DPR Polri Perlu Sampaikan Hasil Autopsi Brigadir J untuk Cegah Manipulasi
![DPR: Polri Perlu Sampaikan Hasil Autopsi Brigadir J untuk Cegah Manipulasi](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2022/07/64fe81a96b0ec9108a27fe1e32d6386b.jpeg)
ANGGOTA Komisi III DPR, Didik Mukrianto mendesak Polri membuka hasil autopsi pertama Brigadir J atau Nofriansyah Yosua Hutabarat kepada masyarakat. Menurut dia, hal ini untuk mencegah terjadinya manipulasi termasuk hasil autopsi.
“Kasus ini sejak awal memunculkan polemik di masyarakat, wajar jika publik ingin tahu agar tidak terjadi manipulasi termasuk hasil outopsi. Namun demikian, publik tidak perlu resah karena manipulasi hasil visum et repertum juga merupakan tindak pidana,” kata Didik, Jumat (22/7).
Anggota Fraksi Partai Demokrat ini menjelaskan autopsi adalah pemeriksaan tubuh mayat dengan jalan pembedahan untuk mengetahui penyebab kematian, penyakit, dan sebagainya. Maka, pendapat dokter diperlukan dalam rangka menemukan kebenaran materiil atas perkara pidana.
Menurut dia, visum itu penting untuk menentukan ada tidaknya suatu tindak pidana, mengarahkan penyidikan, menentukan jenis penuntutan, dan memberikan keyakinan hakim. Mengingat peranan vjsum et repertum cukup penting, kata dia, maka kejujuran dokter selaku pemberi keterangan amat penting dalam upaya penegakan hukum.
“Karena, hakim sebagai pemutus perkara tidak dibekali ilmu-ilmu yang berhubungan dengan anatomi tubuh manusia,” jelas dia.
Ia menambahkan, visum et repertum atau surat keterangan/laporan dari ahli mengenai hasil pemeriksaannya terhadap sesuatu, misalnya terhadap mayat, digunakan sebagai ganti barang bukti. Sebab, barang bukti yang diperiksa tak mungkin bisa dihadapkan di sidang pengadilan dalam keadaan sebagaimana adanya.
“Hal ini dimungkinkan karena barang bukti yang berhubungan dengan tubuh manusia, seperti luka, mayat, atau bagian tubuh lainnya dapat berubah menjadi sembuh atau membusuk,” ujarnya.
Dia mengatakan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menginginkan pengungkapan kasus kematian Brigadir J dilaksanakan secara transparan, profesional, dan independen.
Karena itu, menurut dia, Tim Khusus yang dibentuk Kapolri yang melakukan penyidikan dapat memberikan informasi yang cukup dan terbuka kepada masyarakat, termasuk hasil autopsi jenazah Brigadir J.
Presiden Joko Widodo sebelumnya memerintahkan Polri dan tim khusus untuk mengusut kasus ini agar transparan dalam melakukan penyelidikan. Menurut dia, jangan sampai ada yang ditutup-tutupi mengenai kasus Brigadir J.
"Saya kan sudah sampaikan, usut tuntas. Buka apa adanya. Jangan ada yang ditutup-tutupi. Transparan. Udah," kata Jokowi di NTT pada Kamis (21/7).
Menurut dia, pengungkapan secara transparan perlu dilakukan agar masyarakat tidak berspekulasi terhadap kasus yang terjadi ditangani oleh Polri. “Itu penting agar masyarakat tidak ada keragu-raguan terhadap peristiwa yang ada. Ini yang harus dijaga, kepercayaan publik terhadap Polri harus dijaga," tegas Kepala Negara. (Ant/OL-8)
Terkini Lainnya
Polri Akui Anggotanya Kurang Teliti Usut Kasus Vina
Polisi Tunggu Hasil Visum Kasus Dugaan Pelecehan Rektor UP
Visum Psikiatrikum Ditunda, Kuasa Hukum Sebut Rektor UP Nonaktif Sakit
Tamara Tyasmara Siap jika Jenazah Anaknya Harus Diautopsi
Polisi Akan Periksa Leon Dozan Terkait Kasus Penganiayaan Kekasihnya
Kematian Atlet David Jacobs masih Misterius, Polisi Periksa Organ Dalam Korban
Kadiv Propam Polri Akui Anggotanya Terlibat Judi Online
Hukuman untuk Ferdy Sambo Bisa Lebih Ringan Lagi
Sambo Batal Dihukum Mati, KY Enggan Komentari Putusan MA
Vonis Putri Candrawathi Berkurang Jadi 10 Tahun, Dapat Diskon dari MA
MA Ringankan Hukuman 4 Pembunuh Brigadir J, Ferdy Sambo Lolos dari Hukuman Mati
Polisi Belum Periksa Istri Irjen Ferdy Sambo Terkait Tewasnya Brigadir J
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Sengkarut-marut Tata Kelola Pertanahan di IKN
Panggung Belakang Kebijakan Tapera
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap