visitaaponce.com

Korban Duga Bos Asuransi Kresna Kabur ke Luar Negeri

Korban Duga Bos Asuransi Kresna Kabur ke Luar Negeri
Para korban PT Asuransi Jiwa Kresna (AJK) atau Kresna Life bersama kuas hukum dari LQ Indonesia Lawfirm, di PN Jakarta Pusat.(dok.Ist)

PIHAK korban PT Asuransi Jiwa Kresna (AJK) atau Kresna Life, menduga bos perusahaan tersebut Kurniadi Sastrawinata dan Michael Steven, kini tak berada di Indonesia. Kedua orang yang telah ditetapkan tersangka penggelapan dan pencucian uang oleh penyidik Direktorat Tindak Pidana Ekonomi Khusus (Dittipideksus) Bareskrim Polri tersebut, diduga telah berada di luar negeri.

"Kami mengingatkan bahwa indikasi kuat dua tersangka Kresna Life kabur ke luar negeri yaitu Amerika Serikat menghindari proses hukum," ujar advokat Bambang Hartono, selaku pihak kuasa hukum korban dari LQ Indonesia Lawfirm, di Jakarta, Selasa (7/3/2023).

Dugaan ini mencuat setelah LQ mengaku memiliki rekaman suara dugaan kongkalikong oknum penegak hukum dengan bos Kresna. Inti dari percakapan rekaman itu ialah memastikan bahwa tersangka takkan diproses hukum lebih lanjut, karena telah memberikan imbalan kepada oknum.

"LQ bukan mau menghakimi atau menuduh kepolisian, namun pernyataan Kresna ini harus ditanggapi dengan serius," kata Bambang.

Kekhawatiran ini muncul, kata dia, juga di tengah kaburnya sejumlah tersangka kasus investasi bodong lainnya.

Salah satunya bos Indosurya, Suwito Ayub. Padahal sebelum melarikan diri, pendiri LQ Indonesia Lawfirm Alvin Lim telah mengingatkan penyidik agar dilakukan penahanan. "Namun ketika itu, polisi menolak untuk melakukan penahanan, dengan alasan sudah dicekal," kata Bambang.

Lalu ada dua tersangka utama kasus PT SMI atau dikenal dengan robot trading NET 89, yaitu Andreas Andreyanto selaku Dirut PT SMI dan Lauw Swan Hie Samuel selaku Komisaris PT SMI yang juga masuk daftar pencarian orang (DPO), dan belum ketemu hingga kini.

"Nyatanya banyak sudah para tersangka investasi bodong yang kabur sebelum ditahan. Bagaimana mungkin kabur, jika mereka tidak mendapatkan info dari orang dalam bahwa mereka akan ditahan?" kata Bambang.

Bambang menegaskan, LQ menyampaikan hal ini demi nama baik Polri, pimpinan dan seluruh anggotanya. Agar, citra institusi tersebut terjaga di mata masyarakat, khususnya para korban. "LQ akan selalu mendukung upaya Dittipideksus Bareskrim memperoleh kembali kepercayaan masyarakat dan memberantas penjahat kerah putih," tandas Bambang. (N-3)

Baca Juga: Polisi Diminta Tahan Bos Asuransi Kresna, Ini Dalilnya

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Muhamad Fauzi

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat