Pengusiran Dirut Inalum Bentuk Arogansi
![Pengusiran Dirut Inalum Bentuk Arogansi](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2020/07/8d49e7ab5b7f2fe21efef3a757ec781f.jpg)
PENGUSIRAN Dirut PT Indonesia Asahan Aluminium (Inalum) Orias Petrus Moedak oleh anggota DPR dari Fraksi Partai Demokrat, M Nasir, saat rapat dengar pendapat Komisi VII DPR, Selasa (30/6), dikritisi sejumlah kalangan.
Manajer Riset dari Sekretariat Nasional Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran (Fitra) Badi’ul Hadi mengatakan fraksi yang merupakan perpanjangan tangan partai harus dapat mengontrol anggota mereka di parlemen. Menurutnya, jangan sampai anggota dewan justru memperlihatkan arogansi ketika rapat dengan mitra mereka.
“Jangan kemudian mentang-mentang berada di parlemen memperlakukan mitra dengan sewenang-wenang,” ujar Badi’ul saat jumpa pers secara daring di Jakarta, kemarin.
Pada kesempatan yang sama, Direktur Eksekutif Lingkar Madani Ray Rangkuti mengatakan, berdasarkan anggaran dasar dan anggaran rumah tangga dewan, anggota wajib menjaga kewibawaan.
Menurutnya, yang dilakukan Nasir dapat menjadi dugaan pelanggaran kode etik apabila diadukan ke Mahkamah Kehormatan Dewan.
Ray juga menyoroti sikap Wakil Ketua Komisi VII Alex Noerdin. Saat Orias memberikan penjelasan mengenai program tanggung jawab sosial perusahaan (CSR), ia menginterupsi petinggi Inalum dan meminta Komisi VII DPR dilibatkan dalam peresmian program CSR tersebut.
“Tidak ada dasar bagi anggota DPR untuk pengelolaan CSR yang dikelola. Tugas anggota dewan tidak berhubungan dengan CSR perusahaan negara. Seharusnya yang jadi per- hatian ialah keuangan BUMN. BUMN diharapkan mengabaikan permintaan ini dan tidak boleh menerima pesanan politik,” ujar Ray.
Akan tetapi, Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga justru meminta Orias Petrus membuktikan kinerja dalam memimpin Inalum sehingga bisa menepis apa yang sudah ditudingkan kepadanya. “Kami meminta Pak Orias meningkatkan dan membuktikan kinerja Inalum sehingga apa yang diragukan anggota DPR Komisi VII mengenai utang itu bisa ditanggulangi oleh Inalum,” kata Arya, kemarin.
Sebelumnya, beredar video saat Muhammad Nasir terlibat perdebatan panas dengan Orias Petrus Moedak dalam rapat antara Komisi VII DPR dan holding BUMN tambang, Selasa (30/6). Sejak awal Nasir kerap melakukan interupsi ketika Orias menjawab pertanyaan. Buntutnya, Nasir meminta bos Inalum keluar dari ruang rapat. (Ind/Hld/Ths/X-6)
Terkini Lainnya
BIG Terus Dorong Penguatan Integrasi Data
Pemprov Kalsel Tata Ulang Izin Tambang Mineral bukan Logam dan Batuan
PBNU Siap Kelola Tambang dengan Halal, Muhammadiyah belum Beri Kepastian
Indonesia Diyakini akan Menjadi Penentu Harga Pertambangan Global
Ormas Kelola Tambang, Bahlil: Masyarakat Kecil juga Diberikan
Anggap tidak Adil, DPR Cecar Bahlil soal Ormas Kelola Tambang
Menteri ESDM Sampaikan Indonesia akan Punya Smelter Bauksit pada 2027
Andalkan Desa Meat Eco Cultural Tourism, PT Inalum Targetkan Raih PROPER Emas
Kembangkan EBT, Inalum Bangun PLTA dari aliran Sungai Asahan
Bea Cukai Jalin Komunikasi dengan Pelaku Usaha Lewat Program CVC
Wujudkan Mimpi Membangun Ekonomi dari Udang Vaname
Yudha Bertahan di Sisi Bara Tradisi Jaga Kualitas
Pemilu Iran: Pertarungan Dua Kubu Politik yang Sangat Berjarak
Spirit Dedikatif Petugas Haji
Arti Penting Kunjungan Grand Syaikh Al-Azhar
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap