169 Penumpang Jepang dan Tiongkok Gagal Terbang dari Ngurah Rai Akibat Letusan Gunung Ruang
GENERAL Manager Bandara Ngurah Rai Bali Handy Heryudhitiawan mengatakan, dampak letusan Gunung Ruang di Sulawesi Utara berpengaruh terhadap rute penerbangan dari dan ke Bandara Ngurah Rai, Bali, yang melayani beberapa negara.
"Sampai hari ini ada dua penerbangan yang harus dibatalkan pada Kamis (18/4/2024) kemarin. Karena penerbangan harus melewati ruang udara sekitar Gunung Ruang di Sulawesi yang saat ini sedang meletus, atau memuntahkan abu vulkanik. Dua penerbangan yang sebenarnya harus berangkat dari Bandara Ngurah Rai akhirnya harus dibatalkan," ujarnya, Jumat (19/4).
Menurut Handy, pembatalan penerbangan harus dilakukan dengan merujuk pada pemantauan arah abu vulkanik di ruang udara jalur penerbangan. Dengan meletusnya Gunung Ruang maka Otoritas Bandara berkoordinasi dengan PVMBG dan BMKG.
Baca juga : Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Ditutup Sementara
Pembatalan penerbangan itu berdasarkan Notam nomor: A 1003/24 NOTAMR A1000/24 perihal penutupan aerodrome di Bandara Sam Ratulangi. Penutupan bandara itu berdampak pada penerbangan dari Bali menuju Manado yang dihentikan sementara akibat dari erupsi Gunung Ruang.
Pantauan di ruang udara di sekitar Sulawesi tidak memungkinkan dilewati maskapai dan bisa berakibat fatal, sehingga penerbangan dibatalkan sementara sampai menunggu instruksi lebih lanjut.
Data penumpang yang batal terbang dari Bandara Ngurah Rai sebanyak 169 orang. Jumlah ini terdiri dari penumpang Garuda Indonesia dengan nomor penerbangan GA 884 tujuan Narita Jepang sebanyak 81 orang.
Baca juga : Penerbangan Langsung Xiamen-Denpasar Diharap Dongkrak Kunjungan Wisman
Sisanya sebanyak 88 orang adalah penumpang maskapai Juneyoa Airline dengan nomor penerbangan HO 1356 dengan tujuan Shanghai, Tiongkok. Garuda Indonesia nomor penerbangan GA 884 tujuan Narita, Jepang harus melalui ruang udara Bandara Sam Ratulangi yang juga ditutup sementara.
Sementara Juneyao Airlines nomor penerbangan HO 1356 tujuan Shanghai, Tiongkok harus melintasi ruang udara terdampak abu vulkanik Gunung Ruang yang sangat berbahaya bagi penerbangan.
"Penumpang dari penerbangan yang terdampak telah ditangani oleh pihak maskapai sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Dapat kami sampaikan secara umum operasional penerbangan di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai berjalan dengan normal," ujar Handy.
"Kami terus memantau situasi terkini arah sebaran abu vulkanik Gunung Ruang melalui papertest dan senantiasa berkoordinasi dengan pihak AirNav, Maskapai, serta BMKG demi memastikan keselamatan operasional penerbangan Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai." (Z-3)
Terkini Lainnya
Aktivitas Gunung Ruang Turun jadi Siaga
Status Awas, Aktivitas Vulkanik Gunung Ruang Masih Tinggi
Sempat Terdampak Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Kembali Beroperasi
4.700 Warga Terdampak Erupsi, Gubernur Sulut Pastikan Pengungsi Tertangani
Bandara Sam Ratulangi masih Tutup Sementara hingga 18.00 Wita
Aktivitas Gunung Ruang masih Tinggi
Garuda Penjemput Jemaah Haji Alami Masalah Mesin, Pesawat Pengganti Diterbangkan
Data Penerbangan tidak Disimpan di PDNS, Kemenhub: Tidak Ada Gangguan
Lufthansa Menangguhkan Penerbangan Malam ke dan dari Libanon
Vietjet Masuk Jajaran 50 Perusahaan Terbaik versi Forbes Vietnam
Etihad Airways Luncurkan Penerbangan Langsung Rute Abu Dhabi-Bali
Pelemahan Rupiah Bebani Industri Penerbangan
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Sengkarut-marut Tata Kelola Pertanahan di IKN
Panggung Belakang Kebijakan Tapera
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap