visitaaponce.com

Dinas Kesehatan Klaten Laporkan 39 Kasus DBD, Dua Meninggal

Dinas Kesehatan Klaten Laporkan 39 Kasus DBD, Dua Meninggal
Seorang petugas tengah melakukan penyemprotan untuk mencegah penyebaran nyamuk DBD.(MI/Djoko Sardjono))

KASUS deman berdarah dengue (DBD) pada 2024 di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, berjumlah 39 kasus dan dua orang meninggal. Sementara itu, kasus kematian DBD terjadi pada minggu kelima dan keenam. Mereka yang meninggal anak-anak umur enam dan tujuh tahun.

Plt Kepala Dinas Kesehatan Klaten, AnggitBudiarto, mengatakan kasus DBD menyebar di beberapa wilayah kecamatan di Kabupaten Klaten. "Anak yang meninggal perempuan asal Kecamatan Pedan dan anak laki-laki warga Kecamatan Wonosari," jelasnya di Pemkab Klaten, Senin (12/2).

Menurut Anggit, kasus DBD 2024 menurun jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu sebanyak 47 kasus dan dua meninggal. Untuk pencegahan DBD, Dinas Kesehatan Klaten meminta warga masyarakat menjaga kebersihan lingkungan terutama di musim hujan saat ini.

Baca juga : Waspada Gejala DBD, Agar Kondisi tidak Menjadi Berat

"Meski kasus DBD turun, masyarakat tidak boleh lengah. Kebersihan lingkungan harus terjaga agar tidak untuk bersarang nyamuk," ujar Anggit.

Nyamuk aedes aegypti itu hidup dan berkembang biak di genangan air yang tidak bau tanah, atau di bak-bak penampungan air dan rumah kosong. Untuk pencegahan DBD, PSN (pemberantasan sarang nyamuk) adalah upaya yang paling efektif untuk membunuh jentik nyamuk tersebut.

"Kalau dengan penyemprotan yang mati itu hanya nyamuk dewasa, sedangkan jentik-jentiknya masih tetap bertahan hidup," ujar Anggit Budiarto. (JS/N-1)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Maulana

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat