visitaaponce.com

UNU Diharap Kukuhkan Yogya sebagai Pusat pendidikan dan Keberagaman

UNU Diharap Kukuhkan Yogya sebagai Pusat pendidikan dan Keberagaman
Ilustrasi.Wisatawan Asing Berjalan Kaki di Jalan Malioboro(MI/Ardi)

BERTEPATAN dengan Resepsi Puncak Harlah Nahdlatul Ulama Ke-101, Rabu (31/1), Presiden RI Joko Widodo meresmikan Gedung Kampus Terpadu Universitas Nahdlatul Ulama Yogyakarta di Kampus Terpadu UNU Yogyakarta, Sleman. Gedung itu berdiri di atas tanah hibah dari Sri Sultan Hamengku Buwono X.

Presiden Jokowi menyebut, UNU menjadi lokomotif kemajuan NU, melalui pencetakan generasi muda yang cerdas, santun, dan islami. Di samping itu, UNU Yogyakarta diharapkan bisa semakin meneguhkan DIY sebagai pusat pendidikan dan keberagaman di Indonesia.

"Pada Agustus 2020 saat saya meresmikan YIA, saya sampaikan kepada Ngarsa Dalem, apakah memungkinkan UNU Yogyakarta diparingi lahan di jalur Ringroad. Beliau saat itu ngendika (mengatakan), ada tapi kecil sekitar satu hektar. Saya jawab, satu hektar tidak apa-apa karena hanya untuk memulai nanti diberi yang lain tidak apa-apa," kata Presiden Jokowi.

Baca juga : 15 Ucapan Memperingati Harlah Nahdlatul Ulama ke- 101

Presiden menyetujui pembangunan UNU Yogyakarta dengan syarat, konsep harus luar biasa. Ia menyebut, sebagai lokomotif kemajuan pendidikan, UNU Yogyakarta tidak boleh hanya bangga pada gedung yang megah saja. Wajib ada penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi, wajib mendominasi keunggulan dalam mencetak intelektual yang kompetitif di dunia profesional dan sukses menjadi entrepreneur.

Acara ini juga dibarengi dengan kickoff Pembangunan Mohamed Bin Zayed College for Future Studies. Sebuah terobosan luar biasa pada pengembangan ilmu pengetahuan yang bekerjasama dengan Mohamed bin Zayed University of Artificial Intelligence, Research Institution di Abu Dhabi, United Arab Emirates. Atas kerjasama tersebut, UNU Yogyakarta memiliki pusat studi yang tidak dimiliki oleh semua kampus di Indonesia.

Presiden Jokowi menekankan, ada juga yang lebih penting dari gedung yaitu bantuan beasiswa dan dosen untuk riset di bidang yang sangat strategis ke depan yaitu masyarakat masa depan atau future society dan juga bioteknologi serta artificial inteligen. 

Baca juga : Ini 20 Link Twibbon untuk Memperingati Harlah NU ke-101

"Ini yang perlu kita ketahui dan harus punya basic di situ, untuk mengembangkan apa yang sudah dikerjasamakan dengan Uni Emirat," terang Presiden Jokowi. (AT/N-1)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Maulana

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat