visitaaponce.com

11 Dampak Positif Globalisasi di Berbagai Bidang yang Wajib Kamu Tau

11 Dampak Positif Globalisasi di Berbagai Bidang yang Wajib Kamu Tau
freepik(freepik)

Dampak positif globalisasi kini sudah mulai terasa di hampir semua aspek kehidupan bernegara. Pemahaman ini pun harus dikuasai setiap individu sebagai bekal untuk terus bersaing secara global.

Berikut kami jabarkan apa saja dampak dari globalisasi yang tampaknya “menakutkan”, padahal membawa banyak hal-hal positif. Informasi ini kami berikan tidak hanya untuk menambah pengetahuan kamu, tetapi sekaligus sebagai upaya persiapan diri untuk membuka pikiran akan kesadaran global sehingga lebih siap ketika harus bersaing di masa depan.

Dampak Positif Globalisasi

Ketika membahas dampak positif, maka kamu harus memahami dengan baik pengertian dari globalisasi terlebih dahulu. Sederhananya, globalisasi merupakan proses masuknya dunia tanpa dibatasi oleh ruang dan waktu. Sehingga menghasilkan dampak yang positif di berbagai bidang berikut ini.

Baca juga : Tahun ini Rumah Zakat Targetkan 1,8 Juta Penerima

1. Dampak Positif Globalisasi di Bidang Politik, Keamanan dan Hukum

Globalisasi di bidang politik membawa transparansi yang lebih besar di Indonesia dan menyebarkan ide-ide tentang pemerintahan yang baik, juga termasuk menyebarkan ide-ide normatif.

Sebelumnya mungkin sudah pernah dilakukan, namun tidak segencar dengan globalisasi, di mana banyak orang bisa mengetahui apa yang terjadi di belahan bumi lainnya serta saling memonitor satu sama lain hanya melalui TV, YouTube, dan berbagai media lain. 

Satu contohnya yaitu berkat boikot yang terjadi besar-besaran di berbagai penjuru dunia pada produk Israel untuk menghentikan gerakan genosida terhadap masyarakat Palestina.

Baca juga : Tiga Mesin Pertumbuhan untuk Optimisme Penguatan Ekonomi Nasional

2. Dampak Positif Globalisasi di Bidang Perekonomian

Globalisasi di bidang ekonomi pada intinya adalah perdagangan internasional yang terintegrasi tanpa batas geografi negara, yakni keluar dan masuknya barang dari dalam maupun ke luar negeri. Sehingga memunculkan kerja sama internasional ekspor dan impor.

Kemudahan tersebut membawa dampak yang sangat besar terhadap perekonomian negara. Salah satu hasilnya yakni produk-produk Indonesia yang mendunia, seperti Tolak Angin, Indomie, Batik, Kopi Kapal Api, dan lain-lain.

Tidak hanya membawa keuntungan bagi perusahaan, globalisasi perdagangan memberikan pengalaman baru bagi masyarakat Indonesia untuk mencoba produk luar negeri. Itulah kenapa, sekarang ini mudah sekali mendapatkan produk dari negara lain di sekitar kita, contohnya KFC, Miniso, dan Baskin-Robbins.

Baca juga : Delegasi Israel Kunjungi Indonesia pada Akhir Juli

3. Dampak Positif Globalisasi di Bidang Pembangunan Manusia

Globalisasi memang membawa persaingan. Namun, dengan persaingan tersebut, manusia jadi semakin kreatif dengan memaksimalkan potensinya melebihi manusia zaman dulu. Alhasil, manusia semakin pintar dan berdaya untuk bertahan hidup tanpa perlu terus bergantung pada pemerintah.

Contohnya yaitu masyarakat terkini rata-rata menguasai bahasa asing, bahkan tidak sedikit yang mampu menguasai dasar-dasar bahasa Jepang dan China. Serta memiliki tidak hanya satu kemampuan, semisal bisa mahir mengoperasikan Microsoft Office sekaligus mengembangkan media sosial untuk kebutuhan bisnis.

4. Dampak Positif Globalisasi di Bidang Pendidikan

Dari aspek pendidikan, globalisasi membawa dampak positif terkait banyak hal, yakni akses informasi yang lebih luas di mana sumber belajar siswa tidak hanya sebatas buku sekolah. Kemudian, adanya program pertukaran pelajar, seperti Encompass Trust di Inggris, ISFIT di Norwegia, YFU di Jerman, dan AAMEP di Australia.

Baca juga : Tiongkok Gagal Capai Kesepakatan dengan Negara Kepulauan Pasifik

Dampak lainnya yakni kesadaran akan standar pendidikan global agar mencapai kualitas pendidikan lebih lebih tinggi, sekaligus mengurangi kesenjangan pendidikan. Juga kesadaran akan minat setiap siswa yang berbeda-beda, dan hal ini sudah diwujudkan dalam Kurikulum Merdeka.

5. Dampak Positif Globalisasi di Bidang Kesehatan

Di bidang kesehatan, globalisasi memungkinkan kolaborasi lintas negara untuk saling bertukar informasi terkait pengetahuan dan teknologi medis untuk mempercepat penemuan obat baru dan metode pengobatan inovatif.

Demikian, masalah kesehatan seperti halnya COVID-19 yang terjadi pada tahun 2020 dapat diatasi lebih efektif daripada epidemi beberapa tahun sebelumnya.

Baca juga : Pada HUT Ke-21 Provinsi Banten, Gubernur WH Paparkan Capaian Pembangunan

6. Dampak Positif Globalisasi di Bidang Pertanian

Indonesia berawal dari masyarakat agraria, di mana pertanian menjadi penunjang perekonomian negara. Pertukaran teknologi, pengetahuan dan praktik terbaik menghadirkan konsep pertanian berkelanjutan, sistem irigasi cerdas, dan pemuliaan tanaman inovatif yang meningkatkan produktivitas dan kualitas hasil pertanian.

Peningkatan akses global juga memungkinkan petani dapat menjual produk mereka di pasar luar negeri dan meningkatkan pendapatan petani lokal. Hal ini juga berdampak pada ketahanan pangan global sehingga masyarakat seluruh dunia tidak kekurangan pangan yang mengakibatkan kelaparan atau inflasi besar-besaran. 

7. Dampak Positif Globalisasi di Bidang Pariwisata

Tidak hanya pertanian, saat negara saling bekerja sama, pastilah bidang pariwisata mendapatkan dampak positifnya. Salah satunya yaitu meningkatnya jumlah wisatawan negara itu. Hal ini dapat melahirkan peraturan bebas visa sehingga wisatawan luar negeri hanya perlu membawa paspor. 

Baca juga : Atasi Buta Aksara, Kemendikbud-Ristek tidak Bisa Sendiri

Kemudahan tersebut juga dapat dirasakan pada saat melakukan pemesanan layanan wisata yang lebih efisien, cepat dan terjangkau, yang semakin mendorong perekonomian suatu negara.

8. Dampak Positif Globalisasi di Bidang Investasi

Integrasi antar negara di zaman globalisasi memungkinkan investor mendiversifikasi portofolio mereka secara efektif, mengurangi risiko dan meningkatkan potensi keuntungan.

Dengan begitu, perusahaan di Indonesia mendapat kesempatan untuk berkembang dan membuka lapangan kerja tanpa harus menunggu investor dalam negeri ataupun pemerintah.

Baca juga : Ancaman Aksi Terorisme masih Ada

Sudah banyak perusahaan Indonesia besar dari investor asing, termasuk perusahaan rintisan seperti startup.  

9. Dampak Positif Globalisasi di Bidang Transportasi

Proses globalisasi juga bisa membuat bidang transportasi berkembang. Berawal dari pertukaran ide dari negara yang lebih berpengalaman membuat transportasi sehingga negara lainnya jadi punya pengetahuan untuk membuat transportasi canggih. 

Contohnya, dahulu Indonesia bergantung pada negara Jepang untuk mendapatkan transportasi kereta. Kini, Indonesia memiliki pabriknya sendiri, bahkan sudah melakukan ekspor ke luar negeri.

Baca juga : 1 Juta Spanduk Rakyat Sepanjang 1 Km Ramaikan Kampanye Akbar Anies-Muhaimin di JIS

Selain itu, transportasi umum membuat biaya perjalanan jadi lebih murah contohnya KRL dan MRT. Termasuk pembuatan transportasi pribadi yang semakin memenuhi kebutuhan pribadi tiap individu.

10. Dampak Positif Globalisasi di Bidang Sosial

Dampak positif globalisasi di bidang sosial mencakup perubahan dalam interaksi manusia, nilai-nilai bersama, dan pemahaman antarbudaya.
Contohnya yaitu pertukaran budaya melalui musik, seni dan kuliner sehingga menghasilkan keragaman yang dihargai. 

Lainnya yakni termasuk peningkatan kesadaran akan isu-isu sosial seperti hak asasi sehingga informasi dapat menyebar cepat melalui media sosial dan memicu kesadaran sekaligus tindakan global. Contohnya, Indonesia sempat disoroti perihal pelanggaran HAM Papua hingga memunculkan dorongan pemerintah untuk menjamin hak-hak masyarakat Papua.

Baca juga : Exit Program Stunting dan Baksos Kesehatan di Marunda

11. Dampak Positif Globalisasi di Bidang Agama

Globalisasi agama menjadi awal dari semua globalisasi di berbagai bidang. Contohnya, perekonomian di Selat Malaka diawali dari gerakan penyebaran agama. Begitupun jika kita menelisik ke belakang, penjajahan dunia erat kaitannya dengan penyebaran kepercayaan, bukan semata-mata ekonomi.

Meski demikian, semakin ke sini, globalisasi membawa dampak lebih baik di bidang agama. Kami ambil contoh salah satunya dari agama Islam, para ulama dapat saling berdiskusi perihal kebenaran suatu tafsir Al-Quran, konsep Islam moderat yang mulai banyak diimplementasikan masyarakat modern, hingga meningkatnya fenomena mualaf dari hasil pernikahan orang Indonesia yang menikah dengan pasangan dari luar negeri. Sementara fenomena poligami mulai bergeser menurun dan dianggap sebagai penyimpangan.

Jadi, dampak apa yang paling kamu rasakan di kehidupan sehari-hari?

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Esa tanjung

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat