Polisi Bidik Perusahaan Farmasi Lain Terkait Kasus Gagal Ginjal Akut
![Polisi Bidik Perusahaan Farmasi Lain Terkait Kasus Gagal Ginjal Akut](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2022/10/d31b7256e7b2e39b4e3b4bb55611e32d.jpg)
KETUA Tim Investigasi Kasus Gagal Ginjal Akut Brigjen Pipit Rismanto mengatakan pihak Bareskrim Polri membidik perusahaan farmasi lain dalam penyelidikan kasus gagal ginjal akut yang menyerang ratusan anak di Tanah Air. Sejauh ini sudah ada dua perusahaan farmasi yang disegel Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) karena diduga melakukan pelanggaran.
"Masih ada (perusahaan lain dibidik), nanti kita informasikan. Berikan kesempatan kami untuk mengumpulkan semua sampel dari mayoritas pasien," kata Pipit saat dikonfirmasi, Jumat (28/10).
Pipit mengatakan BPOM telah menyegel dua perusahaan farmasi. Namun, dia tidak menyebut nama perusahaan dan alamat kantor produsen obat itu.
"Untuk masalah dua perusahaan silakan nanti komunikasi dengan BPOM," ungkap jenderal bintang satu itu.
Namun, Pipit memastikan akan membantu BPOM dalam melakukan penyelidikan. Khususnya, dugaan tindak pidana yang dilakukan dua perusahaan farmasi tersebut dan perusahaan farmasi lain.
"Kita juga akan melakukan pendalaman, membantu BPOM," ucapnya.
Baca juga: Tangani Gagal Ginjal Akut Misterius, Pemprov DKI Siapkan RS Rujukan
Pipit menuturkan pendalaman itu dilakukan dengan mengumpulkan sampel seluruh obat yang digunakan korban gagal ginjal akut. Kemudian, menelusuri bahan baku yang digunakan produsen untuk membuat obat sirop. Sebab, dia belum dapat memastikan anak-anak terkena gagal ginjal akut karena meminum obat sirop.
"Kita kan juga sedang menelusuri bahan baku yang digunakan. Nanti biar sejalan semuanya. Apakah dari produksinya apakah bahan bakunya atau melebihi ambang batas," ujar Direktur Tindak Pidana Tertentu (Dirtipidter) Bareskrim Polri itu.
Kasus gagal ginjal akut ini diusut empat direktorat Bareskrim Polri. Tim dipimpin Brigjen Pipit Rismanto. Kemudian, beranggotakan Dirtipidnarkoba Bareskrim Polri Brigjen Krisno Halomoan Siregar, Direktur Tindak Pidana Ekonomi Khusus (Dittipideksus) Bareskrim Polri Brigjen Whisnu Hermawan, dan Direktur Tindak Pidana Umum (Dirtipidum) Bareskrim Polri.
Ada 255 anak terkena gagal ginjal akut misterius yang tersebar di 22 provinsi. Sebanyak, 143 di antaranya meninggal dunia sejak Agustus 2022 hingga Selasa, 25 Oktober 2022. Ratusan anak meninggal diduga kuat akibat meminum obat sirop tercemar etilen glikol (EG) dan dietilen glikol (DEG).(OL-5)
Terkini Lainnya
Polisi Diduga Melakukan Pungli terhadap Mobil Pick Up di Tol Halim
Polisi Buru Pelaku Pelecehan Wartawati di Trotoar Kawasan Alun-Alun Bogor
Kementerian PPPA Pastikan Kawal Dugaan Kasus Kekerasan Anak di Padang
2 DPO Pemilik dan Pembeli Sabu 45 Kg Dicari Polisi
Polisi Sita Aset Bandar Narkoba di Nunukan Kalimantan Utara
Pria Ditemukan Tewas Terbakar di Kompleks Ruko Nusa Indah
51 Tahun Samco Farma Terus Lakukan Inovasi Produk
Hanya Rp524 Miliar, Pendapatan Indofarma Turun 54,2% Sepanjang 2023
Komitmen Lindungi Alam, GSK Merestorasi 2.600 Hektare Mangrove di Indonesia
Tiga Upaya Dexa Group Dukung Ketahanan dan Kemandirian Farmasi Indonesia
Andalkan Obat Antimo, Phapros Mulai Penetrasi ke Pasar Milenial
Soft Launching Oemah Herborist di Outlet Kimia Farma Apotek
Pemilu Iran: Pertarungan Dua Kubu Politik yang Sangat Berjarak
Spirit Dedikatif Petugas Haji
Arti Penting Kunjungan Grand Syaikh Al-Azhar
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap