Terhenti di Perempat Final Denmark Terbuka, AnaTiwi Mengaku Dapat Pelajaran Positif
![Terhenti di Perempat Final Denmark Terbuka, Ana/Tiwi Mengaku Dapat Pelajaran Positif](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/10/7be6f2f97a08e34155338723d53756ed.jpg)
GANDA putri Indonesia Febriana Dwipuji Kusuma/Amallia Cahaya Pratiwi mengatakan mereka mendapat pelajaran positif dalam hal pola dan strategi permainan selama berlaga di turnamen Denmark Terbuka 2023 di Odense.
"Kami merasa perkembangan kami ada kenaikan, dari cara bermain kami sudah bisa tahu mau memakai pola apa di lapangan dan tentunya kami terus berusaha untuk lebih baik lagi," ujar Febriana melalui keterangan resmi PP PBSI, Sabtu (21/10).
Sebelumnya, pasangan yang akrab disapa Ana/Tiwi itu terhenti di babak perempat final setelah ditaklukkan pasangan Mayu Matsumoto/Wakana Nagahara asal Jepang, Jumat (20/10).
Baca juga: Usai Tersingkir dari Denmark Terbuka, Ginting Tegaskan Tekad Tingkatkan Konsistensi
Ana/Tiwi menampilkan permainan yang pantang menyerah dan memberikan perlawanan sengit pada Mayu/Wakana selama 1 jam 23 menit. Duo Indonesia itu akhirnya takluk setelah melakoni rubber game dengan skor akhir 21-17, 14-21, dan 17-21.
Ana menceritakan pola permainan yang diterapkan sudah benar dan berjalan sesuai rencana. Sayangnya finishing mereka terlalu terburu-buru sehingga kerap mati sendiri.
Ditambah lagi dengan sisi lapangan pada gim kedua dan gim ketiga selepas interval memang agak menang angin. Hal tersebut semakin mempersulit Ana/Tiwi untuk mengontrol pukulan secara tepat.
Baca juga: Fajar/Rian Klaim Capai Semifinal Denmark Terbuka Berkat Persiapan Matang
"Kami memang tidak ingin reli-reli terus mainnya. Kami mau cari poin. Hanya saja posisinya kadang kurang pas jadi pengembalian-pengembalian bolanya kurang akurat," papar Ana.
"Memang agak menang angin. Kami sudah mengantisipasinya tapi suka kurang kontrol tenaganya, jadi pengembalian kami sering kali melebar," timpal Tiwi.
Kekurangan-kekurangan tersebut menjadi evaluasi bagi ganda putri peringkat ke-18 dunia itu. Paling tidak dengan kekalahan tersebut, mereka mendapat tambahan pembelajaran setelah sebelumnya mengalami kekalahan memilukan pada turnamen sebelumnya.
"Setelah apa yang terjadi di Kejuaraan Dunia dan Tiongkok Terbuka (sudah unggul jauh tapi akhirnya terkejar dan kalah), kami ingat bagaimana sakit dan sedihnya. Itu membuat tekad dan kemauan kami untuk bangkit semakin menguat," pungkas Tiwi. (Ant/Z-1)
Terkini Lainnya
Jonatan Christie Mengaku Fokus Kembangkan Diri Ketimbang Dengarkan Kritik di Medsos
Bagas/Fikri Kalah, Indonesia tanpa Gelar Juara di Denmark Terbuka 2023
Ganda Putra Indonesia Bagas/Fikri Melaju ke Final Denmark Terbuka 2023
Bagas/Fikri Bersyukur Lolos ke 16 Besar Denmark Terbuka
Apri/Fadia dan Chico Mundur dari Denmark Terbuka
Jadi Juara Australia Terbuka, Ana/Tiwi Mengaku Semakin Termotivasi
Ganda Putri Ana/Tiwi Juara Australia Terbuka 2024
Ana/Tiwi akan Berusaha Fokus Raih Poin Demi Poin di Final Australia Terbuka
Pelatih Kantongi Catatan Penampilan Ana/Tiwi Setelah Jadi Runner-up Thailand Terbuka
Thailand Open 2024: Ana/Tiwi Pertama Kali Tembus Final Super 500
Thailand Terbuka 2024: Tersisa Rinov/Pitha dan Ana/Tiwi di Semifinal
Tantangan Pendidikan di Indonesia
Membenahi Pola Tata Kelola PTN-BH
Ngariksa Peradaban Nusantara di Era Digital
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap