Banjir di Demak dan Kudus Belum Surut, Pengungsi Terus Bertambah
![Banjir di Demak dan Kudus Belum Surut, Pengungsi Terus Bertambah](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2024/03/1161ae8bb98206be0d3fee6d343c636c.jpg)
BANJIR yang melanda Kabupaten Demak dan Kudus, Jawa Tengah, tidak kunjung surut, akibatnya jumlah pengungsi terus bertambah. Selain itu, akses transportasi mengalami kelumpuhan karena jalan utama antar daerah dan perkotaan masih tertutup banjir.
Berdasarkan pemantauan Media Indonesia pada Rabu (20/3), jalur Pantura Demak-Kudus masih lumpuh karena terendam banjir dengan ketinggian 30–70 centimeter di Karanganyar dan beberapa ruas dalam kota Demak. Bahkan banjir yang terjadi telah meluas hingga ke 100 desa di 11 kecamatan, termasuk Demak Kota di sekitar alun-alun hingga Kompleks Makam Sunan Kalijaga di Kadilangu.
Jumlah pengungsi juga terus meningkat di kedua daerah itu hingga tercatat mencapai puluhan ribu jiwa tersebar di puluhan lokasi pengungsian.
Baca juga : Jumlah Pengungsi Banjir Kudus Capai 5.041 Orang
"Belum dapat pulang, di kampung saya air masih setinggi genting atau sekitar 2,5 meter," ujar Rina,45, seorang pengungsi dari Demak di Jati, Kabupaten Kudus Rabu (20/3).
Hal serupa juga diungkapkan Suryati,30, pengungsi bertahan di tanggul Sungai Wulan Demak, bahwa bersama keluarga telah dua kali mengalami banjir di tahun ini. Bahkan untuk memenuhi kebutuhan selama di pengungsian hanta mengandalkan bantuan yang dikirim petugas.
"Baru satu pekan pulang mengungsi, sekarang mengungsi lagi," tambahnya.
Baca juga : Pengungsi Banjir Demak Melonjak lagi hingga 22.725 Jiwa
Kepala Seksi Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kudus Munaji mengatakan jumlah pengungsi di daerah ini terus bertambah. Tidak hanya berasal dari Kudus tetapi juga ada ribuan warga Demak yang ikut mengungsi di sini karena tempat tinggalnya tidak jauh dari Sungai Wulan terendam banjir.
"Jumlah pengungsi sekarang mencapai 5.014 jiwa yakni dari Kudus 3.041 jiwa (828 keluarga) dan dari Demak 1.973 jiwa (500 keluarga) tersebar di 29 lokasi," kata Munaji.
Memenuhi kebutuhan pengungsi dan korban banjir di 31 desa di enam kecamatan di Kudus, lanjut Munaji, telah didirikan 15 dapur umum terutama di sekitar lokasi pengungsian yakni Balai Desa Golantepus, Balai Desa Jati Wetan, Gulang, Blimbing Kidul, gedung DPRD, masjid, TPQ, serta gereja. "Ada 39.272 warga terdampak banjir di Kudus ini," imbuhnya.
Baca juga : Harga Beras di Jateng Kembali Melonjak
Kepala BPBD Demak Agus Nugroho Luhur secara terpisah mengungkapkan banjir terus meluas karena tanggul jebol belum dapat ditambal dan sejumlah sungai masih meluber. Berdasarkan data hingga saat ini ada 100 desa terendam atau baik dibanding sebelumnya 89 desa di 11 kecamatan.
"Ada 97.147 jiwa terdampak dan 22.129 jiwa masih mengungsi di puluhan lokasi pengungsian, bahkan di Kota Demak ada 140 jiwa lagi mengungsi ditempatkan di Wisma Halim," demikian Agus Nugroho Luhur.
Selain terus menyalurkan bantuan kepada warga terdampak banjir, menurut Agus Nugroho Luhur, upaya penanganan banjir saat ini berkonsentrasi penyelamatan jiwa serta percepatan penambalan tanggul yang jebol sebelum dilakukan pemompaan air untuk dibuang lagi ke sungai.
(Z-9)
Terkini Lainnya
2 Nelayan di Demak Dilaporkan Hilang
Halal Bihalal PDBN 2024, Fathan Subchi Banjir Ucapan Selamat dari Berbagai Kalangan
Pascabanjir, Banyak Ular Kobra Berkeliaran di Kantor Kecamatan Karanganyar
Awas, DBD Terus Meningkat di Kabupaten Demak
Jalur Pantura Semarang-Demak Kembali Banjir, Pemudik Dialihkan ke Jalur Alternatif
Bank DKI Peduli Salurkan Bantuan Bagi Korban Banjir di Demak
Truk Sarat Muatan Timpa Sepeda Motor, Satu Tewas
Ratusan Kios Hangus Akibat Kebakaran Hebat di Pasar Loak Barito Kudus
Wapres Ma'ruf Amin Lepas Rombongan Jemaah Haji Kloter 71 Melalui Fast Track di Adi Soemarmo
Penyebab Keracunan Massal di Kudus Terungkap
Bea Cukai Kudus Musnahkan 11 Juta Batang Lebih Rokok Ilegal di Jepara
Korban Keracunan di Kudus Bertambah Menjadi 105 Orang
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Sengkarut-marut Tata Kelola Pertanahan di IKN
Panggung Belakang Kebijakan Tapera
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap