visitaaponce.com

PraveenMelati Lolos, RehanLisa Terhenti

Praveen/Melati Lolos, Rehan/Lisa Terhenti
Ganda campuran Indonesia Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti.(PBSI)

GANDA campuran Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti berhasil maju ke babak kedua turnamen Australia Terbuka 2023. Tiket itu didapat usai mereka mengalahkan Chang Ko Chi/Lee Chih Chen asal Taiwan dengan skor 21-19, 21-19.

Dalam pertandingan di Quay Centre, Sydney, Rabu (2/8), Praveen/Melati tampil penuh percaya diri. Meski lawan juga memberikan perlawanan sengit, juara All England 2020 itu tampil lebih solid.

"Senang dan bersyukur bisa melewati babak pertama dengan kemenangan dan bisa melaju ke babak kedua. Cuma, kalau dibilang sudah maksimal ya belum. Kami masih mencari touch dan sejauh ini belum dapat," ujar Melati.

Baca juga: Singkirkan Kento Momota di Australia Terbuka, Begini Strategi Jonatan Christie

"Ini baru pertama kali kami ketemu dengan lawan. Kami masih adaptasi dengan lapangan dan shuttlecock. Kemarin di Jepang kan udaranya panas, sementara di sini udaranya dingin yang membuat karakter shuttlecok lebih kencang," timpal Praveen.

Di mata Praveen/Melati, kemenangan ini disambut positifnya. "Kemenangan ini sebagai modal untuk bisa bangkit lagi. Sekarang performa kami terasa lebih baik. Juga rasa percaya diri kami pun naik," sebut Praveen.

Baca juga: Rinov/Pitha Menangi Perang Saudara

Dengan kemenangan ini, di babak kedua Praveen/Melati akan bertemu Tang Chun Man/Tse Ying Suet. Pasangan asal Hong Kong ini sebelumnya di babak pertama turnamen super 500 ini sukses mengalahkan unggulan ketujuh, Rehan Naufal Kusharjanto/Lisa Ayu Kusumawati, 20-22, 21-11, 21-10.

"Untuk pertandingan besok, kami coba yang terbaik saja. Mereka layak diwaspadai karena performa lawan juga lagi naik. Selain itu, karena pemain kidal, kadang buangan bola kami sering salah," kata Melati.

Soal kekalahannya atas Tang/Tse, Rehan/Lisa menyebut faktor fokus di lapangan belum bisa dijaga dengan baik. Terutama di gim kedua dan ketiga, karena kurang fokus hanya dalam beberapa pukulan sudah mati. Bisa dikatakan tidak ada permainan reli panjang.

"Kami kehilangan fokus di gim kedua dan ketiga. Lawan juga mengubah pola dan kami kurang siap mengantisipasi. Kami main buru-buru dan malah mati sendiri. Sebenarnya, kami tidak capek, tapi banyak mati dan itu tidak lewat permainan reli. Fokus kami kurang tahan," aku Rehan.

(Z-9)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Putri Rosmalia

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat