visitaaponce.com

Murray Dipaksa Bermain Lima Set untuk Lolos ke Babak Kedua

Murray Dipaksa Bermain Lima Set untuk Lolos ke Babak Kedua
Petenis Inggris Andy Murray meluapkan kegembiraan setelah mengalahkan unggulan ke-13 asal Italia Matteo Berrettini, Selasa (17/1).(AFP/Paul CROCK)

ANDY Murray membungkam mereka yang meragukan kemampuannya setelah mengalahkan unggulan ke-13 dari Italia Matteo Berrettini dalam lima set untuk membukukan tempat di babak kedua Australia Terbuka, Selasa (17/1).
 
Juara grand slam tiga kali itu telah berjuang melawan cedera pinggul dan perut yang parah selama setengah dekade tetapi menyatakan dirinya bebas dari rasa sakit dan bersemangat sebelum turnamen.
 
Kegigihannya ditampilkan penuh dalam menyelamatkan match point untuk menumbangkan petenis Italia itu 6-3, 6-3, 4-6, 6-7 (7/9), 7-6 (10/6)
dalam 4 jam 49 menit.
 
Kemenangan itu adalah keberhasilan besar bagi petenis Inggris berusia 35 tahun, yang kini berperingkat 66, tersebut untuk menyingkirkan Berrettini yang merupakan semifinal tahun lalu.
 
"Saya pikir beberapa tahun terakhir saya pasti mempertanyakan diri saya sendiri," kata Murray, yang menjadi runner-up lima kali Australia Terbuka dan mantan petenis nomor satu dunia, seperti dikutip dari AFP.
 
"Pasti banyak orang yang mempertanyakan saya dan kemampuan saya, apakah saya masih bisa tampil di acara terbesar dan pertandingan
terbesar."


Baca juga: Medvedev dan Tsitsipas Melaju ke Putaran Kedua Australia Terbuka

 
"Saya merasa sangat bangga dengan diri saya sendiri setelah pertandingan. Itu bukanlah sesuatu yang biasanya saya rasakan selama
bertahun-tahun di akhir pertandingan tenis."
 
"Saya pikir saya bangga dengan pekerjaan yang saya lakukan dalam beberapa bulan terakhir," ujar Murray.
 
"Saya berlatih sangat, sangat keras di Florida bersiap untuk bermain di sini. Saya sangat bangga dengan bagaimana saya berjuang melalui pertandingan itu pada akhirnya, ketika itu bisa lolos dari saya."
 
Kemenangan tersebut merupakan yang terbesar pertama Murray atas pemain 20 besar di grand slam sejak mengalahkan peringkat sembilan Kei Nishikori di perempat final Prancis Terbuka 2017.
 
Sementara itu, Berrettini menyebut Murray --yang telah menjalani operasi pinggul untuk menyelamatkan kariernya pada 2019-- sebagai juara
hebat.
 
"Sungguh mengesankan apa yang bisa dia lakukan setelah begitu banyak operasi, setelah sekian kilometer dia berlari dalam kariernya," kata atlet berusia 26 tahun itu.
 
"Itu menunjukkan betapa dia mencintai olahraga ini, betapa dia menyukai pertandingan semacam ini. Dia seorang juara yang hebat. Saya
mengatakannya berkali-kali." (Ant/OL-16)
 

 

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat