visitaaponce.com

Beam Mobility Hadirkan Layanan Transportasi Lebih Ekonomis di Kawasan

Beam Mobility Hadirkan Layanan Transportasi Lebih Ekonomis di Kawasan
Pengguna kendaraan ramah lingkungan Beam Mobility di sebuah kawasan.(Ist)

SETELAH resmi beroperasi di Indonesia selama lebih dari satu tahun, Beam Mobility, perusahaan mobilitas mikro terbesar di Asia Pasifik terus berupaya memberikan layanan terbaik kepada penggunanya, salah satunya melalui layanan transportasi ramah lingkungan yang ekonomis.

Selain mengajak peran serta masyarakat dalam menerapkan sustainable lifestyle guna mengurangi polusi udara, Beam Mobility secara tidak langsung juga turut membantu menggerakkan aktivitas jual beli di sekitar lokasi parkir armada Beam.

Selain itu, Beam Mobility juga menyediakan transportasi untuk perjalanan singkat dengan harga yang terjangkau.

Baca juga: Beam Mobility Komitmen Buka Lapangan Kerja Lokal yang Bekelanjutan

Saat ini layanan Beam Mobility telah hadir di beberapa kota dan wilayah termasuk Bogor dan Bali, kawasan edukasi seperti Universitas Indonesia, IPB, dan Universitas Brawijaya, hingga kawasan pemukiman seperti di Bintaro, Jababeka, Alam Sutera, Jakarta Garden City, Citra Raya, Sedayu City, BSD dan beberapa kawasan pemukiman lainnya.

Sebagai ilustrasi, dalam menggunakan layanan armada Beam Mobility, cukup merogoh kantong sebesar Rp1.750untuk biaya unlock fee, sementara biaya perjalanan adalah Rp700 untuk per menitnya. Jadi untuk penggunaan selama10 menit, hanya akan menghabiskan kurang dari Rp10.000.

Salah satu pengguna setia layanan Beam Mobility, Ika Pramono, yang merupakan karyawan swasta dari salah satu agensi komunikasi terkemuka di Jakarta.

Baca juga: United E-Motor Lebarkan Pemasaran ke Wilayah Sulawesi Utara

Ia mengatakan,“Saya tinggal di kawasan Bintaro dan sehari-hari saya menggunakan armada Beam Mobility, karena armada Beam tersedia di depan perumahan saya. "

"Setiap hari saya menggunakan kereta ataupun transportasi online untuk beraktivitas seperti ke kantor maupun ke pusat perbelanjaan di sekitar kawasan," ucapnya.

"Sebelum tersedianya layanan Beam di Bintaro, saya sering menggunakan transportasi online untuk perjalanan dari perumahan ke stasiun yang memakan waktu tidak lama namun cukup jauh jika ditempuh dengan jalan kaki," jelas Ika.

"Biasanya untuk perjalanan singkat dari rumah ke stasiun kereta menghabiskan Rp15.000, namun setelah menggunakan Beam, biaya yang saya habiskan hanya sekitar Rp3.800, sehingga penghematan biaya transportasi dengan armada Beam sangatlah terasa,” paparnya.

Tak hanya dirasakan oleh pengguna di kawasan pemukiman, pengguna Beam Mobility di kawasan pendidikan juga merasakan manfaat ekonomis armada Beam Mobility.

Baca juga: Kecepatan Maksimal 80 Km, Tangkas Motor Listrik Diklaim Jago Tanjakan

Secara khusus seperti di Universitas Indonesia dimana dalam satu kompleks terdapat jarak bangunan yang cukup jauh, namun dengan hadirnya armada Beam Mobility, civitas akademika dapat memanfaatkan armada ramah lingkungan ini tanpa khawatir dengan biayanya.

Mahasiswi S2 Universitas Indonesia, Marlene Sinaga mengatakan,“Semenjak ada Beam saya jadi merasa terbantu karena biaya yang lebih murah."

"Sebelumnya saya menggunakan armada transportasi lain untuk jarak perjalanan yang ditempuh walaupun tidak terlalu jauh, namun karena ada base fee harganya jadi cukup mahal, apalagi kalau sedang peak hour." ucpa Marlene.

"Sekarang kalau saya menuju stasiun kereta, menjadi lebih cepat, efisien dan murah. Kalau sudah tiba di kampus, tinggal naik Beam yang tersedia di depan stasiun kereta menuju fakultas tanpa ada waktu menunggu,” ujarnya.

Baca juga: Gelaran PEVS 2024: Dukung Perkembangan Inovasi dan Teknologi Kendaraan Listrik di Indonesia

Country Manager Beam Mobility Indonesia, Devraj Sathivelu mengatakan,“Komitmen kami adalah menyediakan armada Beam Mobility sebagai solusi transportasi ramah lingkungan yang terjangkau bagi masyarakat Indonesia dan kami sangat bersyukur dengan manfaat positif dari armada Beam yang telah dirasakan oleh para pengguna setia layanan kendaraan ramah lingkungan kami.”

Seluruh armada Beam Mobility memiliki batas kecepatan maksimal 25 km/jam yang dilengkapi dengan fitur teknologi IoT, sehingga kondisi kendaraan dapat dimonitor secara real-time, melalui aktivasi geofencing, dan secara otomatis dapat mendeteksi jika terdapat permasalahan, seperti ketika diperlukan penggantian baterai.

Setiap armada juga dilengkapi dengan baterai cadangan.Beam Mobility memastikan armadanya dapat diakses oleh publik, dimana setiap armada dilengkapi dengan petunjuk penggunaan dan keselamatan dalam berkendara.

“Tujuan utama kami adalah mengajak masyarakat Indonesia beralih ke gaya hidup yang lebih berkelanjutan melalui penggunaan armada ramah lingkungan untuk kegiatan sehari-hari. Kami berharap kontribusi Beam Mobility Indonesia dapat dirasakan bukan hanya dalam penghematan biaya dan waktu, namun seluruh aspek kehidupan masyarakat dimana layanan kami beroperasi,” tutup Devraj. (RO/S-4)

 

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Deri Dahuri

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat