visitaaponce.com

Waspadai Merek Mobil Modern yang Jual Privasi Data

Waspadai Merek Mobil Modern yang Jual Privasi Data
Mobil-mobil dipajang di tempat penjualan di diler Subaru, Volkswagen, dan Nissan pada 16 Mei 2023 di Colma, California, AS.(AFP/Justin Sullivan.)

SEJUMLAH merek mobil paling populer di dunia menjadi mimpi buruk dalam privasi data karena mengumpulkan dan menjual informasi pribadi di zaman ketika berkendara semakin digital. Satu penelitian menunjukkan hal itu pada Rabu (6/9/2023).

Mozilla Foundation yang berbasis di California meninjau 25 merek mobil dan mengatakan tidak satu pun dari merek tersebut yang sepenuhnya memenuhi standar privasinya. Padahal, tidak ada kategori produk lain yang pernah mendapat ulasan buruk tentang hal itu, termasuk pembuat mainan seks atau aplikasi kesehatan mental.

"Mobil modern ialah mimpi buruk privasi," pada saat, "Para pembuat mobil membual tentang mobil mereka sebagai komputer di atas roda," kata Mozilla, yang terkenal dengan browser web Firefox yang sadar privasi.

Baca juga: Revolusi Mobil Otonom akan Datang tapi Perlahan

"Meskipun kami khawatir bel pintu dan jam tangan yang terhubung ke internet mungkin memata-matai kita, merek mobil diam-diam memasuki bisnis data dengan mengubah kendaraan mereka menjadi mesin pelahap data yang kuat," kata Mozilla.

Tesla ialah pelaku terburuk, menurut penelitian tersebut, dengan Nissan berada di urutan kedua. Mereka dipilih karena mencari beberapa kategori paling menyeramkan dari data, termasuk aktivitas seksual.

Baca juga: Moto Guzzi V7 Stone Edisi Spesial Tawarkan Ekstra Performa dan Desain Istimewa

Studi tersebut menemukan bahwa 84% merek mobil mengaku berbagi data pribadi penggunanya dengan penyedia layanan, pialang data, dan bisnis lain yang dirahasiakan. Sebagian besar dari mereka, 76%, mengatakan mereka menjual data pelanggan mereka serta lebih dari setengahnya mengatakan mereka berbagi data dengan pemerintah dan penegak hukum berdasarkan permintaan.

Kendaraan yang terhubung saat ini tidak hanya mengumpulkan data dari berkendara, tetapi juga melacak hiburan di dalam kendaraan dan fungsi pihak ketiga seperti radio satelit atau peta. Mayoritas merek mobil, yaitu 92%, memberikan pengguna sedikit atau bahkan tidak sama sekali kendali atas data pribadi mereka. 

Hanya Renault dari Prancis dan Dacia yang memberikan hak kepada pengguna untuk menghapus data. Ini mungkin karena mematuhi undang-undang Uni Eropa.

Mozilla mengeluh bahwa tidak ada merek mobil--termasuk Ford, Chevrolet, Toyota, Volkswagen, dan BMW--yang mengonfirmasi bahwa mereka memenuhi standar keamanan minimum ketika 68% pengguna mengalami kebocoran data, peretasan, atau pelanggaran dalam tiga tahun terakhir. (AFP/Z-2)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Wisnu

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat