visitaaponce.com

Pertumbuhan Ekonomi Bali Picu Investasi Properti

Pertumbuhan Ekonomi Bali Picu Investasi Properti
Pertumbuhan ekonomi di Bali picu peningkatan investor asing(MI)

EKONOMI Provinsi Bali tumbuh signifikan sejak 2021 silam. Okupansi sektor perhotelan dan pariwisata meningkat hingga 75% membuat investasi properti di Bali sangat menarik.
 
Badan Pusat Statistik Provinsi Bali juga mencatat, wisatawanmancanegara yang datang ke Bali sepanjang Februari 2024 mencapai 454.801 kunjungan, atau naik 8,28% dibandingbulan sebelumnya yang tercatat sebanyak 420.037 kunjungan.
 
Kemudian pada pertengahan Maret 2024, Bali berhasilmendapatkan predikat “The Best  Island” dalam DestinAsianReaders’ Choice Awards. Penghargaan ini didapat atas pilihan  
langsung para pembaca setia DestinAsian, majalah traveling internasional yang beredar di negara-negara Asia Pasifik, seperti Singapura, Thailand, Hongkong, Malaysia, dan Australia. 
 
CEO Investera Australia Prisca Edwards menyampaikan, Bali masih menjadi Top of Mind para wisatawan mancanegara.
 
“Ditambah lagi, saat ini kawasan pariwisata Pulau Dewatatelah merambah ke bagian barat mengarah ke utara, termasukSeseh, Kedungu, Cemagi, dan Tabanan. Dengan demikian, potensi untuk terus berkembang sangat besar,” ungkap Prisca Edwards, Senin (10/6).

Menurut dia, ini lah faktor penjualan properti jenis vila diminati para investor di Bali. Hal yang perlu dipahami bersama adalah, saat ini Bali sedangmengalami perubahan lanskap industri properti, dan tren Neo-Luxury telah menciptakan ceruk pasar baru di industri properti Indonesia.” 

Founder dan CEO OXO Group Indonesia Johannes Weissenbaeck mengungkapkan rasa bangganya atas keberhasilanpenjualan OXO The Residences. Menurutnya, proyek hunianmewah hasil kolaborasi dengan Alexis Dornier tersebutmerupakan pengejawantahan fundamental OXO Group yang mengangkat prinsip-prinsip kebebasan—baik secara finansial, maupun menikmati pengalaman hidup.

Baca juga : Minat Warga Negara Asing Terhadap Pasar Properti di Bali Meningkat

“Ini merupakan sebuah pencapaian yang luar biasa. Sebuahtonggak sejarah, bukan hanya untuk OXO Group Indonesia, namun juga dalam industri properti mewah di Pulau Dewata,” tutur Johannes Weissenbaeck.

Konsep Neo Luxury Living

OXO The Residences menawarkan 40 unit vila bergaya neo luxury di atas lahan seluas 2 hektare dengan fasilitas komunal untuk para penghuni. Hunian mewah ini terletak tepat di depan Nuanu City, sebuah proyek yang diproyeksikan menjadi destinasi utama di Bali setelah Canggu dalam 2-3 tahun mendatang. 

"Yang membedakan OXO The Residences dari produk lain di pasar adalah proyek ini merupakan wujud dari konsep yang kita kenal sebagai Neo Luxury Living," kata Johannes Weissenbaeck. 

Baca juga : Sambut Geliat Investor Pascapemilu, Eazy Villa Kembangkan Properti di Tanah Lot

Dia menjelaskan bahwa Neo Luxury Living yang ditawarkan oleh OXO The Residences melihat kemewahan tidak lagi terbatas pada material bangunan seperti marmer, tetapi lebih pada nilai, desain, kepraktisan, pengalaman, dan gaya hidup berkelanjutan. 

"Perbedaan kedua adalah semua penghuni OXO The Residences akan dapat menikmati fasilitas yang ada di Nuanu City, seperti ProEd Global School dan Luna Beach Club yang hanya berjarak beberapa menit berjalan kaki," tambahnya. 

Nuanu dikembangkan sebagai kota kreatif seluas 44 hektare dan mencerminkan esensi dari Tri Hita Karana, filosofi hidup masyarakat Bali.

Saat ini, OXO Group Indonesia telah mengembangkan dan memiliki sekitar 30 properti di Bali senilai Rp700 miliar, yang terdiri dari hunian pribadi, vila, townhouse, studio co-working, resor, dan kapal pesiar sepanjang 20 meter di Taman Nasional Komodo. (Z-10)

 

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Gana Buana

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat