Cuaca Ekstrem, Bencana Hidrometeorologi Ancam Jawa Tengah
![Cuaca Ekstrem, Bencana Hidrometeorologi Ancam Jawa Tengah](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2024/02/825566fe0205519f581f5e4b478c9bec.jpg)
SEBAGIAN besar kabupaten di Jawa Tengah (Jateng) terancam bencana hidrometeorologi. Pasalnya ada potensi cuaca ekstrem hingga Rabu (21/2).
Kepala Stasiun Meteorologi Ahmad Yani Semarang Yoga Sambodo mengatakan cuaca ekstrem masih potensial terjadi hingga dua hari mendatang.
"Cuaca buruk berpotensi terjadi akibat beberapa faktor. Aktivitas Monsun Asia berpengaruh terhadap peningkatan massa udara basah di wilayah Indonesia bagian barat dan selatan ekuator, termasuk sekitar wilayah Jateng," jelas Yoga pada Senin (19/2).
Baca juga : Cuaca Ekstrem, BMKG Ingatkan Ancaman Bencana Hidrometerologi di Jateng
Menurutnya, selain aktivitas Monsun Asia, faktor lainnya adalah adanya daerah konvergensi dan belokan angin terpantau di sekitar Jateng.
"Juga ada labilitas lokal kuat yang mendukung proses konvektif pada skala lokal," ujar dia.
Dijelaskan oleh Yoga, kondisi diatas menyebabkan peningkatan potensi cuaca ekstrem. "Cuaca ekstrem ditandai dengan hujan dengan intensitas sedang - lebat yang dapat disertai petir dan kilat dan angin kencang," kata dia.
Baca juga : Cuaca Ekstrem Ancam Jateng, Waspadai Bencana Hidrometeorologi
Sejumlah daerah yang terancam pada Selasa (20/2) di antaranya adalah Cilacap, Purbalingga, Banjarnegara, Wonosobo, Kabupaten dan Kota Magelang, Boyolali, Karanganyar, Klaten, Kabupaten Semarang, Temanggung, Kabupaten Pekalongan, Salatiga, dan sekitarnya.
Sedangkan pada Rabu, daerah yang terancam adalah Purbalingga, Banjarnegara, Wonosobo, Kabupaten dan Kota Magelang, Boyolali, Surakarta, Sragen, Grobogan, Temanggung, Salatiga, Kab. Semarang, Kendal, Batang, Kabupaten Pekalongan, dan sekitarnya.
BMKG mengimbau masyarakat agar tetap waspada terhadap potensi cuaca ekstrem dalam beberapa hari ke depan. Karena berpotensi menimbulkan bencana hidrometeorologi berupa banjir, tanah longsor, dan angin kencang terutama untuk masyarakat yang berada dan tinggal di wilayah rawan bencana hidrometeorologi. (Z-4)
Terkini Lainnya
Cuaca Ekstrem Ancam Puluhan Kabupaten dan Kota di Jawa Tengah
Tanah Longsor Menerjang 60 Titik dan 12 Kecamatan di Tasikmalaya
Kelompok Disabilitas harus Jadi Prioritas dalam Penanganan Bencana
Bencana Hidrometeorologi Mengancam, Warga Diminta Perkuat Mitigasi Mandiri
Bencana Hidrometeorologi Masih Menjadi Ancaman di Kota Sukabumi
Momentum Pengelolaan Air Berkelanjutan
Hiu Paus Sepanjang 4 Meter Tersesat di Pesisir Demak
Survei SPIN Pilkada Jateng Unggulkan Ahmad Luthfi dari Kaesang Pangarep
Peluang Kaesang Pangarep di Pilgub Jawa Tengah masih 50:50
Kaesang Pangarep Punya Kans Bertarung di Pilkada Jawa Tengah
Ahmad Luthfi Tanggapi Kaesang Unggul Menurut Survei Pilgub Jateng
Tanah Longsor, Bapak dan Anak Tewas
Pemilu Iran: Pertarungan Dua Kubu Politik yang Sangat Berjarak
Spirit Dedikatif Petugas Haji
Arti Penting Kunjungan Grand Syaikh Al-Azhar
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap