Petani Padi di Pidie Diharapkan Selesai Tanam di Bulan Januari
PETANI padi di kawasan Kabupaten Pidie, Provinsi Aceh diharapkan segera menyelesaikan proses tandur (penanaman padi) musim rendengan (musim tanam pertama). Hal itu perlu dipercepat dan harus selesai hingga akhir bulan Januari 2024 ini.
Pada bulan Februari nanti diharapkan tidak ada lagi yang tertinggal yaitu semua sudah berakhir proses penanaman. Hal itu harus dilakukan untuk mencapai target tanam serentak.
Catatan Media Indonesia, sedikitnya ada sekitar 24.784 ha (hektare) luas lahan di Pidie. Jumlah tersebut tersebar di 22 kecamatan dari 23 kecamatan di Kabupaten pesisir selatan Malaka. Yaitu Kecamatan Kota Sigli yang tidak memiliki lahan sawah.
Koordinator Pengendali Organisme Pengganggu Tumbuhan (POPT) Kabupaten Pidie, Mahzal, Jumat (12/1) mengatakan, percepatan itu harus dilakukan agar petani tidak berhadapan dengan masa peralihan dari musim hujan menuju kemarau.
Baca juga: Kementan Pastikan Pupuk untuk Musim Tanam I Mencukupi
"Perlu pacu percepat tanam, apalagi lahan sawah yang sulit pengairan atau wilayah hilir jauh jangkauan irigasi dan mengandalkan tadah hujan" tutur Mahzal.
Dikatakan Mahzal, dari 24.784 ha lahan sawah yang tersebar di 22 kecamatan, semuanya telah di ingat kan supaya jangan ketinggalan. Karena itu petani yang merasa tertinggal harus memacu dalam waktu tiga pekan ke depan.
Menurutnya yang sering tersisa belum habis tanam adalah Kecamatan Pidie, Padang Tiji, Grong-Grong dan Kecamatan Batee. Itu karena termasuk kawasan hilir yang sering terkendala debit air irigasi.
Baca juga: UGM: Sektor Pertanian Alami Banyak Masalah
Adapun awal musim panen rendengan diperkirakan jatuh pada bulan Maret dan terus berlanjut hingga dia atau tiga bulan setelah itu. Sesuai amaran di lokasi, kondisi perkembangan pertumbuhan tanaman padi tergolong bagus.
Kalau tidak ada serangan hama penyakit yang parah, tinggal saja merawat dengan baik. Untuk mencapai hasil menggembirakan, petani harus memberi pupuk berimbang, mengontrol dengan baik dan menjaga kecukupan air.
"Harus rajin dan jangan lengah. Bila ada serangan, segera laporkan ke petugas agar dilakukan pencegahan. Insya Allah hasil produksi gabah bisa mencapai target melimpah" tutur Muhammad, Koordinator Penyuluh Pertanian Fungsional Kabupaten Pidie.
(Z-9)
Terkini Lainnya
Berkat Sikapi El Nino, Petani Semangka di Aceh Riang Gembira
Sukses Bangunkan Lahan Tidur, Produksi Gabah Petani Capai 8 Ton per Hektare
Guru Besar IPB Sebut Gelombang Panas tak Berdampak Signifikan
Muncul Penawaran Pupuk Subsidi Lewat Medsos di Sragen, Dinas Pertanian Sragen Yakin Penipuan
Kabupaten Kuningan Bulan Ini Mulai Panen Raya
Canangkan Pertanaman IP300 di Jeneponto Mentan Optimis Produksi Meningkat
Petani Cabai di Aceh Kembali Alami Gagal Panen
517 Jemaah Haji Pidie Ditepung Tawari
Disambar Petir, Seorang Petani di Aceh Tewas, Empat Kritis
Abusyik Sufi, Mantan Bupati Pidie Bekas Wakil Panglima GAM Meninggal Dunia
Ekonomi Sulit, Pasar Ayam Kampung di Aceh Sepi Pembeli
Tantangan Pendidikan di Indonesia
Membenahi Pola Tata Kelola PTN-BH
Ngariksa Peradaban Nusantara di Era Digital
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap