visitaaponce.com

Pusat Terapi Sel Alster Lake Clinic ALC Siap Dibangun di Sanur Bali

Pusat Terapi Sel Alster Lake Clinic (ALC) Siap Dibangun di Sanur Bali
Acara grounbreaking Alster Lake Clinic (ALC) yang terletak di Kawasan KEK, Sanur, Bali.(Ist)

MENTERI  Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir meresmikan groundbreaking Alster Lake Clinic (ALC) yang terletak di dalam proyek Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) kesehatan pertama dii Sanur, Bali.

Dalam kesempatan tersebut, Erick Thohir dengan bangga menyampaikan bahwa KEK Sanur telah bekerja sama dengan berbagai investor yang expert dalam bidang kesehatan yang ada di seluruh dunia.

“Salah satu yang sudah melakukan groundbreaking adalah Prof. Fred Fändrich, Founder Alster Lake Clinic (ALC). Beliau adalah salah satu orang genius yang ada di dunia, yang tahu bagaimana bisa memperbaiki sistem kesehatan,” ujar Erick Thohir pada saat peletakan batu pertama ALC dalam keterangan pers, Sabtu (3/2/2024).

Baca juga : Pembangunan Fasilitas Fraksionasi Plasma Diharap Tingkatkan Produk Obat Lokal

Lebih lanjut mengenai ALC, jika melihat fakta yang ada saat ini, dimana banyak orang di usia muda sudah memiliki keluhan fisik

Di lain sisi banyak orang juga mengalami rasa ketidaknyamanan sepanjang hidup dan hal ini  yang menggerakkan PT Asoka Bunga Khatulistiwa bekerja sama dengan ALC dari Jerman di bawah bimbingan Prof. Dr. med. Fred Fändrich, FRCS, Director of the Department of Applied Cellular Medicine di Universitas Schleswig – Holstein (UKSH), Kampus Kiel, Jerman, mempersembahkan Alster Lake Clinic.

Alster Lake Clinic.menghadirkan khusus terapi sel yang berfokus pada pencegahan penyakit, reverse aging, dan terapi untuk penyakit kronis yang masih menemui hambatan lewat pengobatan medis konvensional.

Baca juga : Menkes Buka Secara Resmi The 1st International Health Conference di Bali

“Teknologi Prof. Fändrich sangatlah unik dan satu-satunya. Beliau menciptakan terapi sel menggunakan gabungan sel imun dan sel punca dari pasien sendiri dengan cairan infus organik yang bertujuan untuk menetralkan keasaman tubuh akibat dari peradangan," ungkap Renius Albert Marvin selaku Direktur PT. Asoka Bunga Khatulistiwa. 

"Salah satu penyebab utama manusia menua dan bagaimana proses penuaan kemudian memunculkan penyakit-penyakit kronis,”  jelas Renius Albert Marvin.

ALC akan dibangun di Lot H3C seluas 5.600 m2 lengkap dengan seluruh fasilitas berstandar internasional meliputi area pelayanan terapi sel dan laboratorium berteknologi tinggi berbasis GMP yang berada di bawah arahan langsung oleh Prof. Fändrich. 

Baca juga : Prof.Deby Vinski Raih Penghargaan 'Global Women Empowerment Icon 2023'

“ALC mengajak kita untuk berfokus pada disease prevention dan healthy aging, dengan cara memperbaiki kerusakan oleh sesuatu yang diabaikan di masa lalu. Tubuh manusia adalah mesin yang sangat istimewa, jika kita mau memahaminya dan bekerja bersamanya,” ujar Prof. Fändrich.

Prof. Fändrich.merupakan sosok yang terkenal selama ini di Jerman, juga banyak memiliki pasien berasal dari Indonesia mulai dari kalangan pejabat hingga artis.

Semenjak usia 40 tahun, jumlah sel senescent / sel rusak / zombie cells terus bertambah dalam tubuh, diperparah konsumsi gula berlebih, gluten, makanan olahan, penumpukan racun dalam tubuh.

Baca juga : Celltech dan RS Hj. Bunda Halimah Siap Kerja Sama Pengembangan Sel Punca

Misalnya, pemicunya dari polusi yang kita hirup, logam berat, pestisida, tingkat stres seseorang, dan lain-lain menimbulkan kondisi peradangan secara perlahan dan berlangsung lama (silent inflammation), serta meningkatkan kadar asam dalam tubuh penyebab utama munculnya penyakit-penyakit kronis terkait usia dan percepatan penuaan. 

Akumulasi zombie cells juga menurunkan kadar pH di tingkat sel, menciptakan lingkungan yang toksik serta menurunkan sistem imun.

Sel-sel imun kita tidak lagi mampu mengalahkan zombie cells, virus, bakteri hingga sel-sel kanker, sementara sel punca tubuh tidak dapat berfungsi dengan baik untuk memperbaiki kerusakan yang ada. Hasilnya, zombie cells bermultiplikasi dan penyakit menjadi bertambah kompleks. 

Baca juga : Terapi Stem Cell Beri Efektivitas Positif dalam Tangani Penyakit Autoimun

“Sehingga zombie cells sedianya harus dikeluarkan, karena mengeluarkan zombie cells dari tubuh terbukti bukan hanya menyehatkan tetapi juga mampu menyembuhkan penyakit sampai memundurkan umur manusia,” terang Prof. Fändrich.

Founder Jakarta Aesthetic Clinic (JAC) dan Medical Director Alster Lake Clinic, dr. Olivia Ong, M.Biomed. (AAM), mengatakan ALC didukung tim dokter Jerman yang berkolaborasi dengan tim dokter Indonesia berpengalaman, menciptakan paket treatment yang precise, holistic, dan personalized: Exosome-Primed Stem Cells (EPSCs) dan Regenerative Macrophages (REM).

"Paket treatment untuk meningkatkan kemampuan hidup dan kerja sel-sel imun tubuh, sehingga dapat mengenali, melahap, dan membuang keluar zombie cells, meningkatkan kapasitas sel punca untuk menyembuhkan jaringan tubuh yang rusak, disempurnakan dengan cairan infus organik yang terus bekerja mengembalikan keseimbangan lingkungan di tingkat sel," jelas dr.Olivia.

Baca juga : Jusuf Kalla Dorong Pengembangan Quantum Stem Cell di Tanah Air

."Pasien akan merasakan kualitas hidup yang lebih baik, keluhan fisik berkurang, performa dan konsentrasi meningkat, mood menjadi lebih stabil," tuturnya.

Seluruh treatment, menurut dr.Oliivia, didesain untuk mampu memundurkan usia biologis lebih muda 3-10 tahun dari usia kalender/KTP.

"Usia biologis adalah prediktor yang akurat untuk berbagai penyakit kronis, bilamana usia biologis seseorang lebih tua dari usia KTPnya, maka seseorang memiliki risiko lebih tinggi secara signifikan untuk terkena penyakit kronis dan bahkan bisa sampai meninggal dunia akibat diabetes, penyakit cardiovascular atau stroke," jelasnya.. 

Baca juga : Mendorong Peran Sektor Swasta dalam Pencapaian SDGs di Indonesia

“Tidak ada kata terlambat untuk siapapun, jika ada kemauan di situ ada jalan, termasuk mengembalikan lingkungan sel ke kondisi keseimbangannya seperti saat muda dan tanpa gejala. Kini Anda pun bisa merasakan kebebasan dan kenyamanan hidup,” tutup dr. Olivia. (RO/S-4)
 

 

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Deri Dahuri

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat