Kota Malang

Presiden Jokowi Resmikan TPA Sumpit Urang di Kota Malang
Presiden Joko Widodo saat peresmian TPA Sumpit Urang di Kota Malang, Kamis, (14/12).(Youtube Sekretariat Presiden)

PRESIDEN Joko Widodo atau Jokowi meresmikan tempat pembuangan akhir (TPA) Supit Urang di Kota Malang, Provinsi Jawa Timur, Kamis (14/12). Selain TPA Supit Urang, pada kesempatan itu, ada 2 TPA modern lainnya di Provinsi Jawa Timur yang diresmikan bersamaan. Dua TPA tersebut adalah TPA Jabon di Sidoarjo dan TPA Banjardowo di Jombang.

TPA Supit Urang di Kota Malang pembangunannya menelan anggaran Rp237 miliar. TPA itu menempati luas land fill 5,2 hektare (Ha) dengan kapasitas landfill 726.000 meter kubik. TPA ini, sambung Jokowi dilengkapi dengan fasilitas pengolahan sampah modern dengan daya tampung sampai mencapai 450 ton per hari.

Kedua TPA Jabon di Kabupaten Sidoarjo, Provinsi Jawa Timur yang dibangun dengan anggaran Rp384 miliar di luas lahan 29 hektare dengan kapasitas 1.650.000 meter kubik dan daya tampung sampahnya mencapai 450 ton per hari.

Baca juga: Satu Mobil dengan Mentan, Presiden: Pupuk Subsidi Dipermudah dan Ditambah

Ketiga TPA Banjardowo di Kabupaten Jombang, Jawa Timur yang dibangun dengan biaya Rp203 miliar dibangun dengan lahan 4,45Ha dan daya tampung sampahnya 110 ton per hari.

Keberadaan TPA itu diyakini dapat membantu persoalan sampah dari 3 daerah yakni Kota Malang, di Kabupaten Sidoarjo dan Kabupaten Jombang.

Baca juga: Presiden bakal Resmikan Sejumlah Infrastruktur di Jawa Timur Hari Ini

"Volume sampah akan terus bertambah karena itu diperlukan yang namanya Tempat Pembuangan Akhir (TPA) yang ditata dengan baik. Memiliki fasilitas dan teknologi pengolahan yang modern serta sistem pengelolaan dan manajemen yang baik," ujar presiden seperti dikutip dari laman YouTube Sekretariat Presiden.

Saat ini menurutnya banyak model TPA yang beroperasi dengan baik serta dapat menjadi contoh bagi daerah ataupun kota lain.

"Saya tahu pengelolaan sampah itu tidak mudah. Mengatur satu tempat saja sulit. Apalagi jika satu kota, satu kabupaten, satu provinsi atau dalam satu negara," ucap presiden.

Jokowi mengatakan persoalan sampah adalah persoalan yang sangat serius. Apabila sampah tidak ditangani dengan baik, ujarnya, akan menimbulkan berbagai permasalahan seperti masalah sosial, masalah kesehatan, dan juga bencana seperti pencemaran lingkungan, sumber air dan bahan menyebabkan banjir.

(Z-9)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Putri Rosmalia

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat