visitaaponce.com

Utut Adianto Ingin Catur di Asia Tenggara Kembali Bersinar

Utut Adianto Ingin Catur di Asia Tenggara Kembali Bersinar
Ketum PB Percasi Utut Adiyanto berfoto dengan dewan pengurus ACC periode 2022-2025. (MI/Dhika Kusuma Winata)

PRESIDEN Federasi Catur Internasional (FIDE) Zona 3.3 Asia, Utut Adianto, mencanangkan catur Asia Tenggara bisa kembali ke masa kejayaan. 

Harapan itu disampaikan Utut seusai terpilihnya kepengurusan baru dewan ASEAN Chess Confederation (ACC). Pada ASEAN Chess Confederation Annual General Meeting yang digelar di Jakarta, Sabtu (19/11), terbentuk dewan pengurus ACC periode 2022-2025.

Dewan tersebut dipimpin oleh Ignatius Leong dari Singapura, yang menjabat sebagai Presiden ACC. "Sampai 2024, ada beberapa tugas, yaitu kejuaraan age group (kelompok umur) untuk ASEAN, 2024 di Laos dan 2025 mungkin di Vietnam atau Indonesia," jelas Utut.

Utut, yang juga Ketua Umum PB Persatuan Catur Seluruh Indonesia (Percasi), sebelumnya terpilih sebagai Presiden FIDE Zona 3.3 Asia secara aklamasi dalam Kongres FIDE di India Agustus lalu. Pembentukan kepengurusan dewan ACC yang baru menjadi pekerjaan kepemimpinanya.

Baca juga: Apakah Catur adalah Olahraga?

Adapun Zona 3.3 Asia terdiri dari 17 negara. Rinciannya, negara ASEAN yang mencakup Brunai Darussalam, Filipina, Indonesia, Kamboja, Laos, Malaysia, Myanmar, Singapura, Thailand, Timor Leste dan Vietnam. Lalu, ditambah Hong Kong, Jepang, Korea Selatan, Macau, Mongolia dan Taiwan.

Utut menyampaikan bahwa catur di kawasan Asia Tenggara harus semakin kuat. Selain dari sisi kejuaraan, juga pelatihan bagi sejumlah pemain muda. Berikut pentingnya untuk memperkuat arbiter.

Dalam pertemuan itu, konfederasi ASEAN juga sepakat untuk terus mengawal catur, agar dipertandingkan di ajang SEA Games. Pasalnya, pada SEA Games Kamboja 2023, dipastikan tuan rumah tidak akan mempertandingkan cabang olahraga tersebut.

Baca juga: Tembus Final Australia Terbuka, Gregoria: Saya Kangen Juara

"SEA Games harus kita kawal penuh (ke depan), karena di Kamboja tahun depan catur tidak ada. Kita juga ingin memperkuat, jadi kalau turnamen tidak perlu jauh-jauh ke Eropa, sesama ASEAN saja banyak grand master," jelas Utut.

Selain terpilihnya Ignatius Leong sebagai Presiden ACC, ditetapkan pula Sahapol Nakvanich (Thailand) dan Maung Maung Lwin (Myanmar) sebagai Deputi Presiden ACC.

Posisi Sekretaris Jenderal ACC dijabat Akramsyah Muammar Ubaidah Sanusi (Malaysia), lalu wakil sekjen Jayson Gonzales (Filipina). Adapun posisi Treasurer General diisi Sauwanan Bumrerraj (Thailand).

Kemudian, ada tujuh Vice Presiden, yakni Kristianus Liem (Indonesia), Urry Kartopati (Indonesia), See Swee Sie (Malaysia), Inthava Vilavane (Laos), Nguyen Phuoc Trung (Vietnam), Dr Hsu Li Yang (Singapore) dan Pengiran Abdul Rahman Yussof (Brunei).(OL-11)


 

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat