visitaaponce.com

Harga Bahan Pokok Naik, Pemkot Padang Panjang Optimalkan Strategi 4K

Harga Bahan Pokok Naik, Pemkot Padang Panjang Optimalkan Strategi 4K
Ilustrasi. Pedagang sayuran dan bumbu tengah melayani pembeli di Pasar Rumput, Jakarta, Kamis (9/2/2023).(MI/USMAN ISKANDAR)

PEMERINTAH Kota Padang Panjang siapkan optimalisasi strategi 4K untuk mengatasi kenaikan harga bahan pokok. Kenaikan harga komoditas ini, terjadi merata di seluruh Indonesia.

Adapun optimalisasi strategi 4K itu, kata Kabag Perekonomian dan Sumber Daya Alam Setdako, Putra Dewangga, Minggu (18/2), di antaranya memastikan ketersediaan pasokan, keterjangkauan harga, kelancaran distribusi dan komunikasi efektif.

"Pemko sudah melakukan konsolidasi seluruh OPD terkait seperti Dinas Perdakop UKM, Dinas Pangan dan Pertanian, Dinas Sosial PPKBPPPA, Dishub, Dinas PUPR, BPKD, Bappeda dan Setdako untuk mengambil langkah-langkah strategis mengatasi kenaikan harga komoditi tersebut," jelas Putra.

Baca juga : Harga Beras di Pekanbaru Tembus Rp17 Ribu Per Kilogram

Ditambahkannya, dikoordinir Asisten 2 Setdako bersama Kadis Pangan Pertanian, Kadis Perdakop UKM dan Kabag Perekonomian SDA pada Jumat (16/2) lalu juga sudah berkoordinasi dengan UPTD Distribusi, Akses dan Pasokan Pangan Provinsi Sumbar untuk ikut membantu ketersediaan pasokan pangan di Padang Panjang.

"Program lain di antaranya program gerakan menanam, gerakan pangan murah, gerakan stop boros pangan, warung sembako murah dan operasi pasar," sebutnya.

Selain itu, tambah Putra, jika diperlukan akan digelontorkan APBD khususnya anggaran Belanja Tidak Terduga (BTT) untuk mendukung pengendalian kenaikan harga komoditi pangan.

Baca juga : Jelang Ramadan, Pemprov DKI Diminta Waspadai Lonjakan Harga Pangan

Dijelaskannya, komoditas cabai kembali mengalami kenaikan harga akibat faktor cuaca yang memasuki musim penghujan di sejumlah daerah sentra. Sehingga mempengaruhi hasil produksi petani.

"Begitu juga dengan beras mengalami kenaikan harga nasional akibat pasokan yang masih belum mampu memenuhi permintaan pasar. Ini akibat produktivitas lahan petani belum maksimal karena masih adanya efek dari fenomena Elnino," ulasnya.

Adapun komoditi yang alami kenaikan harga di antaranya beras kualitas I naik Rp83 dari Rp17.084 menjadi Rp17.167 per kilogram. Beras kualitas II naik Rp83 dari Rp16.167 menjadi Rp16.250 per kilogram. Beras kualitas III naik  Rp500 dari Rp15.333 menjadi Rp15.833 per kilogram.

Baca juga : Airlangga Akui Ada Keterlambatan Distribusi Bahan Pangan

Daging ayam broiler naik Rp1.667 dari Rp28.500 menjadi Rp30.167 per kilogram. Telur ayam ras naik Rp266 dari Rp28.134 menjadi Rp28.400 per kilogram. Cabai hijau naik Rp9.334 dari Rp49.333 menjadi Rp58.667 per kilogram. Cabai rawit naik Rp4.167 dari Rp61.667 menjadi Rp65.834 per kilogram. Cabai merah naik Rp11.000 dari Rp58.667 menjadi Rp69.667 per kilogram.

Bawang merah naik Rp833 dari Rp33.667 menjadi Rp34.500 per kilogram. Minyak goreng curah naik Rp1.000 dari Rp16.000 menjadi Rp17.000 per kilogram. (Z-6)

Baca juga : Pemerintah Prioritaskan Bansos Jelang Pemilu, Harga Beras Jadi tidak Terkendali

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Budi Ernanto

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat