visitaaponce.com

Halep Diskors 4 Tahun karena Doping

Halep Diskors 4 Tahun karena Doping
Petenis Rumania Simona Halep(AFP/Glyn KIRK)

MANTAN petenis peringkat satu dunia Simona Halep diganjar skorsing 4 tahun karena dua pelanggaran doping. Hal itu diungkapkan Badan Integritas Tenis Internasional (ITIA), Selasa (12/9).

Petenis Rumania berusia 31 tahun sudah tidak bermain sejak Oktober tahun lalu setelah dinyatakan positif zat terlarang Roxadustat di Amerika Serikat (AS) Terbuka 2022.

Pada Mei, peraih dua gelar Grand Slam itu didakwa dengan pelanggaran antidoping kedua setelah ditemukan keanehan pada Paspor Biologi Atletnya (ABP).

Baca juga: Simona Halep Hadapi Tuduhan Doping Lagi

Kedua dakwaan itu telah ditegaskan oleh keputusan pengadilan independen.

Halep, yang sudah dilarang bermain sejak Oktober 2022 tidak akan bisa bermain tenis profesional hingga 6 Oktober 2006.

Menanggapi hukumannya, Halep menegaskan dirinya akan mengajukan banding.

Baca juga: Sidang Doping Ditunda Terus, Halep Frustasi

"Pada hari ini, pengadilan di bawah program antidoping tenis mengumumkan keputusan dalam kasus saya. Tahun lalu merupakan tahun terberat dalam hidup saya dan saya akan terus berjuang," ungkap Halep.

"Saya telah mendedikasikan hidup saya untuk tenis. Saya memandang aturan tenis dengan sangat serius dan bangga pada fakta saya tidak pernah secara sengaja mengonsumsi zat terlarang. Karenanya, saya menolak hukuman 4 tahun ini dan akan mengajukan banding ke Pengadilan Arbitrase Olahraga," lanjutnya.

Pengadilan independen, yang telah memeriksa bukti dari Halep, juara Prancis Terbuka 2018 dan Wimbledon 2019, menggelar sidang di London pada 28-29 Juni lalu.

Pada 11 September, pengadilan itu, yang juga memeriksa kesaksian dari pakar serta 8 ribu halaman bukti, memutuskan bahwa Halep dengan sengaja melanggar aturan antidoping tenis.

Salah satu pelanggaran Halep adalah penggunaan Roxadustat yang ditemukan di sampel urine petenis itu di AS Terbuka 2022. Pelanggaraan lainnya ditemukan berdasarkan 51 sampel darah yang diberikan Halep sebagai bagian dari program ABP.

Roxadustat adalah obat resmi untuk mengobati anemia.

Namun, obat itu masuk dalam daftar obat terlarang Badan Antidoping Dunia (WADA) karena dipandang sebavai doping darah, meningkatkan hemoglobin dan produksi sel darah merah. (AFP/Z-1)
 

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat