Korban Duga Bos Asuransi Kresna Kabur ke Luar Negeri
![Korban Duga Bos Asuransi Kresna Kabur ke Luar Negeri](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/03/f1a21eef9538182fb4c72b7986c83975.jpg)
PIHAK korban PT Asuransi Jiwa Kresna (AJK) atau Kresna Life, menduga bos perusahaan tersebut Kurniadi Sastrawinata dan Michael Steven, kini tak berada di Indonesia. Kedua orang yang telah ditetapkan tersangka penggelapan dan pencucian uang oleh penyidik Direktorat Tindak Pidana Ekonomi Khusus (Dittipideksus) Bareskrim Polri tersebut, diduga telah berada di luar negeri.
"Kami mengingatkan bahwa indikasi kuat dua tersangka Kresna Life kabur ke luar negeri yaitu Amerika Serikat menghindari proses hukum," ujar advokat Bambang Hartono, selaku pihak kuasa hukum korban dari LQ Indonesia Lawfirm, di Jakarta, Selasa (7/3/2023).
Dugaan ini mencuat setelah LQ mengaku memiliki rekaman suara dugaan kongkalikong oknum penegak hukum dengan bos Kresna. Inti dari percakapan rekaman itu ialah memastikan bahwa tersangka takkan diproses hukum lebih lanjut, karena telah memberikan imbalan kepada oknum.
"LQ bukan mau menghakimi atau menuduh kepolisian, namun pernyataan Kresna ini harus ditanggapi dengan serius," kata Bambang.
Kekhawatiran ini muncul, kata dia, juga di tengah kaburnya sejumlah tersangka kasus investasi bodong lainnya.
Salah satunya bos Indosurya, Suwito Ayub. Padahal sebelum melarikan diri, pendiri LQ Indonesia Lawfirm Alvin Lim telah mengingatkan penyidik agar dilakukan penahanan. "Namun ketika itu, polisi menolak untuk melakukan penahanan, dengan alasan sudah dicekal," kata Bambang.
Lalu ada dua tersangka utama kasus PT SMI atau dikenal dengan robot trading NET 89, yaitu Andreas Andreyanto selaku Dirut PT SMI dan Lauw Swan Hie Samuel selaku Komisaris PT SMI yang juga masuk daftar pencarian orang (DPO), dan belum ketemu hingga kini.
"Nyatanya banyak sudah para tersangka investasi bodong yang kabur sebelum ditahan. Bagaimana mungkin kabur, jika mereka tidak mendapatkan info dari orang dalam bahwa mereka akan ditahan?" kata Bambang.
Bambang menegaskan, LQ menyampaikan hal ini demi nama baik Polri, pimpinan dan seluruh anggotanya. Agar, citra institusi tersebut terjaga di mata masyarakat, khususnya para korban. "LQ akan selalu mendukung upaya Dittipideksus Bareskrim memperoleh kembali kepercayaan masyarakat dan memberantas penjahat kerah putih," tandas Bambang. (N-3)
Baca Juga: Polisi Diminta Tahan Bos Asuransi Kresna, Ini Dalilnya
Terkini Lainnya
KPK Periksa Direktur Perencanaan PT Taspen Terkait Dugaan Investasi Fiktif
Ini Cara Hindari Investasi Bodong ala OJK
Polisi Ungkap Investasi Bodong Berkedok Koperasi di Sukabumi, Kerugian Hampir 1 M
Investasi Bodong Rp20 Miliar, Mahasiswi Bengkulu Tipu 400 Korban
Menko Airlangga Sebut Penurunan Nilai Tukar Rupiah tidak Sedalam Negara Lain
Polisi: 2 Tersangka Utama Net89 Diketahui Berada di Kamboja
Belanja Asuransi Kesehatan Sosial Naik, Mayoritas ke Rumah Sakit
IFG Life Ubah Susunan Direksi selepas Akuisisi Mandiri Inhealth
Populasi Terbesar di Indonesia, Anak Muda Juga Perlu Asuransi Kesehatan
Inovasi Asuransi Dihadirkan untuk Jaga Stabilitas Keuangan Keluarga
Komitmen Terpercaya agar Tumbuh Optimal dan Berkelanjutan
Nirina Zubir Ungkap Cara Mencegah Terjadinya Risiko pada Pelari
Pemilu Iran: Pertarungan Dua Kubu Politik yang Sangat Berjarak
Spirit Dedikatif Petugas Haji
Arti Penting Kunjungan Grand Syaikh Al-Azhar
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap