Penuhi Panggilan Polisi Keempat, Presiden ACT Ibnu Khajar Bawa Koper
![Penuhi Panggilan Polisi Keempat, Presiden ACT Ibnu Khajar Bawa Koper](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2022/07/28066ffe1351f580833ab52edbb8fa9d.jpg)
PRESIDEN Aksi Cepat Tanggap (ACT) Ibnu Khajar memenuhi panggilan pemeriksaan keempat terkait dugaan penyelewengan dana kompensasi korban kecelakaan Lion Air JT-610 di Bareskrim Polri. Ibnu datang membawa koper besar berwarna abu-abu.
Ibnu tiba pukul 15.20 WIB. Namun, tak sepatah kata pun keluar dari mulut Ibnu. Dia hadir bersama kuasa hukumnya, Wida, dan tiga orang lainnya. Selain koper, mereka juga membawa sejumlah tas jinjing. Wida mengaku belum bisa berkomentar terkait pemeriksaan. Dia memastikan akan menyampaikan keterangan, namun tidak hari ini.
"Gini teman-teman, izinkan kami fokus dahulu untuk pemeriksaan hari ini. Nanti ada waktunya kita akan bicara tapi enggak hari ini, biar kami fokus dulu," kata Wida di Bareskrim Polri, Jakarta Selatan, Rabu (13/7).
Wida juga belum mau komentar terkait isi koper. Namun, dia menyebut koper itu diperlukan untuk pemeriksaan.
"Ya untuk pemeriksaan pastinya," ujar dia.
Baca juga: Presiden dan Eks Presiden ACT Kembali Diperiksa Siang Ini
Selain Ibnu, polisi juga mengagendakan pemeriksaan keempat terhadap mantan Presiden ACT Ahyudin. Ahyudin datang lebih dahulu, sekitar pukul 13.00 WIB.
Kasubdit 4 Direktorat Tindak Pidana Ekonomi Khusus (Dittipideksus) Bareskrim Polri Kombes Andri Sudarmaji belum mau membeberkan hasil pemeriksaan Ibnu dan Ahyudin yang telah dilakukan tiga hari. Namun, dia membenarkan pemeriksaan terkait dugaan penyelewengan dana kompensasi korban kecelakaan Lion Air JT-610.
"Ya (dugaan penyelewengan dana kompensasi korban Lion Air), termasuk penggunaan yang lainnya," kata Andri.
Polri mengungkap ketidakberesan lembaga filantropi ACT mengelola dana bantuan untuk ahli waris korban kecelakaan pesawat Lion Air JT-610 pada 2018. Dana tersebut diduga disalahgunakan oleh mantan Presiden ACT Ahyudin dan Presiden ACT Ibnu Khajar.
"Melakukan dugaan penyimpangan sebagian dana social/CSR dari pihak Boeing tersebut untuk kepentingan pribadi masing-masing berupa pembayaran gaji dan fasilitas pribadi," kata Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan melalui keterangan tertulis, Sabtu, 9 Juli 2022.
Ketika dana bantuan tersebut masuk, Ahyudin menjabat merangkap ketua, pengurus, dan pembina di ACT. Sedangkan, Ibnu selaku ketua pengurus.
Selain itu, lembaga filantropi tersebut juga menampung donasi Rp60 miliar per bulan. Total donasi itu langsung dipangkas 10-20 persen oleh ACT. Jumlah tersebut setara dengan Rp6-12 miliar.
Pemotongan tersebut untuk membayar keperluan gaji pengurus dan seluruh karyawan ACT. Sejumlah pihak lain di dalam struktur ACT juga kecipratan uang tersebut. Pembina dan pengawas juga mendapatkan dana operasional yang bersumber dari potongan donasi itu.
Kasus telah naik ke tahap penyidikan, artinya polisi mengantongi unsur pidana. Polisi tengah mencari dua alat bukti guna menetapkan tersangka.(OL-5)
Terkini Lainnya
Polri Terima 13 Laporan dari Bawaslu Kasus Pelanggaran Pemilu
Integrasi NIK dan Data Bansos agar Lebih Tepat Sasaran
Dipanggil Polda Metro, Firli Malah Sindir Kinerja Karyoto Saat Masih di KPK
Andre Dukung Langkah Kementerian BUMN Bongkar Dugaan Korupsi Dana Pensiun
Hasnaeni si Wanita Emas Divonis Penjara 5 Tahun
KPK Akui Kesulitan Cegah Penyelewengan Pengelolaan Barang Milik Daerah
Ini Perkembangan Nasib Dua Astronot NASA yang Terjebak di Stasiun Luar Angkasa ISS
Korban Dua Kecelakaan Boeing Tuntut Ganti Rugi Total US$25 Miliar
Keluarga Korban Kecelakaan Boeing 737 Max Menuntut Denda US$24,8 Miliar
Whistleblower Boeing ungkap Penyembunyian Suku Cadang Pesawat 737 Max
Uji Coba Starliner Boeing Berawak Berhasil Diluncurkan
Presiden Singapura Tharman Shanmugaratnam Ucapkan Duka Cita Terkait Insiden Turbulensi Pesawat SQ321
Spirit Dedikatif Petugas Haji
Arti Penting Kunjungan Grand Syaikh Al-Azhar
Abnon Jaksel: Memperkenalkan Jakarta Selatan melalui Pariwisata dan Kebudayaan Betawi
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap