visitaaponce.com

Inspirasi Hakimi

Inspirasi Hakimi
Eko Supriatno(Dok pribadi)

MAROKO boleh tersingkir dari puncak laga Piala Dunia 2022 Qatar dan hanya menempati peringkat empat setelah dilibas Kroasia 2-1 (17/12). Tapi tim berjuluk Singa Atlas ini merebut banyak perhatian publik dan tak sedikit yang menyebut bahwa mereka sukses di pentas dunia. 

Tidak banyak pesepak bola yang bisa menjadi inpirasi dan teladan manusia untuk mengajarkan untuk sayang 'ibu'. Achraf Hakimi adalah salah satunya. Cerita kedekatan Hakimi dan ibunya menginspirasi banyak orang di ajang bergengsi tersebut. 

Aksi Hakimi menjadi satu potret kekuatan doa sang ibu di Piala Dunia 2022. Kekuatan doa ibu untuk sang anak diyakini ikut mengantarkan skuad Maroko menembus semifinal. Maroko datang ke Qatar sebagai tim kuda hitam dan bahkan diprediksi tak lolos ke fase gugur. Sebab, lawan mereka di babak penyisihan Kroasia dan Belgia bukan seteru mudah. Kroasia adalah finalis Piala Dunia 2018.

Maroko berhasil membungkam Spanyol melalui drama adu penalti. Singa Atlas mengukir sejarah sebagai negara Afrika pertama yang lolos ke babak empat besar Piala Dunia. Maroko sebelumnya secara mengejutkan tampil sebagai juara Grup F bersua runner-up Grup E Spanyol, pada babak 16 besar (6/12). Maroko sukses mengalahkan Spanyol dengan skor 3-0 melalui drama adu penalti. 

Pada laga ini ada momen haru yang tampak terlihat. Salah satu yang jadi sorotan adalah selebrasi pemain belakang Maroko, Achraf Hakimi. Pemain bernomor punggung 2 itu menyempatkan untuk menghampiri ibunya yang berada di tribun penonton.

Ini bukan kali pertama Hakimi melakukan selebrasi dengan ibunya. Beberapa waktu lalu, saat Maroko menghempaskan Belgia di fase grup, ia juga memeluk erat sang ibu. Hakimi mendapat kecupan selamat dan pelukan hangat dari sang ibu. Momen haru itu terekam dan viral dibagikan oleh banyak media dan warganet.

Hakimi menjadi pemain keempat Maroko yang sukses melaksanakan tugasnya di kotak penalti saat laga melawan Spanyol. Sejarah pun tercatat, Maroko lolos perempat final. Hakimi mencetak gol mengantarkan Maroko menyingkirkan Spanyol di babak 16 besar. Di tengah selebrasi kemenangan, Hakimi menghampiri sang ibu di pinggir stadion. Menyambut kecupan penuh doa dari sang ibu.

Siapa Achraf Hakimi

Nama lengkapnya yakni Achraf Hakimi Mouh, lahir di Madrid, Spanyol pada 4 November 1998. Ia mengawali karier sebagai pemain di Real Madrid pada 2016-2018. Sebelumnya, Hakimi sempat bergabung dengan akademi Real Madrid pada 2006 dan dimainkan untuk setiap kategori junior.

Hakimi kemudian juga sempat bermain di Borussia Dortmund (2018-2020) dan Inter Milan (2020-2021). Saat ini, selain memperkuat lini pertahanan Maroko, ia bermain di Paris Saint-Germain. Keluarga Hakimi merupakan diaspora Maroko di Spanyol. Menjadi etnis minoritas di negara tersebut dengan populasi sekitar 800 ribu jiwa.

Keberadaan anggota keluarga tim Maroko menjadi oase inspirasi publik pencinta Piala Dunia. Sebagian besar meyakini doa ibu dan dukungan kerabat di stadion sebagai unsur kesuksesan bersejarah mereka. Hakimi dengan segenap kehidupan dan perjuangannya banyak memberi inspirasi tentang kekuatan, martabat, kepemimpinan, dan keberanian. 

Ia mengajarkan bahwa di balik sukses seorang tokoh hebat, tersembunyi peran seorang perempuan yang sangat menentukan yaitu ibu. Pesepak bola dunia seperti ini selayaknya menjadi acuan inspirasi dunia.

Banyak pelajaran lain yang bisa dipetik dari seorang Hakimi. Ada sebuah bentuk penghormatan dan ungkapan rasa sayang serta penyampaian rasa terima kasih kepada ibu yang telah melahirkannya, dan segenap ibu yang telah melahirkan setiap manusia di bumi. Dari rahim ibulah permata kehidupan menjadi tampak dan awal kehidupan manusia di bumi.

Dari Hakimi, manusia belajar tentang bagaimana kita menempatkan ibu dan segenap ibu di negeri ini pada posisi yang jauh lebih terhormat. Juga peringatan sebagai momentum refleksi bagi kita untuk mengevaluasi kembali perilaku kita selama ini terhadap segenap ibu.

Dari Hakimi, manusia belajar tentang bagaimana kaum ibu harus diperlakukan secara baik dan diberikan kehormatan. Suatu kehormatan yang hendaknya diberikan setiap hari dalam keseharian di rumah, di kantor, di ruang-ruang publik atau di manapun. Bukan hal baru atau bahkan sudah terlalu sering kaum ibu atau kaum perempuan diperlakukan secara kurang terhormat, didiskriminasi, dan dilecehkan.

Achraf Hakimi mengajarkan bahwa 'sayang ibu' harus lebih ditujukan dengan memberi puja-puji terhadap keibuan (motherhood) dan perannya sebagai sumber kasih sayang. Ia mengajarkan bahwa 'sayang ibu' adalah suatu peradaban baru dengan lebih menghormati dan menyayangi ibu kita dan segenap ibu di bumi.

Kunci sukses

Di situlah makna etis inspirasi Hakimi, karena di dunia ini ada banyak sekali tokoh-tokoh hebat. Mulai dari para pemimpin yang luar biasa, ilmuwan dengan segudang penelitiannya, tokoh sosial dan perannya dalam membantu masyarakat, hingga para pebisnis sukses. 

Sering kali kita dibuat kagum dengan sepak terjang dan visi hidup yang mengantarkan mereka menuju kesuksesan. Namun, kita mengabaikan atau bahkan tidak mengetahui siapa sosok penting di balik kesuksesan yang mereka raih, yaitu sosok ibu. Ternyata peran orang tua khususnya ibu menjadi kunci utama orang-orang hebat dalam meraih kesuksesan. 

Ibu memang memiliki peran yang penting dalam keberhasilan seseorang. Bagaimana tidak? Di samping keistimewaannya sebagai sosok perempuan yang mulia dan penuh kasih sayang, ibu juga memiliki kewajiban untuk mendidik dan menanamkan karakter yang baik kepada anak-anaknya.

Dari seorang ibu yang hebat, lahirlah sosok-sosok yang hebat pula. Sejarah telah mencatat ibu-ibu hebat yang melahirkan tokoh-tokoh besar dalam bidangnya, seperti Aminah binti Wahab, ibunda Rasulullah SAW; Nancy Mathew Edison, ibu Thomas Alva Edison; Dolores Aveiro, ibunda pesepak bola terkenal Cristiano Ronaldo; atau Saida Mouh ibunda dari Achraf Hakimi.

Para ibu tersebut pastinya memiliki visi, usaha, kerja keras, ditambah iringan doa yang mengantarkan anaknya menjadi orang hebat. Tanpa peran yang begitu mulia, mustahil kita mengenal tokoh-tokoh hebat seperti yang kita kenal sekarang.

Persis di titik inilah inspirasi Hakimi. Dia dengan tegas mengatakan bahwa cinta ibu jauh lebih penting daripada dunia apapun. "Aku mencintaimu Bu," ujar Hakimi, diungkapkan kembali kecintaan tersebut melalui sebuah utas di akun Twitter pribadinya.

“Hari ini saya berjuang setiap hari untuk mereka. Mereka mengorbankan diri untukku," tulis Sport Bible dalam keterangan, meneruskan pesan dari Hakimi.

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat