Halep Diskors 4 Tahun karena Doping
![Halep Diskors 4 Tahun karena Doping](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/09/9cc94afc5826a0859ead80395ec76560.jpg)
MANTAN petenis peringkat satu dunia Simona Halep diganjar skorsing 4 tahun karena dua pelanggaran doping. Hal itu diungkapkan Badan Integritas Tenis Internasional (ITIA), Selasa (12/9).
Petenis Rumania berusia 31 tahun sudah tidak bermain sejak Oktober tahun lalu setelah dinyatakan positif zat terlarang Roxadustat di Amerika Serikat (AS) Terbuka 2022.
Pada Mei, peraih dua gelar Grand Slam itu didakwa dengan pelanggaran antidoping kedua setelah ditemukan keanehan pada Paspor Biologi Atletnya (ABP).
Baca juga: Simona Halep Hadapi Tuduhan Doping Lagi
Kedua dakwaan itu telah ditegaskan oleh keputusan pengadilan independen.
Halep, yang sudah dilarang bermain sejak Oktober 2022 tidak akan bisa bermain tenis profesional hingga 6 Oktober 2006.
Menanggapi hukumannya, Halep menegaskan dirinya akan mengajukan banding.
Baca juga: Sidang Doping Ditunda Terus, Halep Frustasi
"Pada hari ini, pengadilan di bawah program antidoping tenis mengumumkan keputusan dalam kasus saya. Tahun lalu merupakan tahun terberat dalam hidup saya dan saya akan terus berjuang," ungkap Halep.
"Saya telah mendedikasikan hidup saya untuk tenis. Saya memandang aturan tenis dengan sangat serius dan bangga pada fakta saya tidak pernah secara sengaja mengonsumsi zat terlarang. Karenanya, saya menolak hukuman 4 tahun ini dan akan mengajukan banding ke Pengadilan Arbitrase Olahraga," lanjutnya.
Pengadilan independen, yang telah memeriksa bukti dari Halep, juara Prancis Terbuka 2018 dan Wimbledon 2019, menggelar sidang di London pada 28-29 Juni lalu.
Pada 11 September, pengadilan itu, yang juga memeriksa kesaksian dari pakar serta 8 ribu halaman bukti, memutuskan bahwa Halep dengan sengaja melanggar aturan antidoping tenis.
Salah satu pelanggaran Halep adalah penggunaan Roxadustat yang ditemukan di sampel urine petenis itu di AS Terbuka 2022. Pelanggaraan lainnya ditemukan berdasarkan 51 sampel darah yang diberikan Halep sebagai bagian dari program ABP.
Roxadustat adalah obat resmi untuk mengobati anemia.
Namun, obat itu masuk dalam daftar obat terlarang Badan Antidoping Dunia (WADA) karena dipandang sebavai doping darah, meningkatkan hemoglobin dan produksi sel darah merah. (AFP/Z-1)
Terkini Lainnya
Simona Halep akan Lakukan Comeback di Miami Terbuka
Simona Halep Bisa Bertanding Lagi Usai Skorsing Dipangkas CAS
Simona Halep Hadapi Tuduhan Doping Lagi
Sidang Doping Ditunda Terus, Halep Frustasi
Halep Pastikan tidak Bermain Lagi pada Musim Ini
Skorsing Dua Tahun Ditangguhkan CAS, Gabigol Bisa Bermain Lagi
Gabigol Diskors 2 Tahun karena Menghindar Tes Doping
Didier Deschamps Masih Buka Peluang Bagi Paul Pogba di Timnas Prancis
Pelari CJ Ujah Diskors 22 Bulan karena Doping
Medali Perak Olimpiade Tokyo 2020 Inggris di Nomor Estafet 4x100 Meter Putra Dicabut
Membumikan Diskursus Islam Indonesia di Inggris Raya
Jakarta Menuju Era Baru
Pemberantasan Judi Online
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Huluisasi untuk Menyeimbangkan Riset Keanekaragaman Hayati di Indonesia
Dari Kebangkitan Menuju Keadilan: Membangun Kesetaraan di Rumah Tangga
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap