visitaaponce.com

DBD di Kota Tasikmalaya Bermutasi Dengue 4, Kasusnya Meningkat Mencapai 288 orang

DBD di Kota Tasikmalaya Bermutasi Dengue 4, Kasusnya Meningkat Mencapai 288 orang
Ilustrasi: petugas melakukan fogging untuk mencegah merebaknya nyamuk demam berdarah penyebab DBD(MI/Agung Wibodo)

KASUS demam berdarah dengue (DBD) di Kota Tasikmalaya, Jawa Barat telah masuk varian dengue 4 dan setiap harinya bertambah 10 orang. Peningkatan tersebut terjadi dari 279 menjadi 288 kasus menyebabkan 18 orang mendapat perawatan di rumah sakit dan satu orang meninggal serta yang lainnya berangsur sembuh.

Sekretaris Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya, Suryaningsih mengatakan, peningkatan kasus demam berdarah dengue (DBD) di wilayahnya masih meningkat dan setiap harinya tercatat 10 orang harus dilarikan ke rumah sakit umum daerah (RSUD) Dr Soekardjo, RS Jasa Kartini, dan rumah sakit lainnya. Peningkatan kasus disebabkan, karena masuknya varian dengue 4 hingga bermutasi seiring hujan masih terjadi dan adanya potensi banyak sarang nyamuk di lingkungan rumah.

"Kasus DBD yang terjadi sekarang membuat 18 orang harus menjalani perawatan di RSUD Dr Soekardjo, RS Jasa Kartini dan rumah sakit swasta lainnya. Peningkatan kasus tersebut, terjadi sejak awal bulan Januari, Februari dan Maret tercatat 288 kasus di antaranya satu meninggal berusia 18 tahun berjenis kelamin perempuan dan bagi masyarakat harus selalu meningkatkan kebersihan lingkungan seperti pemberantasan sarang nyamuk (PSN)," katanya, Rabu (27/3/2024).

Baca juga : Kasus DBD di Tasikmalaya Meningkat, 120 Orang Dirawat dalam Dua Bulan

Suryaningsih mengatakan, serangan kasus DBD yang terjadi karena adanya varian dengue 4 bermutasi dari dengue 3 pada tahun lalu dan selama pergantian musim el nino ke hujan ada peningkatan jentik nyamuk yang ditemukan di dalam rumah termasuk pola hidup bersih dan sehat masih banyak masyarakat abai. Namun, penambahan kasus DBD yang terjadi selama ini karena adanya mutasi hingga jumlahnya akan meningkat dan itu harus diwaspadai.

"Peningkatan kasus DBD yang terjadi selama ini karena bermutasi dari dengue 3 ke dengue 4 hingga kasusnya sekarang ini sudah terjadi 10 kecamatan berada di 62 kelurahan dari 69. Peningkatan tersebut, agar masyarakat selalu waspada terutamanya rutin membersihkan lingkungan sekitar supaya tidak ditemukannya jentik nyamuk," ujarnya.

Menurutnya, meningkatnya kasus DBD selama ini masih terus dilakukannya berbagai upaya mulai pencegahan di antaranya penyuluhan agar masyarakat supaya melakukan kegiatan seperti menguras, menutup dan mengubur (3M), pemberantasan sarang nyamuk (PSN), menjaga pola hidup sehat dan bersih (PHBS). Karena, kasus DBD sekarang telah bermutasi dari dengue 3 ke dengue 4 dipastikan jumlah per harinya bertambah seiring musim hujan.

"Berdasarkan data kasus DBD telah bermutasi dari dengue 3 ke dengue 4 meningkat hingga mencapai 288 kasus terjadi di Kecamatan Kawalu 57 kasus, Kecamatan Cibeureum 42, Kecamatan Cipedes 41, Kecamatan Tawang 35 l, Kecamatan Tamansari 32, Kecamatan Cihideung 24, Kecamatan Mangkubumi 21, Kecamatan Purbaratu 18, Kecamatan Bungursari 12 dan Kecamatan Indihiang 7 kasus," paparnya. (AD/Z-7)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat