Kejagung Kembali Periksa Saksi Korupsi Jiwasraya
![Kejagung Kembali Periksa Saksi Korupsi Jiwasraya](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2020/04/649499d0f5f0712d3245a17840326237.jpg)
TIM Jaksa penyidik dari Jaksa Agung Muda Pidana Khusus (Jampidsus) Kejaksaan Agung, kembali melakukan pemeriksaan 5 saksi dan satu tersangka terkait dengan kasus dugaan korupsi dalam pengelolaan keuangan dan dana investasi pada PT Asuransi Jiwasraya (Persero).
Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejaksaan Agung, Hari Setiyoni mengatakan, lima saksi dan satu tersangka tersebut dilakukan pemeriksaan kemarin, Rabu (15/4). Mereka yang diperiksa ialah Tan Darma, Joanne Christy, Chusni Achmadi, Frederik, dan Budi Purwanto, serta seorang tersangka yang diperiksa bernama Joko Haryono Tirto.
"Dari lima saksi dan satu tersangka yang diperiksa, semuanya merupakan pemeriksaan tambahan dan lanjutan karena pemeriksaan sebelumnya masih dianggap belum cukup," kata Hari dalam keterangan resminya, Jakarta, Kamis, (16/4).
Dikatakannya, pemeriksaan lanjutan terhadap para saksi ini untuk memenuhi kebutuhan alat bukti dalam berkas tersangka Heru Hidayat (HH) dan Joko Hartono (JHT) dalam perkara TPPU dari perkara pokok.
"Pemeriksaan para saksi ini untuk memenuhi kebutuhan alat bukti dalam berkas tersangka HH dan JHT," ucapnya.
Baca juga: Kasus Korupsi Jiwasraya, Kejagung Kembali Periksa Tiga Saksi
Meskipun kondisi penyebaran pandemi covid-19 di Indonesia masih terus terjadi, namun Kejaksaan Agung menekankan pihaknya akan berusaha sepenuhnya untuk tetap melakukan kegiatan penegakan hukum.
Ia juga menyampaikan, pemeriksaan para saksi tersebut dilakukan dengan memperhatikan protokol kesehatan tentang pencegahan pandemi covid-19.
"Pemeriksaan para saksi dan tersangka dalam perkara ini masih tetap dengan memperhatikan protokol kesehatan tentang pencegahan penularan virus corona," imbuhnya.
Diketahui, Kejagung menetapkan enam tersangka kasus dugaan korupsi Jiwasraya. Mereka ialah Benny Tjokrosaputro, Heru Hidayat, mantan Direktur Utama Jiwasraya Hendrisman Rahim, mantan Kepala Divisi Investasi dan Keuangan Jiwasraya Syahmirwan, mantan Direktur Keuangan Jiwasraya Hary Prasetyo, dan Direktur Utama PT Maxima Integra Joko Hartono Tirto.
Mereka dijerat Pasal 2 ayat (1) juncto Pasal 18 ayat (1) huruf b serta Pasal 3 Undang-Undang (UU) Nomor 31 Tahun 1999 sebagaimana diubah dengan UU Nomor 20 Tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi juncto Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP. Dan Benny dan Heru ditetapkan sebagai tersangka pencucian uang. (A-2)
Terkini Lainnya
Belanja Asuransi Kesehatan Sosial Naik, Mayoritas ke Rumah Sakit
IFG Life Ubah Susunan Direksi selepas Akuisisi Mandiri Inhealth
Populasi Terbesar di Indonesia, Anak Muda Juga Perlu Asuransi Kesehatan
Inovasi Asuransi Dihadirkan untuk Jaga Stabilitas Keuangan Keluarga
Komitmen Terpercaya agar Tumbuh Optimal dan Berkelanjutan
Nirina Zubir Ungkap Cara Mencegah Terjadinya Risiko pada Pelari
Pemerintah dan DPR Setujui Pemberian PMN ke Sejumlah Lembaga dan BUMN
PTPP Penuhi Kewajiban Obligasi dan Sukuk Mudharabah Tepat Waktu
Oasis Central Sudirman Diharapkan Gerakkan Perekonomian Nasional melalui FDI
4 BUMN dan Bank Tanah Diusulkan Dapat PMN Rp6,1 Triliun
Prangko Prisma Diperkenalkan di PLN Mobile Color Run 2024
Erick: Progres Proyek Lapangan Upacara dan Istana Negara IKN Capai 78 Persen
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Sengkarut-marut Tata Kelola Pertanahan di IKN
Panggung Belakang Kebijakan Tapera
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap