visitaaponce.com

Korban Rudapaksa di Lampung Dapat Beasiswa sampai Jenjang S2

Korban Rudapaksa di Lampung Dapat Beasiswa sampai Jenjang S2
Kprban Rudapaksa di Lampung dapat beasiswa S2 dari Hotman Paris dan pengusaha Dwi Hartono(MI)

KORBAN rudapaksa atap pemerkosaan di lampung, NA, dapat beasiswa pendidikan hingga jenjang S2 dari pengacara kondang Hotman Paris dan pengusaha muda asal Kabupaten Tebo, Jambi, yakni Dwi Hartono. Kejadian memilukan yang dialami siswi SMP ini membuat hati keduanya tergerak membantu korban. 

“Hartono Foundation akan memberikan beasiswa sampai S1. Adapun nanti apabila keluarga atau Bang Hotman merekomendasikan S1 hukum, biar bisa sukses seperti Bang Hotman, maka kami siap memberi beasiswa sampai S2 sekalipun,” terang Dwi di Jakarta belum lama ini. 

Dukungan moril dan materil berupa beasiswa pendidikan ini, menurut Dwi, diyakini mampu menjadi bekal bagi korban untuk meniti masa depan. “Kita tahu bahwa pendidikan tidak 100% menjamin orang menjadi sukses. Namun dengan pendidikan, kita yakin bahwa orang akan memiliki pengaruh besar untuk menjadi sukses,” imbuh pengusaha asal Cibubur ini. 

Baca juga : KPAI Kecam Sekolah yang DO Korban Pemerkosaan di Lampung Timur

Dwi Hartono, seorang pengusaha asli Pemalang, Jateng, yang kini berbisnis di Kabupaten Tebo, Jambi, telah memulai usaha di sektor pendidikan sejak 2014. Oleh karena itu, jenis bantuan yang diberikan kepada NA sesuai dengan tujuan yang diemban, termasuk keahliannya di bidang akademik. 

“Kami memiliki jalur sosial untuk memberikan beasiswa terutama kepada anak-anak yang mengalami kejadian tak terduga seperti itu. Contohnya, kemarin kami memberikan bantuan bagi kasus bully di Cilacap," ujarnya.

Hotman Paris, yang terkenal sebagai seorang pengacara yang peduli terhadap isu-isu sosial, juga memberikan dukungannya terhadap langkah yang diambil oleh Dwi. Karena pendidikan dianggap sebagai hak setiap individu, melalui program beasiswa ini diharapkan korban dapat tetap mewujudkan impian mereka dan berperan penting dalam masyarakat. 

Baca juga : DPR Minta Pendidikan di Provinsi Lampung Harus Bangkit Lebih Maju

"Saya telah berkomunikasi dengan korban. Karena korban masih duduk di kelas 3 SMP dan akan memasuki SMA sekitar bulan Juli, saya akan membantu fasilitasi jika mereka ingin melanjutkan ke SMA di Jakarta atau sekitarnya. Mereka juga dapat memilih untuk masuk pesantren,” kata Dwi.

Program beasiswa dari Dwi Hartono akan mencakup dukungan keuangan untuk biaya pendidikan, termasuk uang kuliah, biaya hidup, dan bantuan lainnya yang diperlukan untuk menyelesaikan pendidikan tinggi hingga jenjang S2.

Seperti yang diketahui, NA merupakan korban penyekapan dan rudapaksa yang terjadi di Kabupaten Lampung Utara. Ia disekap selama tiga hari oleh 10 orang. (Z-10)

 

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Gana Buana

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat