PEPS Ekonomi Kerakyatan Hanya Jadi Jargon Kampanye
![PEPS: Ekonomi Kerakyatan Hanya Jadi Jargon Kampanye](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2022/10/84dbfcbda9c45f0711a397ac5e4c3823.jpg)
MANAGING Director Political Economic and Policy Studies (PEPS) Anthony Budiawan mengatakan konsep ekonomi kerakyatan hanya sekadar jargon yang dibunyikan saat kampanye pemilihan presiden (pilpres).
Sebab, pada kenyataannya, konsep tersebut tidak pernah benar-benar diimplementasikan. "Yang dilakukan adalah ekonomi kapitalisme, berpihak kepada perusahan besar. Itu yang selalu dijalankan. Jadi ekonomi kerakyatan itu jargon," ujar dalam sebuah diskusi, Jumat (21/10).
Baca juga: KPU Akui Politik Uang Masih Potensial Terjadi dalam Pemilu 2024
Lebih lanjut, dia menekankan bahwa konsep ekonomi Pancasila tidak pernah benar-benar menjadi pegangan sebagai ekonomi Indonesia. Sebab, ekonomi Pancasila selalu ingin dijabarkan sebagai ekonomi positif yang membutuhkan pembuktian.
Padahal, konsep tersebut seharusnya merupakan ekonomi normatif yang berdasarkan ideologi. Jika dibandingkan dengan Indonesia, Anthony menyebut ekonomi Pancasila justru terejawantah di negara-negara Skandinavia.
"Keadilan sosial di sana jauh lebih baik. Untuk apapun, mereka sudah memenuhi kriteria sebagai ekonomi Pancasila," imbuhnya.
Baca juga: Kepala Daerah Diimbau Perkuat Satlinmas Hadapi Pemilu 2024
Dirinya berpendapat konsep yang bisa membawa Indonesia menuju kesejahteraan adalah ekonomi konstitusi. Dalam arti sempit, konsep ini menekankan pentingnya keselarasan semua undang-undang dan peraturan di bawahnya dengan UUD 1945.
Oleh sebab itu, tidak boleh ada undang-undang yang menabrak UUD 1945. Di sisi lain, semua peraturan yang ada juga tidak boleh menabrak UU. Sebab, semua muaranya berujung pada UUD 1945.(OL-11)
Terkini Lainnya
Jelang Pilkada Serentak 2024, Polda Kalteng Lakukan Pemetaan Titik Rawan
Donald Trump Rayakan Keputusan Imunitas Presiden
Mahkamah Agung Beri Imunitas Sebagian kepada Donald Trump dalam Kasus Pemalsuan Pemilu
Garis Kemiskinan RI Naik Diduga Gara-gara Bansos
Pemilu 2024 Kemunduran Luar Biasa bagi Keterwakilan Perempuan
Partisipasi Warga Jakarta untuk Pemilu 2024 Capai 78%
PDIP akan Gelar Pelatihan Tim Kampanye untuk Pilkada 2024
Hari Anti Narkoba Sedunia Jadi Momentum Memutus Mata Rantai Narkoba di Indonesia
Kades Pati Deklarasikan Lutfi sebagai Cagub, Bawaslu Akui belum Dapat Tindak
Pasar E-commerce Indonesia Terbesar Ketiga di Dunia, Tren Belanja Online Konsumen Terus Meningkat
Penyandang Disabilitas Berhak Akses Informasi Kesehatan Memadai
Bawaslu Ingatkan Ada Potensi Gesekan Pada Tahapan Pilkada
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Sengkarut-marut Tata Kelola Pertanahan di IKN
Panggung Belakang Kebijakan Tapera
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap