visitaaponce.com

Perajin Tempe di Kota Malang Pertahankan Harga Jelang Ramadan

Perajin Tempe di Kota Malang Pertahankan Harga Jelang Ramadan
Perajin tempe warga Kampung Sanan, Kelurahan Purwantoro, Kecamatan Blimbing, Kota Malang, Yusuf.(Dok. MI/Bagus Suryo)

PERAJIN tempe di Malang, Jawa Timur, memilih tidak menaikkan harga kendati harga kedelai dan bahan pangan pokok lainnya melonjak. Perajin memilih bertahan dengan harga lama guna menjaga daya beli konsumen yang cenderung menurun.

"Saya belum berani menaikkan harga karena takut konsumen beralih ke pedagang lain," tegas perajin tempe warga Kampung Sanan, Kelurahan Purwantoro, Kecamatan Blimbing, Kota Malang, Yusuf, Rabu (6/3).

Yusuf menerapkan harga yang tetap guna menjaga konsumen. Sebab, animo pembelian tempe mulai menurun. Penyebabnya, faktor imbas kenaikan harga pangan memaksa warga menyesuaikan belanjaan. Selain itu, sebagian konsumen meninggalkan tempe sebagai kudapan yang wajib ada di meja makan.

Baca juga : BI NTT dan Bulog Gelar Pasar Murah

Namun, pembeli yang gemar tempe tetap ada. Yusuf memproduksi tempe untuk selanjutnya dijual ke Pasar Bunulrejo. Saban hari, ia memproduksi 15 kg kedelai. Sebanyak 5 alir tempe ukuran 25 x 45 sentimeter per alir sesuai ukuran kemasan plastik ia jual seharga Rp30.000 per alir.

"Pendapatan Rp60.000 sampai Rp70.000 per hari," katanya.

Harga kedelai pekan kemarin menyentuh Rp13.000 per kg, sampai akhirnya turun Rp10.300 per kg. Harga yang fluktuasi dinilai memberatkan karena tidak memberikan kepastian pada perajin.

Baca juga : Tito Karnavian: Pemda harus Jaga Stok dan Harga Pangan Jelang Ramadan

Perajin keripik tempe, Sentot mengatakan harga minyak goreng (migor) melonjak ketika menjelang Ramadan. Saat ini, harga migor Rp240.000 per kemasan 15 kg dari sebelumnya Rp234.000.

Begitu juga harga tepung beras sebelumnya Rp250.000 per 25 kg, sekarang Rp350.000 per 25 kg. Bahkan, harga tepung tapioka turut naik semula Rp78.000 per 10 kg menjadi Rp140.000 per 10 kg.

"Saya membutuhkan 25 kg tepung untuk bahan keripik tempe," ujarnya.

Baca juga : DPR: Pemerintah Gagap Kendalikan Harga Pangan

Kenaikan harga tepung beras dan tepung tapioka sejak Pilpres 14 Februari lalu.

"Saya terpaksa menaikkan harga keripik Rp500 per bungkus," pungkasnya.

Sesuai rilis BPS Kota Malang, inflasi bulanan di Kota Malang 0,5% pada Februari 2024. Kenaikan harga tempe memberikan andil inflasi tahunan (yoy) di Kota Malang sebesar 0,05%.

(Z-9)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Putri Rosmalia

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat