Komnas HAM WaspadaiPenggunaan Politik Identitas dalam Pemilu 2024
POLITIK identitas dan pelanggaran terhadap hak, terutama kelompok minoritas, kerap terjadi di tengah penyelenggaran pemilihan umum (pemilu).
Anggota Komnas HAM Pramono Anung mengatakan pihaknya memberikan perhatian khusus terhadap masalah tersebut. Menjelang Pemilu 2024, Komnas HAM menyusun norma, standar dan pengaturan penyelenggaraan pemilu yang sejalan dan HAM.
“Komnas Ham memberi perhatian khusus pada pelaksanaan Pemilu 2024. Bekerja sama dengan lembaga penyelenggara pemilu, instansi negara, media mssa dan masyarakat sipil," jelas Pramono dalam konferensi pers, Sabtu (10/12).
Baca juga: Potensi Golput Jadi Tantangan Peserta Pemilu
"Sehingga, (pemilu) tidak hanya menekankan pada aspek kejujuran dan keadilan prosedural, tapi sejalan dengan prinsip HAM,” imbuhnya.
Pramono mencontohkan beberapa pelanggaran HAM, yang berpotensi terjadi pada Pemilu 2024. Misalnya, dalam pendataan pemilih, keberadaan masyarakat marginal dan penyandang disabilitas kerap kali diabaikan.
Selain itu, Komnas HAM juga menyoroti kebebasan beragama dan keyakinan. Menurut Pramono, isu agama dan politik indentitas dapat dijadikan alat, seiring naiknya suhu politik. Hal itu mengakibatkan kerentan pada masyarakat minoritas.
Baca juga: Ini Anggaran yang Disiapkan KPU untuk Pasukan Jagat Saksana
Catatan lain yang menurut Komnas HAM perlu dibenahi, yaitu rekrutmen petugas ad hoc. Pada Pemilu 2019, terjadi kematian masif para petugas ad hoc akibat kelelahan menggelar pemilu serentak. Insiden itu seharusnya dapat dimitigasi dengan peraturan, sehingga risiko kematian petugas pada pemilu tidak kembali terulang.
Komnas HAM juga mengingatkan aparat penegak hukum agar tidak melakukan tindakan eksesif pada masa kampanye. “Kami komunikasikan pada KPU, Bawaslu dan aparat keamanan, agar pada masa kampanye tidak terjadi pelanggaran hak kebebasan berekspresi,” tandas Pramono.(OL-11)
Terkini Lainnya
Indonesia Darurat TTPO, 3.700 PMI Jadi Korban, Komnas HAM Luncurkan Program 'Jalan Terjal'
Komnas HAM Terima 259 Aduan Terkait Kekerasan dan Penyiksaan oleh Polri
LBH Padang Laporkan Kasus Dugaan Penganiayaan Anak hingga Tewas
Cegah Penyiksaan, Pemerintah Didesak Ratifikasi OPCAT
Kuasa Hukum 6 Terpidana Kasus Vina Mengadu ke Komnas HAM
Respons KPK Soal Kubu Hasto Lapor Komnas HAM
Diduga Ada Pembiaran terhadap Pelanggaran Pemilu 2024
Wamenag: Jangan Gunakan Agama sebagai Lelucon dalam Pemilu
Relawan Elegan Tegaskan Program Ganjar Menjawab Kebutuhan Rakyat
Anies Respons Anggapan Politik Identitas Usai Rangkul Rizieq Shihab Cs
Anies Minta tidak Ada Lagi Politik Identitas
Anies Jawab Santai Isu yang Kaitkan Dirinya dengan Politik Identitas dan Intoleransi
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Sengkarut-marut Tata Kelola Pertanahan di IKN
Panggung Belakang Kebijakan Tapera
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap