Waspadai Merek Mobil Modern yang Jual Privasi Data
![Waspadai Merek Mobil Modern yang Jual Privasi Data](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/09/c39b30a49c4ab5042e0b1c8d21db1efb.jpg)
SEJUMLAH merek mobil paling populer di dunia menjadi mimpi buruk dalam privasi data karena mengumpulkan dan menjual informasi pribadi di zaman ketika berkendara semakin digital. Satu penelitian menunjukkan hal itu pada Rabu (6/9/2023).
Mozilla Foundation yang berbasis di California meninjau 25 merek mobil dan mengatakan tidak satu pun dari merek tersebut yang sepenuhnya memenuhi standar privasinya. Padahal, tidak ada kategori produk lain yang pernah mendapat ulasan buruk tentang hal itu, termasuk pembuat mainan seks atau aplikasi kesehatan mental.
"Mobil modern ialah mimpi buruk privasi," pada saat, "Para pembuat mobil membual tentang mobil mereka sebagai komputer di atas roda," kata Mozilla, yang terkenal dengan browser web Firefox yang sadar privasi.
Baca juga: Revolusi Mobil Otonom akan Datang tapi Perlahan
"Meskipun kami khawatir bel pintu dan jam tangan yang terhubung ke internet mungkin memata-matai kita, merek mobil diam-diam memasuki bisnis data dengan mengubah kendaraan mereka menjadi mesin pelahap data yang kuat," kata Mozilla.
Tesla ialah pelaku terburuk, menurut penelitian tersebut, dengan Nissan berada di urutan kedua. Mereka dipilih karena mencari beberapa kategori paling menyeramkan dari data, termasuk aktivitas seksual.
Baca juga: Moto Guzzi V7 Stone Edisi Spesial Tawarkan Ekstra Performa dan Desain Istimewa
Studi tersebut menemukan bahwa 84% merek mobil mengaku berbagi data pribadi penggunanya dengan penyedia layanan, pialang data, dan bisnis lain yang dirahasiakan. Sebagian besar dari mereka, 76%, mengatakan mereka menjual data pelanggan mereka serta lebih dari setengahnya mengatakan mereka berbagi data dengan pemerintah dan penegak hukum berdasarkan permintaan.
Kendaraan yang terhubung saat ini tidak hanya mengumpulkan data dari berkendara, tetapi juga melacak hiburan di dalam kendaraan dan fungsi pihak ketiga seperti radio satelit atau peta. Mayoritas merek mobil, yaitu 92%, memberikan pengguna sedikit atau bahkan tidak sama sekali kendali atas data pribadi mereka.
Hanya Renault dari Prancis dan Dacia yang memberikan hak kepada pengguna untuk menghapus data. Ini mungkin karena mematuhi undang-undang Uni Eropa.
Mozilla mengeluh bahwa tidak ada merek mobil--termasuk Ford, Chevrolet, Toyota, Volkswagen, dan BMW--yang mengonfirmasi bahwa mereka memenuhi standar keamanan minimum ketika 68% pengguna mengalami kebocoran data, peretasan, atau pelanggaran dalam tiga tahun terakhir. (AFP/Z-2)
Terkini Lainnya
Satgas Harus Berani Nyatakan Perang ke Bandar Judi Online, Pengamat: Jangan Masuk ke Ranah Privasi
Satgas Judi Online Jangan Gimik
Wacana Kewenangan Penyadapan oleh Polri Bikin Publik Cemas
Delapan Keunggulan iOS 18 Bawaan Apple
Pahami Etika Digital agar Bijak Bersosial Media
Whatsapp Kembangkan Fitur Block Screenshot Foto Profil
Keluarga Juga Harus Berperan dalam Upaya Pencegahan Kejahatan Siber
20 Orang Ditangkap Polisi di Vietnam Terkait Pencurian Akun Facebook
Masyarakat Harus Tanggap Waspadai Penipuan Digital dan Pencurian Data Pribadi
UU Perlindungan Data Pribadi (PDP) Masih Perlu Pembahasan Lebih Jelas
Ada Paradoks Kenyamanan dan Keamanan Data Pribadi di Internet
Arti Kemenangan Prabowo Subianto dan Vladimir Putin
Tantangan Pendidikan di Indonesia
Membenahi Pola Tata Kelola PTN-BH
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap