visitaaponce.com

Kasus DBD Meningkat di Klaten, 17 Warga Meninggal

Kasus DBD Meningkat di Klaten, 17 Warga Meninggal
Kasus DBD di Klaten meningkat(Ilustrasi)

DINAS Kesehatan Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, melaporkan adanya peningkatan kasus demam berdarah dengue (DBD) yang mengkhawatirkan. Hingga minggu ke-15 tahun ini, tercatat sebanyak 329 kasus DBD dengan 17 kematian.

"Kasus DBD tahun ini mengalami peningkatan signifikan dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu, yang mencapai 134 kasus dengan delapan kematian," ujar Anggit Budiarto, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Klaten.

Meskipun upaya pengendalian telah ditingkatkan, Anggit mengakui bahwa kasus DBD terus meluas di hampir seluruh wilayah kecamatan di Klaten, termasuk Kecamatan Klaten Selatan, Pedan, Wonosari, Prambanan, Karangdowo, Bayat, dan Manisrenggo.

Baca juga : DBD di Sulawesi Selatan Tembus 1.620 Kasus, Akibatkan 9 Kematian

Dari 17 kematian yang terjadi, yang termuda berusia lima bulan dan berasal dari Kecamatan Pedan, sementara yang tertua adalah seorang perempuan berusia 54 tahun dari Kebondalem Lor, Prambanan.

Peningkatan kasus DBD ini menjadi peringatan serius, dan untuk mengatasi hal ini, Dinas Kesehatan Klaten telah mengadakan gerakan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) secara serentak di masyarakat. Selain itu, peran jumantik (juru pemantau jentik) di tingkat RT/RW juga dianggap sangat penting untuk meningkatkan upaya antisipasi dan pencegahan penyebaran penyakit DBD.

"Dalam menghadapi peningkatan kasus DBD di Klaten, kami mengimbau masyarakat yang mengalami gejala seperti demam, mual, atau muntah untuk segera melakukan pemeriksaan ke sentra pelayanan kesehatan," tambahnya. (Z-10)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Gana Buana

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat