visitaaponce.com

Korban Jiwa Ledakan Tungku Smelter di Morowali Bertambah, Jadi 19 Orang

Korban Jiwa Ledakan Tungku Smelter di Morowali Bertambah, Jadi 19 Orang
Pekerja memadamkan sisa kebakaran di tungku smelter yang meledak di kompleks IMIP, Sulteng(MI/M taufan SP Bustan)

SATU pekerja PT Indonesia Tsingshan Stainless Steel (ITSS) yang dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Morowali, Sulawesi Tengah, meninggal dunia, Rabu (27/12). Hal ini membuat korban jiwa kebakaran dan ledakan tungku smelter di kawasan industri nikel PT Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP) bertambah menjadi 19 orang.

Direktur RSUD Morowali, Agus AS Partang mengatakan, pasien yang meninggal dunia itu bernama Amiruddin. Pasien tersebut adalah pekerja PT ITSS.

“Sebelumnya korban dirawat di ruang ICU karena kritis akibat luka bakar sekitar 70 persen di tubuhnya,” terang Agus saat dihubungi dari Palu.

Baca juga : DPR Segera Panggil ITSS dan Pemerintah soal Kebakaran Smelter Morowali

Saat ini pihak RSUD Morowali masih merawat sejumlah pekerja lainnya. “Di rumah sakit 15 pasien. Mereka alami luka berat semua,” imbuh Agus.

Kepala Divisi Media Relations PT IMIP, Dedy Kurniawan menyebutkan, berdasarkan informasi dokter Amiruddin sudah melewati masa kritisnya. Namun takdir berkata lain.

Baca juga : DPR Kritisi Tingkat Keselamatan Pekerja Tambang yang Rendah

“Amiruddin meninggal dunia setelah empat hari dirawat. Dan jenazahnya juga sudah kami antar ke keluarganya di Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan,” katanya saat dihubungi terpisah dari Palu.

Menurut Dedy, dengan bertambahnya satu korban jiwa, maka total korban yang meninggal dunia akibat kecelakaan kerja di PT ITSS berjumlah 19 orang. Sedangkan total keseluruan korban 59 orang. Dari 19 yang meninggal dunia, terdiri dari 11 warga negara Indonesia dan 8 warga negara Tiongkok.

“Dari 40 korban luka masing-masing dirawat di RSUD Morowali 15 orang, RSUD Palopo 1 orang, dan di kilik 1 dan klinik 2 IMIP 12 orang, dan 10 pasien lainnya rawat jalan,” ucapnya.

“Hari ini 1 pasien juga dirujuk ke Makassar, dan 1 pasien lainnya dirujuk ke Jakarta. Dua pasien itu diambil dari RSUD Morowali karena luka bakar berat,” tandas Dedy. (Z-5)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ghani Nurcahyadi

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat